Bagian empat # Virus Blo'on

35 5 0
                                    

"Kalo udah terlanjur sayang ya gitu deh, semuanya jadi gak jelas."

===============================

Bunyi suara kenalpot bersahutan meramaikan gerbang SMA Dirgantara.

Seluruh siswa siswi menghentikan aktivitas mereka, memusatkan perhatian pada empat manusia-manusia yang bertengger di atas motor kebesaran mereka.

Teriakkan-teriakan histeris dari kaum adam dan hawa tak henti-hentinya terdengar nyaring menusuk telinga.

Pemandangan biasa menurut mereka, inilah resiko menjadi cowok populer selalu berada di tengah-tengah lingkaran fens-fens kurang kerjaan yang menggila.

Mereka melangkah dengan penuh percaya diri, setiap langkah yang mereka ambil selalu saja diiringi dengan pujian-pujian kekaguman yang luar biasa.

Pohon jati tua di belakang sekolah, menjadi tujuan mereka, sudah lebih dari satu tahun mereka mendiami tempat itu, menjadikannya tempat ngobrol saat sedang gegana atau bahagia, hingga tak jarang pula mereka menjadikan tempat itu sebagai pelarian dikala bosan belajar melanda.

Pohon besar nan rindang, dibawahnya terdapat beberapa kursi dan satu meja, suasana yang tenang dan bebas dari hama, menambah kadar kenyamanan tempat itu, markas yang dipenuhi dengan para dewa berwujud manusia.

"Al kemarin Lo kemana aja, ditungguin gak nongol-nongol"Arkan membuka percakapan mereka setelah beberapa saat berdiam diri.

"Lo kayak gak tau kerjaan si ikan cupang"Bimo menimpali.

"Kayak Lo tau aja"ucap Arkan.

"Hehehe gak sih"Bimo hanya cengengesan.

"Gue ramal Lo pasti dugem lagi ya? sampai pagi, terus kesiangan deh"ucap Arkan.

"Emang situ Dilan, suka ngeramal"Ucap Bimo.

"Gue kembarannya"

"Halu Lo ketinggian"

"Kek biasa, iyain aja biar cepet"Arkan hanya bisa mengalah.

Bimo menggoyang-goyangkan tubuh Dory yang sedang asik tiduran, alhasil Dory yang merasa terganggu pun bangkit dan melepaskan earphone yang menyumbat telinganya.

"Apaan?"ketus Dory.

"Galak amat mas, kek preman kompleks"ucap Bimo sambil nyengir.

"Dia emang preman bangke, kaptennya lagi"ucap Arkan sambil menonyor kepala Bimo.

"Iya ya gue lupa"ucap Bimo dengan senyuman khasnya.

"Lo apa yang gak lupa, semuanya dilupain"kesal Arkan.

"Gue kemarin ke sekolah tetangga"akhirnya Dory angkat bicara.

"Ngapain lo?nyari cewek?alah ngapain Lo jauh-jauh kesana, di sekolah kita aja banyak yang body nya aduhai"celetuk Bimo asal.

"Ngak, gue ngabisin musuh "ucap Dory enteng.

Bimo hanya bisa menenguk selvinya, "iya deh, serah Lo".

Setelah hening beberapa saat akhirnya Bimo kembali angkat suara,"lah ini es teh manis dari tadi senyum-senyum sendiri kesambet mas?"Bimo merasa heran kepada Rayhan, tidak seperti biasanya ia diam-diam bae atau jangan-jangan kopinya habis lagi, ya bisa jadi.

Bimo kemudian menggoyangkan tangannya tepat di depan wajah Rayhan, namun nihil, masih saja belum mendapat respon.

"Kenapa sih gue punya temen gak ada yang waras"Bimo berucap sambil geleng-geleng kepala.

"Harusnya gue yang bilang, gue heran kenapa temen gue aneh semua ini juga es teler biasanya waras kenapa mendadak ikutan bloon, kena virus nya sih Bimo kayaknya"kata Arkan.

DARA & DORY: The Secret Of DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang