"Jangan percaya dengan kebahagiaan yang takdir janjikan, tapi percayalah bahwa takdir selalu memberi pelajaran bagi orang yang percaya"
===============================
Deru keributan tampak terdengar jelas di sebuah ruang kelas, kelas tampak seperti sebuah kapal yang habis terombang ambing badai di tengah lautan.
Bisa kalian bayangkan bagaimana keadaan kelas serta para penghuni yang bersemayam di dalamnya.
Tok tok tok
Suara ketukan penggaris kayu terdengar nyaring memenuhi ruang kelas.
Menggalihkan perhatiaan para pembuat onar, tampak jelas seorang wanita gemuk berkacamata tengah berdiri tegap di depan mereka dengan pandangan marah.
Sontak saja seluruh masyarakat kelas secepat kilat kembali ke tempatnya masing-masing. Memusatkan pandangan mereka kepada sosok yang berdiri tepat didepan mereka.
Ets bukan kearah sang wanita gendut itu, tapi tepatnya kesosok yang berdiri tepat di samping wanita yang berstatus sebagai wali kelas itu, yaa wanita gendut berkacamata itu bernama ibu Henny sang master matematika sekaligus diberi julukan sebagai guru killer di SMA Dirgantara, yaa tentu saja yang memberi julukan itu pasti para murid laknatnya sendiri.
Pandangan memuja tak henti-hentinya mereka berikan kepada seorang gadis yang berdiri di samping Bu Henny, gadis beriris coklat, beralis tebal,rambut hitam nan panjang yang ia biarkan tergerai indah,hidung mancung dan bibir mungilnya seakan menambah kesempurnaan wajahnya,tak lupa dengan kulit putih dan senyum manisnya menambah kesempurnaan sosok gadis itu.
Tok tok tok
Suara ketukan penggaris kayu kembali menginstruksikan untuk mendengarkan apa yang ibu Henny akan sampaikan kan.
"Selamat pagi anak-anak"sapa Bu Henny seperti biasanya.
"Pagi Bu"jawab mereka kompak Tampa keragu-raguan seperti biasa tapi agak sedikit semangat karena kehadiran gadis cantik.
"Kalian pasti tahu apa alasan kedatangan ibu kemari, hari ini kita kedatangan murid baru, ayo kamu silahkan perkenalkan diri" ucap ibu Henny seraya memberikan kesempatan kepada siswa baru itu untuk berbicara.
"Hallo temen-temen perkenalkan nama aku Ayana Dara Anggita, kalian bisa panggil aku Dara, aku pindahan dari Palembang, semoga kalian betah ya temenan sama aku". Ucap Dara diiringi dengan senyum manis nya.
"Yeelah neng cantik bener dah"
"Neng mau ngak jadi pacar Abang"
" Alhamdulillah mimpi apa gue semalem didatengi bidadari surgawi"
"Alah apaan lebay cantikan gue"
"Neng nanti follow ig Abag , nanti Abang follback"
"Lo perawatan di mana mulus banget"
"Sikat bro cantik nih"
"No wa nya berapa"
"Palsu nih pasti oplas"
"Aduh neng manis banget, meleleh hati Abang"
"Entar pulangnya sama babang tamfan aja yah"
"Senyumnya itu lho manis banget, gak sehat buat jantung"
"Kau adalah Dara ku, lengkapi hidup ku, oh sayang ku kau begitu, sempurna"
Kira-kira begitulah celotehan-celotehan unfaedah dari para penghuni kelas sampai ada yang nyanyi gak jelas dasar alay Lo semua gak bisa liat yang bening-bening dikit napa. Woi sadar bro sadar cewek lo di sebelah noh.
KAMU SEDANG MEMBACA
DARA & DORY: The Secret Of Destiny
Teen FictionTentang Takdir yang tak terduga ***** Takdir telah mempertemukan dua insan yang jauh berbeda, mereka yang sama-sama tidak percaya akan cinta dipaksakan untuk percaya karena takdir bodoh itu. Ayana Dara Anggita si cewek ceria harus menelan pil pahit...