Pt.6 - Duka

24 3 1
                                    

Sebelum membaca cerita ini...
vote dulu yah temman-teman^^
klik bintang dibawah, jika sudahhh

Siap teman-teman untuk membaca cerita ini?
#EnjoyUrReading

"kita tidak pernah berhitung, berapa air mata yang jatuh dalam kehidupan."
-Adonia Salwa Pratista

=============

"jengg makasih banyak ya..."ucap Elin yaitu teman baiknya nenek Dhika, sambil menerima uang dari Nenek Dhika

"iyaa sama-sama..."ucap nenek Dhika tersenyum

Dhika yang baru saja masuk kedalam rumahnya, sudah disaksikan dengan pemandangan yang amat sangat ia tidak Sukai.

"ngapain lu disini? "

"Cuman manfaatin duit nenek gue ajah."ucap Dhika

Elin yang melihat itu hanya tersenyum tipis "jangan sok tahu."balas Elin

"Sok tahu gimana? itu kan duit gue di bank, kenapa lo ngemis-ngemis mulu sama nenek gue!"ucap Dhika kesal

"cukup Dhika!"teriak Nenek Dhika memberhentikan perdebatan mereka

"cukup apa nek? Si Elin ini udah manfaatin duit nenek terus!, alasannya juga gak masuk akal semua."jelas Dhika

"apa-apaan saya pake duit ini bener-bener yah!"ujar Elin mengelak

"Halah boong njing."ucap Dhika memutar bola matanya

"Trus kamu Dhika!"omel Nenek Dhika
"Kenapa baru pulang sekarang? Dari mana ajah kamu?"

"ck...rumah Temen.."ucap Dhika seadanya

"ngapain? Habis mabok-mabokan kamu ya!", Dhika yang mendengar ucapan Neneknya memilih untuk tidak menjawabnya

"Kamu mikir dong Dhika, kamu disini cuman numpang!"ucap Nenek Dhika mengungkit-ungkit masalah Dhika kembali

"kamu pikir kamu siapa?."ucap Nenek Dhika, Dhika hanya mengepalkan tangannya

"jujur yah, nenek gak ikhlas urus kamu disini! Nyusahin doang bisanya!"

"keluar ajah kamu sana! Gausah tidur lagi disini."ucap nenek Dhika mengusir

"oke! Gue gak bakal tidur disini."ujar Dhika langsung mengambil kunci motornya dan mengambil baju

"inget ya lo, gue gak bakal segan-segan ngabisin lo!"ucap Dhika menunjuk Elin

Elin yang melihat itu langsung bergedik ngeri, setelah itu Dhika pun segera pergi keluar menggunakan motor ninjanya. Ia tidak tau harus pergi kemana, pikirannya ia hanya ingin keluar dari rumah Nenek nya itu

=========

Jam telah menunjukkan pukul 07.00
Salwa terlambat,
ia pun segera bergegas untuk berangkat ke sekolah. sebab ia terlambat seperti ini dikarenakan semalam ia baru sampai rumah jam 00.00, Salwa baru menyelesaikan pekerjaan sekitar jam 23.00 lalu saat dijalan pulang. motor yang ia kendarai mogok dijalan, kondisi saat itu juga tidak ada bengkel yang buka alhasil mau tidak mau Salwa mendorong motornya sampai rumah.

10 Menit ia sampai disekolah, Gerbang sudah ditutup.
"Yah udah ditutup lagi gerbangnya..."

"duhhh pak Mamat, bukain dong....tolonggg"mohon Salwa pada pak satpam itu

"duh neng, gak bisa....kan neng sendiri yang telat."ucap pak Mamat tegas

"kali ini doang pak. Sumpah dah baru kali ini telat."ujar Salwa terus memohon

THE COMPETITION! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang