Opera Musik

39 3 0
                                    


Langit malam dihias gemerlap bintang,
seolah-olah tertawa:
melihatku mengenang kembali masa lalu.

Aneh sekali, waktu yang kita habiskan bersama tidaklah panjang,
Terlalu singkat!

Tetapi, mengapa masih merasa dekat dan akrab dengan sosoknya?
Disisi lain, jika ku ingat kembali kau di dunia nyata
Di masa kini, kau adalah orang asing.

Kau sangat dekat denganku dalam kenangan itu.
Terasa begitu akrab seolah-olah kamu orang yang sudah lama ku kenal.

Tetapi kenyataannya kamu hanya sosok yang mampir dalam kehidupanku.

Momen yang kita habiskan bersama, terlalu indah dalam potongan singkat itu.

Kadang aku merasa tak adil, sebab hanya kamu yang mengenalku baik. Sedangkan aku hanya memandangmu naif.
Tak pernah benar-benar tau bagaimana sosok mu yang sesungguhnya.

Kau tau hampir segalanya tentangku. Sedangkan aku hanya mengingat beberapa hal tentangmu, dalam imaji.

Bagiku kita adalah instrumental musik tanpa lirik suara.
Aku alfa dan kau omega.
Kau mayor dan aku minor.

Interval yang kita bangun ini terlalu panjang.
Sedangkan prelude dari musiknya memukau.

Kita adalah pemberi harapan palsu.
Tiba-tiba kini semuanya aku hitung.
Tiba-tiba aku memasang argo untuk hal-hal yang telah ku lakukan.
Bukan hanya untukmu, melainkan semua hal di masa lalu.
Tak menyadari diri berubah menjadi seseorang yang pamrih.

Opera musik antara kita berdua telah lama berakhir.
Musiknya akan selalu jadi kenangan. Kusimpan album cerita itu,
sebagai salah satu hal baik yang pernah terjadi dalam hidup.

Opera antara kita berdua diawali prelude yang indah:
tanpa ada lagu sebagai konser utama.

Terima kasih dan maaf atas semuanya




Renda-Renda PUISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang