Thank's You

507 47 1
                                    


Tiba-tiba Kai merasakan jika dirinya tak lagi di basahi air hujan, dia bingung padahal dia masih mendengar suara deru hujan yang sangat deras mengalir.

Kai celingak-celinguk, dia mengibaskan tangannya ke atas kepalanya.

"Siapa bilang aku akan meninggalkanmu?" ucap Krystal dengan lantang.

Kai menoleh ke arah sumber suara itu.

"Krystal.. Apa itu suaramu? Krystal kau dimana? Jangan bersembunyi Krystal, aku tak bisa mencarimu jika kau bersembunyi"

"Kau pasti bisa menemukanku Kai, karena kau bisa mencariku lewat mata batinmu, pejamkan matamu dan mulailah melangkah mengikuti bunyi suaraku"

Kai bangkit, dia masih memejamkan matanya. Krystal menahan tangisnya saat melihat keadaan Kai.

Tiba-tiba angin berhembus dengan sangat kencang hingga menerbangkan payung yang Krystal pegang.

Tubuh Krystal kini basah kuyup seperti Kai. Dia menangis di tengah derasnya hujan yang turun.

"Aku disini Kai.. Aku disini" teriak Krystal yang berdiri tak jauh dari Kai.

"Krystal berhenti.. Jangan melangkah dan tetaplah disitu biar aku yang menghampirimu"

Krystal mengangguk, dia menatap lirih Kai yg berjalan dengan perlahan sesekali tangannya dia kibaskan ke depan untuk memastikan tak ada yang menghalangi langkahnya.

Kini tubuh Kai sudah hampir dekat dengan posisi Krystal berdiri. Kai menghirup aroma tubuh Krystal, hingga dia sedikit berlari kecil dan langsung memeluk gadisnya itu.

"Akhirnya aku menemukanmu, Krystal.. Aku menemukanmu" ucap Kai dengan terisak.

Dia mendekap erat tubuh Krystal seolah tak membiarkan Krystal untuk pergi lagi.

"Aku mencintaimu Kai, jangan pernah kau berpikir jika aku akan meninggalkanmu. Kau adalah hidupku Kai, kau separuh jiwaku. Jika kau saja dulu bisa mencintaiku tanpa melihat kekurangan dariku jadi aku pun bisa melakukan hal yang sama Kai. Karena cintaku tulus kepadamu, aku tak pernah mencintaimu karena fisikmu"

Kai mengecup bahu Krystal.

Dia menagis terisak.

"Maafkan aku Krystal.. Maafkan aku, maaf jika aku selama ini membuat hidupmu gelap tak berwarna, maaf jika aku selama ini merebut apa yang seharusnya menjadi milikmu"

"Sssttt.. Sudah cukup Kai.. Jangan bicara apapun lagi, aku mencintaimu dengan tulus Kai. Dan aku tau jika kau juga tak menginginkannya"

"Ibuku.. Karena dia hidupmu menderita, aku tak akan pernah memaafkannya"

Krystal melepaskan pelukannya. Dia menutup mulut Kai dengan telapak tangannya.

"Cukup Kai.. Jangan pernah kau berkata seperti itu bagaimanapun juga dia adalah ibumu, orang yang melahirkanmu dan memberimu kehidupan di dunia ini. Mungkin dia melakukan semua itu untuk kebaikan dirimu walaupun caranya salah, tapi kau tak boleh membencinya"

"Kau baik sekali Krystal.. Andai ibu tau jika hatimu sungguh mulia"

Kai kembali memeluk Krystal dengat sangat erat.

Sedari tadi sepasang mata memperhatikan mereka. Tak terasa airmatanya pun ikut terjatuh.

"Ibu menyesal nak, maafkan ibu. Ternyata kau benar Krystal memang gadis yang baik bahkan dia tak membenci ibu walaupun ibu telah berbuat jahat kepadanya"

Yuri menyeka airmatanya, dia lalu ingin kembali ke dalam mobilnya. Namun tanpa dia sadari sebuah truk besar melintas, tubuh Yuri tersambar truk itu dan terhempas ke pinggir jalan.

JUST ONE HOURTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang