Bag 2

732 24 2
                                    

Setiap pulang sekolah Lita selalu bersama Rayna karna kebetulan rumah mereka tidak terlalu jauh, saat di perjalanan Lita membuka pembicaraan yang membuat Rayna kesal mendengarnya ("gue juga sih")
"Eh Ray, Lo tau ga?"
"Tau apa?"
"Nanti malem Minggu kan? Gue mau jalan sama Raka"
"Hah? gila Lo ya? Adit mau dikemanain? Yang kemarin Adit mau ngomong penting itu kalian putus?" Rayna terkejut dengan perkataan Lita.
"Hmm ngga sih, gue gak putus" Lita menghela nafas.
"Lo ngeduain Adit lagi? Ya ampun Lit, Lo udh berapa kali kaya gini? dan dia masih maafin, dia cinta banget Lit, kadang gue berfikir otak Adit gesrek juga karna terus-terusan maafin lo, gue ngomong kaya gini biar Lo sadar kalo yang Lo lakuin itu salah, emang Lo mau nanti kena karma nya?" Rayna jengkel dengan temannya itu.
"Gue tau yang gue lakuin salah, tapi gimana ya, gue rasanya udah gak cocok sama Adit"
"Iya deh serah Lo aja, gue cuma bisa ngingetin aja" Rayna sudah tidak bisa berkata apa-apa lagi dengan tingkah Lita yang selalu seperti itu.
"Hmm mending Lo bantuin gue"
"Bantuin apa? Jangan macem-macem lo"
"Bantuin gue cari alesan biar bisa putus sama Adit"
"Gila Lo ya, maaf gue gak bisa, Lo minta bantuan Safira atau Sifa aja"
Rayna tidak mau ikut campur
(Btw Safira dan sifa itu temen deket mereka, jadi mereka bestfriend berempat dikelas).

Akhirnya mereka berdua sampai dirumah, Lita langsung masuk ke kamar dan mengganti pakaiannya, dia mulai memikirkan pakai apa nanti malam agar terlihat menarik dan cantik dihadapan Raka.
Malam pun tiba, Lita bersiap-siap, dia mengenakan dress rok mini berwarna cream dan sepatu ketss berwarna putih dengan tas selempang imut berwarna pink. Dia beberapa kali melihat cermin dan berkata dalam hatinya "gue cantik juga" sambil tersenyum. Tak lama ada notif pesan chat WhatsApp dari Raka.
Raka : "Lit, gue udah depan rumah nih"
Lita : "oke, tunggu bentar"
Lita pun keluar rumah dan masuk kedalam mobil Raka.
Diperjalanan mereka membicarakan banyak hal, tentang teman, hobby masing-masing sampai curhat tentang percintaan. Mereka berhenti disebuah caffe, caffe yg bernuansa romantis dan didalamnya juga terdapat banyak pasangan. Mereka pun memesan makanan. ketika sedang mengobrol, hp lita bergetar menandakan ada notif pesan chat dan ternyata itu dari Adit, Adit beberapa kali menelfon, Raka mempersilahkan Lita jika ingin mengangkat telfon tapi Lita memilih mematikan hp nya. Dan tiba-tiba Raka mengungkapkan perasaannya yg membuat Lita sangat terkejut.
"Lita, gue mau ngmng sesuatu" Raka sedikit gugup
"Iyaa apa?"
"Gue sebenernya..." Terdiam dan menatap Lita.
"Kenapa?" Lita penasaran.
"Gue udah lama suka sama lo, hmm lo paham kan maksud gue?"
"Hah? Lo ga salah ngomong? Lo tau kan gue sama Adit...." Raka memotong pembicaraan.
"Jangan diterusin, sakit dengernya, gue tau kok Lo sama adit, tapi perasaan gue ga bisa ditahan lagi, pas gue ajak Lo jalan dan Lo mau, gue langsung berfikir positif kalo suatu saat gue bakal bisa dapetin Lo, gue ngerasa Lo ngasih lampu hijau buat gue biar tetep nunggu Lo." Dengan penuh harap.
"Lo serius?"
"Gue serius, maaf udah lancang, gue gak bermaksud ngambil Lo dari dia, tapi gue udah gak bisa nahan lagi rasa gue"
Lita terdiam sejenak, karna satu sisi dia juga menyukai Raka, namun satu sisi lagi dia bingung bagaimana dengan Adit. Dia merasa bahwa sudah tidak ada lagi rasa untuk Adit, tapi dia juga tidak bisa meninggalkannya begitu saja. Akhirnya dia menjelaskan perasaan yg sebenernya kepada Raka.
"Gue sebenernya juga ada rasa sama Lo, gue ngerasa udah gk cocok sama Adit, tapi gue gak tau harus gimana, gue serba salah diposisi ini"
"Lo suka gue? Berarti selama ini cinta gue gak bertepuk sebelah tangan?"
"Iya, tapi gue gak mungkin ninggalin dia gitu aja"
"Gapapa, gue seneng, gue bakal nunggu Lo kok"
"Makasih udah ngerti posisi gue"
Mereka menghabiskan makanan, dan setelah itu Raka mengantar Lita pulang. Di dalam mobil mereka berdiam sunyi tanpa pembicaraan, tiba didepan gerbang, Lita turun dan mengucapkan "terima kasih" dan dia membuka gerbang untuk masuk, saat dia berjalan Raka memanggilnya
"Lita.."
"Hmm?" (Lita membalikan badan)
"I Love you" ucap Raka sambil tersenyum.
(Lita hanya membalas tersenyum dan buru-buru masuk karna merasa malu)
Lita langsung ke kamarnya dan mencuci wajahnya, dia seperti merasa detak jantungnya berdenyut kencang dan selalu tersenyum sendiri, saat dia merebahkan tubuhnya, dia teringat Adit yang tadi beberapa kali mengirim pesan dan telfon tapi dia abaikan, kemudian dia menghidupkan hp nya kembali dan membuka pesan Adit.
Aditku : slmt mlem tuan putri💕
Aditku : kamu udh makan?
Aditku : atau mau aku bawain makanan?
Aditku : heyy sayang
Aditku : kamu lgi sibuk ya?

Panggilan tak terjawab 📲

Panggilan tak terjawab 📲

Vid call tak terjawab 📲

Vid call tak terjawab 📲

Aditku : aku kerumah kamu ya? Sekalian bawain makanan kesukaan kamu😙
Aditku : aku otw sekarang 😚
Dia sangat terkejut karena ternyata tadi Adit kerumahnya, dia langsung memanggil bi Ningsih untuk menanyakan hal tersebut
"Bi.. emang tadi Adit kesini?"
"Ohh iya neng, tdi Adit kesini sambil bawa bingkisan"
"Bingkisan apa bi?"
"Gak tau neng, Bntar bibi ambil dulu"
Bi Ningsih mengambil bingkisan yang dibawa oleh Adit di atas meja.
"Ini neng Lita"
"Ohh yudh makasih Bi"
Lita pun membuka nya, didalamnya terdapat makanan kesukaan Lita dan sebuah boneka beruang kecil berwarna pink yang ditangannya bertuliskan "i love you". Dia sangat merasa bersalah tapi hatinya tetap belum kembali seperti dulu, dia masih merasa bahwa dirinya dengan Adit sudah tidak cocok. Namun rasa rasanya untuk saat ini tidak mungkin  meninggalkan Adit yg sudah begitu manis terhadapnya. Dia kemudian membalas pesan Adit.
Lita : makasih dit udh bawain aku makanan sama hadiah bonekanya. Aku suka😊
Lita : aku tidur ya. Good night Adit 😊

Tunggu cerita SELANJUTNYAA... 😊

FAKGIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang