Jadi gini gess author kasih extra chap nya langsung ngelewatin wedding ya Elin ama Nando,oke cek Ki dot
"Sabar ya sayang,bentar lagi sampe"ucap Nando sambil menggenggam tangan Elin
"Arghhj sakit ndo,sakit banget"teriak Elin sambil mencengkeram tangan Nando erat
Ya ini kedua kalinya Elin akan melahirkan setelah Shiva
Sampailah kini mereka di rumah sakit
"Sus sus tolong istri saya sus!"seru Nando tak lama datanglah beberapa suster dengan 1 brankar
Nando segera menggendong Sivha juga menggandeng Siska dan mengikuti Elin yang sudah meracau kesakitan
Kini Elin tengah berada di ruang bersalin
"Ndo,gimana?"tanya Briyan sambil menggendong Kenneth yang sudah berusia 4 thn itu diikuti Sofi yang ngos-ngosan di belakang
"Masih didalem"ucap Nando tanpa mengalihkan pandangannya pada ruang bersalin itu
"Sivha,Siska sama momy aja yuk sini"ucap Sofi menepuk pangkuannya
Siska pun segera beranjak ke Sofi dan memeluk Sofi,begitu juga Shiva dia memang tidak tahu apa-apa tapi dia juga merasa takut melihat wajah sang ayah yang tegang seperti itu
"Mom,mama gak papa kan?"tanya Siska
"Iya kamu percaya ya sama mama kamu,mama kamu kuat dan kamu mau punya adek"ucap Sofi membuat Siska memekik girang
Sedang Briyan dan Nando mereka hanya tersenyum,berbeda dengan Nando dia memang tersenyum tapi masih ada sirat kekhawatiran di matanya
Tak lama salah satu suster keluar
"Pak Nando pasien membutuhkan anda"ucap suster tadi
Nando segera mengangguk dan memasuki ruangan
Dilihatnya kini istrinya tengah menahan sakit diatas brankar rumah sakit
Nando segera menghampiri Elin dan menggenggam tangan istrinya
"Kamu kuat sayang kamu kuat kok"ucap Nando sambil menggenggam tangan Elin kuat dan mengecup dahi Elin beberapa kali seakan menyakitkan kekuatan
"Ayo Bu,ngedennya lebih kuat"ucap suster tadi
"Eeekkk arghhhhh akhhhhhhhh"teriak Elin sambil mencengkeram lengan Nando kuat
"Lagi Bu ini kepalanya sudah keluar"seru dokter tadi
"Akhhhhhhhh arghhhhh Nandoooooo"teriak Elin sebelum kesadarannya perlahan-lahan menghilang
"Alhamdulillah"seru para suster
Nando ikut senang saat anak laki-lakinya kini sudah lahir tapi....Elin?
Nando menggoyangkan tubuh Elin
"Lin..Lin..bangun Lin"ucap Nando
"Lin anak kita udah lahir dia laki-laki lin,..Lin..hiks..hiks..Lin"racau Nando sambil menggenggam tangan pucat Elin
"Lin..hiks..bangun Lin"seru Nando
Dokter pun dagang dia mengecek nadi dan jantung Elin namun..
"Maaf pasien tak bisa diselamatkan"ucap Sanga dokter
Duar!
Bagai disambar petir di siang bolong leher Nando tercekat
"Gak gak mungkin,Lin..hiks..Elin sayang..hiks..bangun yang..hiks..kamu ga kasihan sama Siska ,Shiva sama anak terkahir kita?hm?..hiks..Lin bangun Elinnnnnn..hik..hiks..hiks.."racau Nando sangat keras dapat di dengar dari luar
Siska yang mengerti jika Elin sudah pergi dia hanya bisa menangis sambil memeluk Sofi
Sofi pun menangis sahabatnya kini telah berpulang
Tak lama Ana dan Damian datang mereka dapat mendengar racauan Nando di dalam
Kaki ana melemas dan segera di topang oleh Damian sedang Ben dia ikut menangis saat melihat mamanya menangis
Nando merasa senang saat ada anggota baru yang datang dalam hidupnya namun dia juga kehilangan istri yang sangat dia cintai ini melebihi apapun
Nando berjalan tertatih menuju putranya
Nando mendekati telinga putra dan mengumandangkan adzan
"Al.. Allahuakbar.. Allahuakbar.."Nando mulai mengumandangkan adzan dengan terbata-bata di telinga putranya
Nando lalu menggendong putranya itu
"Davin Saputra,sesuai nama yang kamu mau sayang"ucap Nando
"Lihat nih anak kota ganteng kan?kamu gak mau bangun bentar gitu buat nyambut anak kita,hiks..hm?..hiks"Isak Nando lalu menciumi wajah istrinya dan meletakkan Davin di sebelah Elin
🔆🔆🔆
Tahun demi tahun sudah dilewati
Kini Siska dia sudah jadi seorang mahasiswa di sebuah kampus ternama
Sedang Shiva dia baru menginjak kelas XII SMA lalu Davin dia juga baru SMA tapi baru kelas X
Nando dia menjadi single parent
Dia tak ingin menikah lagi karena hanya Elin cinta sejatinya yang tulus menyayangi dan mencintai dia bahkan dia juga mau menerima Siska sebagai anaknya
Nando memang sibuk tapi dia pasti akan luangkan waktu untuk ketiga anak-anaknya
Bahkan dia memutuskan untuk bekerja dirumah daripada di kantor karena dia masih ingat pesan Elin
"Kamu tuh ya jadi bapak jangan sibuk-sibuk amat,kasih kek waktu biak anak-anak kamu"
Nando kini tersenyum sambil memandang wajah cantik Elin di dalam foto itu
Dia mengingat bagaimana cara dia dan Elin bertemu
Dia masih sangat ingat saat Elin marah-marah padanya
Bahkan dia masih mengingat wajah cantik Elin saat menikah
Sungguh dia sangat mencintai istrinya ini
Setetes air mata menetes dari pelupuk mata Nando
Ketiga anaknya yang dari tadi mengintip dari luar pun ikut menangis dan memeluk ayahnya
Mereka salin berpelukan menyakitkan kekuatan dan juga kenyamanan
Davin sungguh beruntung walau dia tidak sempat bertemu dengan mamanya tapi setidaknya dia tahu mamanya adalah wanita terkuat dan terhebat juga terbaik dalam hidupnya dan juga kakaknya juga ayahnya
~END~
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Bad Girl(END)
RomantikZelina Queensha namanya Seorang bad girl ternama di sekolahnya ditemani dengan 2 sahabatnya bertemu dengan seorang gadis cilik nan imut itu Siapa sangka karena pertemuan mereka dengan gadis cilik itu justru membawa mereka bertemu dengan 3 orang pria...