STRAIGHT HUNTER 2 (Petualangan)

Curiga

Suatu hubungan yang dibangun
Di atas bara Api,,
Tidak akan pernah berdiri kokoh
Justru, akan menimbulkan petaka

<<<<<<<--------->>>>>>>
+
+
+
_________________________________

#Author.pov

Hari menjelang malam. Suasana di kampung ini sangat sepi. Hanya mereka yang sedang meronda. Tidak menutup kemungkinan, karena kampung ini dikelilingi hutan jati yang jauh dari keramaian. Jadi sistem keamanan disini harus di perketat. Para pemuda dan bapak bapak bergandengan tangan untuk menjaga keamanan dikampung ini.

Aryo bertugas ronda malam ini. Tidak seperti biasanya, kali ini ia ditemani indra. Riswan yang mengetahui ini sedikit curiga. Karena semakin Hari kedekatan indra dan aryo semakin kentara.

Adit menghampiri ayahnya yang berada di beranda rumah. Sambil menikmati secangkir kopi, ia duduk melamun sendirian.

"Yah,, mikirin apa hayo?"

"Eh adit, sini sayang. Temeni ayah ngopi. Hehe" senyum riswan seolah mengalihkan pertanyaan adit.

Sambil duduk, adit menatap ayahnya.

"Kangen ya sama mama?"

Riswan menggeleng sambil tersenyum

"Ada masalah di kantor?"

"Ayah baik baik aja sayang. Gk usah dipikirkan."

Adit menghela nafas. Ia tahu betul, ada yang disembunyikan ayahnya.

Kemudian adit bercerita seputar pengalaman nya bersama asep 2 hari terakhir ini. Ayahnya hanya menanggapi seadanya.

"Dit, malam ini ayah tidur bareng kamu ya di kamar. Indra kan ikut ronda bersama aryo"

"Tentu yah" jawab adit sambil tersenyum.

***

"Sepi sekali mang. Kemana yang lain?"

"Mereka biasanya diatas jam 10 tiba disini jang. "

"Yahh kita kecepetan dong mang"

"Bagus dong. Bisa berduaan. Hehe"

"Bisa aja mang aryo"

"Ngewe dulu mending yuk. Boolmu bikin nagih dra. Udah heuras nih" (keras)

"Masa disini mang. Klo ada yang liat gimana"

"Gampang, di kebun sana. Gk bakal ada yg liat"

Mereka pun pergi menuju kebun pisang di belakang Pos ronda.

Ketika sampai di kebun, aryo langsung membalikan tubuh indra. Lalu celana Training nya dipelorotkan. Nampaklah pantat montok indra yang terlihat seksi ditengah remang remang sinar bulan.

Dua insan yang dimabuk birahi itu bercumbu dan menyatukan tubuhnya malam itu.

"Ahhh.. Pelan pelan manghh.. Masih sakit"

"Tahan dra.. Lagi tanggung nih. Nanti juga kamu keenakan lagi"

"Ahhh.. Iya manghh.. Iyahh yang dalem aduhh"

"Tuh kan.. Haha" tawa aryo penuh kemenangan.

"Plokkk.. Plokkk.. Plokkk"

Hentakan pinggang aryo semakin kuat mencangkul lubang indra yang menurutnya teramat sangat nikmat itu.

"Akhhh.. Pantatmu nikmat banget njingghh.. Edun pisan lahh"

"Iyahh terus manghh terushh ahhh.. Lebih cepat lagi"