MLBG-Bagian 2

2.1K 70 2
                                    

"Astaga"seru mereka bertiga

Dilihatnya seorang gadis cilik dengan rok selutut itu tengah berada di tengah jalan

Mereka bertiga segera berlari ke arah gadis mungil saat dilihatnya ada sebuah Van besar akan melintas di jalan itu

Dan saat Van itu sudah dekat tiba-tiba

Bruk!

Sang pengemudi membanting setir nya saat melihat 3 gadis remaja berlari ke tengah jalan

Dan Van tadi menabrak tiang listrik

Beruntung kejadian tadi tidak memakan korban

Sang supir segera berlari ke tangah jalan dan membentak mereka bertiga

"Kalian ini ya?!masih kecil sudah aneh-aneh ngapain kalian kari ke tengah jalan hah?!mau bunuh diri?!"bentak supir tadi

Membuat 3 gadis yang sedang berpelukan tadi mendongak

"Bapak tanya kita ngapain ke tengah jalan?"tanya Ana

"Karena bapak hampir menabrak gadis kecil ini"ucap Elin seketika mereka bertiga membuka rangkulan mereka dan semua orang sontak kaget saat melihat ada gadis kecil disana tengah meringkuk dan menangis ketakutan

Elin segera menggendong gadis itu dan menyandarkan kepalanya pada pundak Elin

"Bapak itu kalau nyupir yang bener dikit dong?!masa nyupir sambil main hp?!kalau kami tidak segera datang bagaimana nasib gadis ini?!"bentak Sofi sambil menunjuk gadis mungil itu

Sang supir hanya diam,bagaimana mereka tahu sang supir itu sedang main hp sambil menyupir?

Biar itu jadi rahasia mereka

Bisikan demi bisikan terlontar dan saat itu juga polisi datang karena ada salah satu warga yang melaporkan hal tadi

Sejenak pak polisi berbincang dengan 3 gadis tadi lalu menangkap supir tadi

Elin,Sofi dan Ana kini kembali ke dalam cafe sambil membawa gadis tadi

Sudah 15 menit gadis tadi terus menangis membuat 3 gadis remaja itu kewalahan menghibur anak cantik itu

Tak lama gadis itu sudah selesai menangis

"Dek,nama adek siapa?"tanya Elin sambil mengusap rambut anak itu lembut

"Si-sika kak"ucapnya lucu membuat Sofi meremas kedua tangannya di atas karena gemas sendiri

Sedang Ana dia menggigit bibir bawahnya menahan gemas

Dan Elin dia justru mengacak gemas rambut gadis itu

"Siska kok bisa di jalan sendiri an?mama papa Siska kemana emang?"tanya Ana sambil mencubit hidung kecil itu

"Siska gak punya mama dari lahir Siska cuman punya papa,papi sama Daddy ajah"ucap Siska membuat 3 gadis tadi terdiam

"Oh oke,terus papa,papi sama Daddy Siska dimana?"tanya Sofi

"Tadi mereka lagi ngomong sama orang terus Siska udah ngerengek minta es krim eh katanya suruh beli sendiri makannya Siska nyebrang ke jalan"ucap gadis berusia 5 tahun itu

"Ck,bapak gak guna anak di tinggal ngomong"gerutu Elin di balas anggukan setuju oleh 2 sahabatnya

Tiba-tiba keadaan cafe menjadi ricuh saat kedatangan 3 pria tampan disana

3 pria tadi celingak-celinguk seperti mencari sesuatu

Dan pandangan mereka jatuh pada 3 orang gadis remaja dengan 1 bocil disana

"Siska"seru mereka membuat 4 Manusi berkelamin perempuan tadi menoleh

Salah satu diantara mereka segera memeluk Siska

"Siska kamu kemana aja?"tanya pria tadi memeluk Siska erat sedang Siska hanya diam

"Siska jawab?!"bentak pria tadi karena terlalu khawatir

"Eh om, jangan gitu dong sama anak kecil,kan kalian yang nyuruh Siska buat beli es krim sendiri makannya Siska nyebrang ke jalan?!"bentak Elin sambil menarik Siska yang sudah ketakutan ke dalam pelukannya

"Makannya jadi bapak tuh yang becus anak sendiri di tinggal ngomong"imbuh Sofi ikut mengompori

"Kalau gak ada kita mungkin Siska tadi sudah di bawa ke rumah sakit,harusnya om itu meluk Siska bukan mbentak?!"kini Ana ikut nimbrung juga

Bentakan dari 3 gadis tadi sontak membuat mereka terpaku

"Kenapa kalian membentak kami?kalian tahu siap.."belum selesai pria itu bicara Elin sudah memotong

"Kami tidak peduli kalian siapa tapi yang jelas kalian tidak bisa menjaga Siska,lihat tadi dia bahkan hampir tabrakan,kalian ini orang tua macam apa hah?!"potong Elin penuh emosi

"Sudahlah cepat kalian bawa Siska dia dari tadi sudah menangis lain kali jaga baik-baik"ucap Elin memberikan Siska pada ayahnya

Elin,Sofi dan Ana hendak pergi namun panggilan dari Siska membuat mereka berhenti sejenak

"Kak nama kakak siapa?"tanya Siska menahan pergelangan Elin sambil memandang bergantian ke arah 3 gadis itu

"Oh nama kakak Elin,yang ini Ana dan yang ini Sofi salam kenal ya sayang"ucap Elin mencubit pipi tembem Siska membuat Siska terkikik geli

"Yaudah kita balik dulu ya see you cantik"ucap Elin sambil mengecup pipi Siska membuat Siska menggeliat geli sambil terkekeh

Elin dkk pun pergi dari sana sambil melambaikan tangan mereka pada gadis cilik nan cantik itu

Mereka lalu mengendarai mobil mereka menuju rumah mereka masing-masing karena hari sudah semakin gelap

"Pah kakak tadi cantik ya?pengen deh punya mama kayak kak siap tadi kak Evin?"tanya Siska sambil menatap lucu papanya

"Elin sayang,kak Elin"ucap Nando sambil menciumi putri kecilnya ini

"Acieeee tumben nih ga nginget nama cewe,biasa juga sekali ketemu memori langsung ngebleng?"ejek Damian pada Nando

"Dasar Demi diem lo"ucap Nando dingin lalu berlalu pergi meninggalkan 2 sahabat nya itu

"Woy nama gue Damian bukan Demi berasa gue setan apa?!"teriak Damian di acuhkan oleh Nando

"Demi ya?cocok tuh sama sifat lo dan muka lo yang udah kayak setan"ejek Briyan lalu berlalu sambil terkekeh

Meninggalkan Damian yang sudah merapalkan doa sambil mengangkat tangan nya

"Ya Tuhan dosa apa hamba-Mu ini sampai punya temen Somplak kek mereka"ucap Damian membuat seluruh pengunjung tertawa

"Diem lo awas mulut gak bisa balik baru tau rasa kau lah"ucap Damian laku pergi dari sana

"Kami emang bad girl tapi bukan berarti kami gak punya hati kemanusiaan"
~Three friends~

**********
✏️✏️✏️✏️✏️
**********

Jangan lupa vote dan comment ya dan pasti jangan lupa tambahin ke reading list kalian atau ke perpustakaan kalian

See you

My Lovely Bad Girl(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang