Bagian Sepuluh # Angel

17 2 2
                                    

"Jangan takut, setiap manusia pasti punya Malaikat penolong dari Tuhan, dia selalu berdiri di belakang lo tanpa Lo sadari".

====================================

Suara gelak tawa menggelegar dari sebuah rumah yang terletak di salah satu kompleks perumahan elit.

Hari ini Dory bersama gengnya Arkan, Bimo dan Rayhan sedang berkumpul di rumah Arkan sang master playboy ter-alay sejagat raya.

Bimo berhasil mengoncang perut teman-temannya dengan candaan bloon khasnya, atau dibut baper dengan gombalan receh Arkan, dibuat heboh dengan gosip terhangat dari Reyhan, dan bahkan dibuat bergidik ngeri dengan cerita brutal milik Dory.

"Do Lo jadi trending topik di sekolah", kalimat singkat dari Arkan menghentikan aktivitas santuy mereka.

Dory masih tak bergeming, tampaknya benda pipih di tangannya lebih menarik dari kalimat yang Arkan lontarkan.

"Pantesan grub chat rame kek pasar, ternyata pada gosipin Lo sama Dara", Bimo juga masih fokus dengan play station di tangannya.

"Ada hubungan apa Lo sama Dara?", selidik Arkan.

Dory masih pada posisi yang sama, ia tidak menganggap pertanyaan dari Arkan.

"Pasti ada yang spesial nih, gak biasanya Lo deket sama cewek", Bimo menimpali.

Dory masih sama, tidak merespon pertanyaan dari kedua sahabatnya, Bimo yang geram langsung melempar kulit kacang yang berbeda di sampingnya, alhasil ia mendapatkan tatapan elang dari Dory.

"Ck, Dara cuman jadi babu gue",jawab Dory tanpa beban.

Reyhan yang sedari tadi acuh dengan arah pembicaraan para sahabatnya pun, beralih menatap heran ke arah Dory.

"Fucking boy, lo gila?,kok bisa sih", celetuk Bimo.

"Bacod", Dory kembali fokus ke smartphone miliknya.

"Cuman cowok brengsek yang mainin cewek", pernyataan dari Rayhan berhasil membangunkan amarah Dory, tanpa berhitung satu dua tiga Dory langsung menghampiri Reyhan dan menarik kasar kerah bajunya.

"Lo kalau gak tau apa-apa, Jagan ikut campur", bukanya takut Reyhan malah membalas tatapan elang milik Dory,"maksud Lo nyuruh Dara buat jadi babu lu apa hah?, Lo kalau masih punya otak harusnya mikir",

Dory yang mulai emosi pun menghadiahi satu bonggeman di wajah Reyhan,"sejak kapan Lo peduli, emang Lo siapa kakak, pacar, atau suami?", Dory kembali mendaratkan satu bonggeman tepat di wajah Reyhan.

Untung saja Arkan dan Bimo dengan sigap menarik tubuh Dory menjauh dari Reyhan, kalau tidak mungkin besok Reyhan tinggal nama.

Reyhan pun berdiri dan menyambar tas ransel hitam miliknya dan melenggang pergi meninggalkan kediaman Arkan tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

====================================

Dara mengelap keringat yang membasahi wajah dan pelipisnya, ia sudah mendatangi berbagai minimarket,toko, restauran dan cafe, untuk mencari pekerjaan.

Sialnya tidak ada satupun yang menerimanya untuk bekerja dengan alasan bahwa Dara masih berstatus sebagai pelajar, kalau mereka tetap kekeuh mengerjakannya maka akan mendapatkan sangsi denda dan bahkan pidana.

Kaki kecilnya melangkah ke warung soto kakeknya mungkin ia bisa sedikit membantu beban pekerjaan kakeknya.

Dan benar saja ketika ia sampai di warung soto, terlihat kalau kakeknya sedang kewalahan melayani pelanggan yang semakin bertambah.

DARA & DORY: The Secret Of DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang