One

1.3K 97 15
                                    

"Sayang~ Ayolah~ Aku sudah lapar sekali."

"Sebentar."

"Kau tidak kasihan melihatku kelaparan seperti ini? Aku belum makan sejak pagi."

"Bersabarlah sebentar, oke?"

"Kai~ Ayolah, lagipula aku yakin Sehun masih lama berada di dalam kelasnya."

"Sayang, jangan abaikan aku seperti ini~"

"Jonginnie, kau keterlaluan. Kau tidak perduli pada kekasihmu, kau hanya perduli pada sahabatmu saja!" Seorang gadis cantik sejak tadi sibuk mengeluh dan menggerutu pada seorang pria disampingnya yang tak mempedulikan keinginannya.

"Kenapa kau bicara seperti itu, Kyung? Aku perduli padamu tapi bukan berarti aku harus mengabaikan Sehun 'kan? dia sahabatku sejak kecil dan kau tahu itu." Pria itu, Kai atau Jongin akhirnya jengah juga dan membalas ocehan dari kekasihnya.

"Aku tahu Sehun adalah sahabatmu, kau sudah mengatakannya ratusan kali padaku bahkan ribuan kali sejak kita memulai hubungan. Tapi aku ini kekasihmu dan Sehun hanyalah sahabatmu, namun kau lebih perduli padanya dibandingkan aku."

"Kyungri, ada apa denganmu? Apa yang tidak aku lakukan selama ini untukmu? Aku hanya ingin Sehun makan siang bersama kita, apa itu salah?" Jongin menatap Kyungri, sejak sepuluh menit yang lalu ia dan kekasihnya memang berdiri di depan kelas Sehun. Jongin berniat mengajak sahabatnya itu makan siang bersama bertiga di kantin kampus, namun kekasihnya begitu tak sabaran.

"Jongin... Kyungri.. Kalian disini?" Suara lembut seorang gadis mengalihkan perhatian Jongin dan Kyungri yang sedang berdebat, pasangan kekasih itu menatap ke sumber suara.

"Sehunnie, kelasmu sudah selesai? Syukurlah. Aku dan Kyungri memang sengaja mengunggumu untuk makan siang bersama di kantin, ayo. Aku dan Kyungri sudah lapar, kau juga 'kan?" Oh rupanya gadis itu adalah Sehun. Orang yang diperbebatkan oleh Jongin dan kekasihnya, Jongin awalnya cukup terkejut melihat Sehun sudah berada di hadapannya, ia tak menyadari Sehun sudah keluar dari kelasnya karena sibuk meladeni ucapan kekasihnya yang cerewet.

"Ya ampun, Jonginnie. Kau tidak perlu menungguku seperti ini, kasihan Kyungri 'kan harus ikut menunggu? Kenapa tidak kalian lebih dulu pergi ke kantin? Aku 'kan bisa menyusul." Sehun tersenyum kecil, ia menatap wajah Kyungri yang cemberut dan seperti tidak menyukai situasi dimana dirinya ada diantara pasangan kekasih itu.

"Bagaimana bisa aku meninggalkanmu, Sehunnie. Sejak kecil kita selalu makan siang bersama saat jam istirahat dan sekarang kau menyuruhku untuk makam duluan? Tidak mungkin." Jongin terkekeh, tangannya terangkat dan mengusak rambut panjang Sehun.

"Sudah selesai berbincangnya atau belum? Aku bisa mati kelaparan disini." Kyungri bersuara menyela pembicaraan Jongin dan Sehun, Sehun bisa melihat Kyungri sangat kesal.

"Sabar." Jongin menatap kekasihnya dengan pandangan lurus.

"Tapi maaf, Jongin. Aku sepertinya tak bisa ikut ke kantin bersama kalian, aku harus ke perpustakaan. Kebetulan hari ini aku membawa bekal jadi aku ingin makan di perpustakaan saja. Kau bawalah Kyungri ke kantin, kasihan dia sudah lapar." Sehun rupanya menolak dengan halus ajakan Jongin untuk ke kantin dengan alasan ada urusan di perpustakaan.

"Sayang, sudah kukatakan percuma saja menunggu. Sekarang Sehun pun tak bisa makan siang bersama kita, sia-sia saja 'kan menunggu disini?" Ucap Kyungri, gadis itu bahagia dalam hatinya mendengar Sehun menolak ajakan Jongin.

"Begitukah? Sayang sekali. Padahal kita tidak pernah melewatkan makan siang bersama, makan siangku kali ini tanpa kau, begitu?" Jongin menatap Sehun, wajahnya terlihat kecewa.

"Maafkan aku, Jongin. Lain kali saja ya." Sehun menatap Jongin dengan menyesal, namun bibirnya menyunggingkan senyuman kecil.

"Yasudah kalau begitu. Aku dan Kyungri makan siang dulu, tapi nanti kita pulang bersama oke? Jangan seperti kemarin kau hampir meninggalkanku dan pulang menggunakan taksi, sungguh aku akan marah jika kau ulangi lagi." Jongin menyentuh bahu Sehun, tatapannya begitu serius. Sehun hanya mengangguk sebagai jawaban.

THE GREAT LOVE | KAIHUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang