Terjebak (Konflik)

6.5K 181 47
                                    

Pengkhiatan, lebih menyakitkan
Daripada dikuliti.
Terkadang, musuh lebih baik
Daripada sahabat karib.

#Riswan.pov

Sungguh aku tak menyangka!!
Ketika menciptakan api, harus siap  kalau baranya akan mengenai kulit.

Harusnya aku tahu dari awal, jika hubungan terlarangku dengan nya hanya akan menciptakan malapetaka bagi hidupku. Tak ku sangka, diriku terhanyut ke dalam kenikmatan yang mumbutakan mata. Dia yang selama ini menjadi kebanggaanku, malah menikamku dari belakang. Dan yang lebih menyakitkan adiku sendiri yang menjadi pelampiasan pengkhianatannya.

Aku ingin marah. Emosiku seakan meledak ledak. Tapi aku tidak tahu harus dilampiaskan ke siapa?? Karena posisiku juga salah. Ketika aku mengkhianati istriku dengan bermain api di belakang nya, tuhan bertindak adil. Kini aku sendiri merasakan deritanya rasa pengkhianatan itu.

Selama ini, aku terhanyut begitu saja dengan bujuk rayu nya. Padahal dia berjenis kelamin sama sepertiku. Tapi kenapa aku tergoda olehnya. Oleh pesona nya. Sial..!!

Aku bukan homo. Tapi aku terikat dengan hubungan kehomoan ini. Sungguh menjijikannya diriku.

Sekarang adiku sendiri, justru mengikuti jejak ku. Apa yang harus aku lakukan untuk menyadarkannya??

*

Aku kembali ke mobil dengan muka kusut dan perasaan yang sulit digambarkan. Aku mengajak anaknya untuk bersenang senang. Sementara bapak nya justru menikamku dari belakang. Sengguh kejamnya kau aryo.

Setelah sampai rumah, aku membawa seluruh belanjaan tadi. Aku letakan diatas meja ruang tamu.

"Nyi.. Nyi..!!"

"Iya a. Eh udah pulang a?"
Istrinya aryo menghampiriku dari arah dapur.

"Sudah. Ini ada oleh oleh sedikit. Nyai bagikan aja ya kesemuanya. Udah aa bungkus kok masing masing bagian"

"Oh iya a. Makan dulu atuh yu!"

"Gk usah nyi. Aa sama anak anak udah pada makan kok tadi. Aa mau istirahat dulu ya. Cape!"

"Oh iya a. Mangga"

Akupun masuk ke kamar. Dan membaringkan tubuhku.

Tidak lama setelah itu, indra dan aryo datang. Dan indra masuk ke kamar depan.

"Eh bang. Udah pulang?"

"Udah" jawabku singkat.

Ia berbaring di sampingku. Mencoba menggerayangi tubuhku. Namun aku tepis tangannya.

"Kenapa bang?"

"Besok kita pulang. Ada urusan mendadak di kantor"

"Loh kok tiba tiba banget bang?"

"Tidak bersedia? Baiklah. Kamu tinggal aja disini beberapa hari lagi"

"Bukan begitu. Aku udah kerasan aja disini."

"Kerasan tinggal disini karena ada aryo? Biar bisa ngentot tiap hari sama dia?"

STRAIGHT HUNTER 2 (Petualangan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang