Chibaku Tensei (Bag 9)

4.7K 304 10
                                    

Sialnya cairan asam itu mengenai rompi hijau khas konoha dan lengan kanan Sakura.

Dia segera melepas rompinya dan merobek lengan panjang dari kaus hitamnya.

"Sarada tidak apa-apa?!". Tanyanya.

"Tidak". Sarada menggeleng.

"Kau benar mungkin sebaiknya kita beristitahat dulu". Kata Obito.

"Tidak! Aku masih bisa. Sarada tolong pinjamkan chakramu lagi".

Sakura memegang pundak Obito lagi. Sarada juga meyentuh punggung Sakura.

Obito membuka dimensi tetakhir dan terlihat Sasuke berjalan tertatih-tatih.

"Sasuke -kun!!! ".
"Papa!!!".

Mereka berdua berteriak bersamaan. Sasuke menengok dan mencoba berlari kearah mereka.

Namun karena kehabisan chakra gerbang kamui Obito menutup.

Sakura mendadak lemas karena kehabisan chakra. Dia mundur beberapa langkah dengan
Perasaan tidak percaya.

Dirinya akan ambruk kebelakang. Tetapi sebelum itu Sasuke menangkapnya.

"Papa?!". Tanya Sarada yang kaget karena papanya muncul dengan tiba-tiba.

"Sasuke bagaimana kau bisa disini?".Tanya Obito.

"Ini adalah salah satu kekuatan mata kiriku. Aku bisa berlindah tempat dengan sekejap".

"Baiklah, papa ayo kita ketempat Nanadaime!".

"Tunggu dulu Sarada, apa itu jaket Boruto?!". Tanya Sasuke dengan nada menyelidik.

"Ehehe... Iyaa". Kata Sarada dengan mukanya yang sedikit memerah.


  .
  .
  .

Sementara didimensi es...

Naruto terus diserang oleh Kaguya. Sementara Kakashi, Boruto dan Himawari melihat dari kejauhan.

"Paman Kakashi, apa yang bisa kita lakukan?!".

"Aku juga sedang memikirkan hal itu". Jawabnya kalem.

Tiba-tiba SasuSakuSara dan Obito datang.

"Apa?! Mereka bisa menemukan Sasuke?!". Zetsu hitam terkejut.

Kaguya memindahkan mereka kedimensi hijau dengan gravitasi yang sangat kuat.

Mereka semua terjatuh dan merasa tubuhnya sangat berat. Naruto bahkan tidak bisa melayang lagi. Semua bunshinya menghilang karena terjatuh tadi.

Bahkan Kaguya juga terkena efek gravitasi yang sangat kuat. Dia menembakkan Haikotsunya yang bisa membuat orang yang mengenainya menjadi abu.

Namun Naruto dan Sasuke bisa menghindar.

"Ada apa ibu? Apa pengelihatan ibu terhalang oleh dimensi ini?". Tanya Zetsu hitam

"Tidak. Ibu hanya sedang menyesuaikan diri dengan dimensi ini. Yang selanjutnya tidak akan meleset".

Kaguya menmbakkan haikotsu untuk yang kedua kalinya.

Kakashi dan Obito berlari menuju Naruto dan Sasuke.

'Bila aku mati disini setidaknya aku bisa menjadi perisai mereka'. Kakashi membatin. 'Apakah aku bisa menjangkaunya?'.

Tiba-tiba dia dan Obito serasa ditarik oleh Rin. Entah bagaimana mereka sudah ada didepan Naruto dan Sasuke.

Haikotsu Kaguya hampir mengenai perut mereka. Boruto, Sarada dan Himawari menatap dari kejauhan dengan perasaan was-was.

Obito memindahkan haikotsu yang menuju Kakashi dengan kamui.

Kembali Ke Masa Lalu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang