🌷27

1.8K 168 20
                                    

Maaf banget. Kayak nya kali ini gak dua kali lipat dulu.. :)




Berhari hari kemudian, jimin sudah mulai ingin sembuh dari penyakit nya hingga dia hanya demam biasa. Dan jimin sudah lancar dalam hal berbicara.

Rose yang merawat nya dengan baik. Memberi makan, menggantikan baju nya, memberinya obat, menganti kompres dan lain lain. Sudah seperti ibu dan anak saja.

"Sepertinya kau ingin mulai sembuh.. baguslah tidak merepotkan aku terus."rs

"Terimakasih."jm

"Tak usah berterimakasih pada ku. Berterimakasih lah pada dirimu karena dulu pernah menyelamatkan aku."rs

Jimin terdiam.

"Ku harap kau mulai sembuh Jim. Dan kita bisa sibuk dengan urusan masing masing lagi.."rs

Jimin mengangguk.

"Sekarang kau tidurlah, nanti aku akan mengambilkan Mu kompres yang baru.. tapi aku ingin menyiapkan sesuatu untuk besok."rs

"Menyiapkan apa?"jm

"Tak usah banyak tanya! Kau tidur saja!"rs

Jimin cepat cepat menutup mata nya. Dia sebenarnya belum tertidur, ia ingin melihat Rose sebenarnya.

"Huh, anak ini.."Rose menggantikan kompres yang ada di kening jimin.

"Cepatlah sembuh eo? Dan carilah kebahagiaan.. walaupun aku galak begini.. tapi aku masih punya hati, tidak seperti dirimu yang jahat dan kejam!"Rose bermonolog pada dirinya sendiri.

"Aku memang jahat pada Mu akhir akhir ini. Itu semua karena sifat Mu yang membuat ku seperti ini.. ku harap jika kau sembuh, kita bisa menemukan kebahagian baru. Carilah wanita yang selalu kau dambakan itu, jika kau mencintainya perjuangkan Jim.. dan aku juga tahu..sampai kapan pun kita gak pernah nyatu. Gak akan pernah.. !"rs

Jimin menahan tangis nya mati matian. Sumpah demi apapun Ini sangat sulit bagi jimin. Rasanya jimin ingin berteriak sekuat tenaga. Bahwa..

Ia mencintai Rose.

...

Rose tertidur di depan laptop nya. Sumpah ia ketiduran.. ia lantas mematikan laptop nya dan siap siap mengambil koper. Untung ini masih pagi.

Rose pagi ini mau berangkat ke Amerika. Dia mau study selama satu bulan. Dan syukurlah ini masih jam 5 pagi. Masih banyak waktu persiapan.

Dia sekilas melihat jimin dan memegang kening nya. Syukurlah jimin sudah sembuh. Panas nya juga sudah tidak ada lagi. Ia merasa bersyukur bisa merawat jimin hingga sembuh begini.

Rose pun langsung beralih ke kamar nya. Ia mengambil baju baju yang ia butuhkan semua peralatan yang ia butuh kan untuk ia pergi study ke Amerika.

Tak lupa juga Rose mandi, membuat sarapan, dan memakai lip gloss dan tak lupa parfum khas nya.

Dan pas jam 9 pagi

Jimin tiba tiba keruang makan. Jimin ingin sarapan dan itu membuat Rose terkejut. Benar pemuda itu sudah sembuh dari demam tingginya.

"Akhirnya kau sembuh juga."rs

"Terimakasih ya.. aku benar benar ingin berterimakasih banyak untuk Mu."jm

"Hm."rs

"Itu koper untuk apa?"jm

"Aku lupa bilang padamu."rs

"Apa?"jm

"Aku ingin study ke Amerika satu bulan. Aku memenangkan top 50, oh iya apa kau sudah tau?!"rs

Jimin terdiam. Saking sibuk nya ia dengan kekasih nya dulu bahkan ia tak tau Rose sekarang bagaimana dengan study nya.

"Tidak tahu kan?! Iyalah kau dulu kan sibuk, ahaha!"Rose tertawa garing.

"Ros..."jm

"Kalau begitu aku pergi dulu.. oh ya Jim, kau kalau sudah sembuh bisa langsung kuliah besok."rs

"Ros..."jm

"Apa?!"rs

"Kau ingin pergi..?"jm

"Jelas bodoh! Kau tidak lihat?"rs

"Satu bulan?"jm

"Pertanyaan macam apa ini? Kalau sudah Tahu mengapa mesti bertanya!"rs

"Ros, jangan pergi.. aku tidak bisa jika kau pergi selama satu bulan..."jm

"Tidak bisa apa nya bodoh?! Jadi aku harus mengurus Mu tiap hari begitu?!!! Kau pikir aku apa hah? Cukup aku direndahkan!"Rose segera menarik koper koper nya dan ingin pergi tapi jimin mencekal tangan Rose.

"Ros, jangan pergi..."lirih jimin.

"Oh?! Jadi mentang2 kau sudah sembuh! Kau ingin menghina ku lagi begitu?! Kau ingin menjadikan aku pembantu lagi iya?!! Hah?!! Jadi kau-..."omongan Rose terputus.

"Engga, ros.. aku Akan merindukan Mu."jimin langsung memeluk Rose.

"Jangan pergi ros, satu bulan itu waktu yang lama. Aku bisa gila karena merindukan Mu.."jm

Mata Rose terbelalak . Ia benar benar terkejut. Tapi ego lah yang memenang kan kini di hati Rose.

"Lepas!!"Rose mendorong jimin, hingga pelukan mereka terlepas.

"Stop! Bilang hal konyol jimin! Kau sudah gila?!! Aku tidak mau jika aku hanya dijadikan sebagai pelampiasan saat sih nahee itu gak ada!"rs

Jimin mengeleng geleng kan kepalanya.

"Engga rosie, ini gak ada hubungan nya sama nahee. Aku jujur.."jm

"STOP!! STOP!!! STOPP!!! Berhenti panggil aku rosie! Aku bukan rosie! Nama aku Rose! ROSE! Bukan rosie!"Rs

"Ga, engga Rose jangan kaya gini, aku mau bilang kalau aku.."jm

"DIAM!!! Berhenti soal omong kosong itu hanya membuang waktu ku saja!"Rose segera mengambil koper nya dan keluar dari Apertemen itu.

"A-aku mencintai Mu, rosie.. aku gak nyangka kalau rasa cinta ini lebih besar berkali kali lipat dibanding aku mencintai nahee."jm











Vote dan komen ya🖤 makasiii kaka😭😙 kasih author asupan vote ya😂👍🏻 tolong Support FF aku yang judul nya "10 month with Noona (lizkook)" ya makasi🙏🏻

GoblokTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang