STRAIGHT HUNTER 2 (Petualangan)

Ancaman

Ketika Bahaya menghampiri mu
Sebuah malapetaka,
Atau tantangan
Bagimu ?

¢¶¢¶¢¶¢¶¢¶¢¶¢¶¢¶¢¶¢¶¢¶¢¶¢¶¢¶

#Adit.pov

Langkah kaki samar terdengar. Sebuah bayangan tersirat di pelupuk mata. Dua orang nampak keluar dari persembunyian nya. Berjalan menjauh..

Tidak butuh waktu lama, seorang lagi keluar dari gubuk itu. Melangkah riang dengan bertelanjang dada. Baju disampirkan di pundak.

Itu dia orang yang kucari. Namun, aku tidak mau gegabah mengambil langkah. Menunggu sampai ia menjauh adalah hal yang tepat.

Setelah ia pergi, aku mendekati gubuk yh berada di tengah kebun itu. Dengan langkah mengendap dan hati hati, aku berjalan mencari celah untuk mengintip ke dalam.

Karena dinding nya terbuat dari bilik bambu, alhasil tidak sulit bagiku mencari celah yang pas. Ku fokuskan mata. Dan disana terdapat sel yg dipagari bambu. Ada seseorang disana. Siapakah itu?

Astaga,, ayah??? Ku coba memastikan lebih teliti. Dan ternyata mataku tidak salah. Itu beneran ayahku.

Bugil, pucat.. Sungguh tidak berbelas kasihan. Siapa yang tega melakukan ini. Benarkah dia setega itu terhadap keluarga ku. Apa yang mereka mau?

Belum hilang rasa kagetku, jantungku kembali dikejutkan dengan sosok yg berbaring ngangkang diatas meja. Dengan darah di sekitar anusnya. Juga beberapa luka memar di sekujur tubuhnya. Sama seperti ayah. Dan orang itu adalah mang aryo. Pamanku.

mataku berkaca-kaca. Rasanya lebih perih daripada motong bawang. Hatiku seakan teriris.. Lututku lemas. Jika bocah berusia 9 tahun, mungkin aku sudah menangis meraung raung.

Ini pelecehan. Tidak bisa ku biarkan. !!

Aku melangkah pergi. Rasanya kaki ku tidak menapak. Hari mulai gelap, dan aku enggan kembali ke rumah. Apa yg harus aku katakan pada bibi.. Jika suaminya dilecehkan orang. Apa yg terjadi, jika nenek tahu dua anak kesayangannya menderita tak berdaya. Rasanya aku seperti orang paling bodoh. Tak berguna.

*

Aku berlari ke tepian sungai. Mencoba menjernihkan hati dan pikiranku. Suara jangkrik malam dan gemericik air.. Mengobati sedikit hatiku.

Aku termenung seorang diri. Pikiranku menerawang jauh..

Apa salahku ??
Apa salah keluargaku ?? Hingga harus menerima cobaan bertubi tubi

Flashback

Terima kasih untuk semuanya. Kamu laki laki pertama yang membuat hatiku jatuh cinta kembali. Setelah istriku.

Dengarkan aku. Sungguh sempurna tuhan menciptakan mu dengan segala kelebihan yang luar biasa. Aku sangat bersyukur mengenalmu.