TIGA

428 30 1
                                    


"KAAII.. KAAAII" teriak Seulgi dengan mengibaskan tangannya di depan wajah Kai.

Namun Kai masih tak bergeming, dia sibuk dengan pemikirannya yg masih membayangkan wajah cantik Krystal.

Seulgi geram dia lalu menjewer telinga Kai.

"Aww.. Aww.. Sakit.. Sakit" rintihnya.

"Kau ini dari tadi kan aku bicara denganmu, aku meminta pendapatmu untuk pesta malam nanti aku pakai gaun yang mana?" kesal Seulgi.

Kai meraih majalah yang dipegang Seulgi. Dia membolak-balikan lembar demi lembar majalah itu.

"Kau pakai saja apa yang kau suka, pasti akan terlihat cocok untukmu"

"Uuhhh.. Terimakasih sayang"

Saat Seulgi ingin menciumnya, Kai menghindar.

"Kenapa Kai?"

"Ohh.. Aku baru ingat Seul, aku sedang ada urusan jadi aku harus pergi dulu.. Bye"

Kai berlari meninggalkan Seulgi sendiri. Seulgi menatap heran, namun dia tak terlalu memikirkannya.

Kai meremas rambut kepalanya sendiri, sesekali dia mengusap wajahnya.

"Aaahh.. Kenapa wajah Krystal selalu terpikirkan di benakku" ucapnya pelan.

Kai lalu menuju mobilnya.

Saat dia ingin melajukan mobilnya, dia melihat sesuatu terjatuh di kursi samping kemudinya. Dia menunduk dan mengambil sebuah anting.

"Apa ini milik Krystal?"

Kai tersenyum, setidaknya dia memiliki alasan untuk bertemu dengan Krystal.

Dia melajukan mobilnya menuju panti asuhan tempat Krystal tinggal.

***

Kai berkeliling mencari keberadaan Krystal, namun tiba-tiba dia mendengar lantunan nada merdu di dekat taman, dia menghampiri dan mengikuti bunyi suara itu.

Bibir Kai tersenyum merekah saat melihat Krystal tengah bernyanyi dengan memetik sebuah sitar, suaranya yang lembut dan suara petikan sitar seakan menyatu, membuat Kai seolah terhipnotis dengan nyanyian Krystal.

'Nampaknya aku memang telah jatuh hati kepadanya' batin Kai.

PROK.. PROK.. PROK..

"Kakak.. Suaramu sangat merdu" ucap seorang gadis kecil dengan lantang.

Krystal hanya tersenyum.

Kai memberanikan diri untuk menghampiri Krystal.

"Krys.. Hai.. Apa kau masih mengingatku?" sapa Kai.

Krystal hanya tersenyum.

"Hai Kai.. Kau datang lagi kesini, ada apa?"

"Aku ingin mengembalikan anting ini, nampaknya dia terjatuh tapi kau tak menyadarinya"

Krystal memegang telinganya, dia baru menyadari jika dia hanya mengenakan satu anting saja.

Kai memberikan anting itu ke telapak tangan Krystal.

Krystal tersenyum.

Saat Krystal ingin memakaikannya, tangan Kai menahannya.

"Krys.. Biar aku yang membantumu memasangkannya"

Krystal mengangguk.

Kai mulai menyentuh telinga Krystal dan memasangkan anting itu.

JUST ONE HOURTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang