Sad

238 15 0
                                    

Kepala Lita rasanya semakin pusing karena memikirkan hal hal yang terjadi pada dirinya. Mulai dari merasa diikuti seseorang, adanya yang mengantar makanan, dan itu bukan sekali dua kali, melainkan berkali-kali.

Lita menelpon Doni.
"Hallo"
"Iya kenapa Lit, tumben nelpon. Kangen ya? Haha"
"Geer banget lo"
"Terus kenapa?"
"Gue mau nanya"
"Nanya apa sayang?"
"Sekali lagi Lo manggil gue begitu, gua jait mulut Lo!"
"Galak, oke oke ada apa?"
"Lo yang kirimin gue makanan ya setiap hari?"
"Hah makanan apa?" Doni merasa bingung karna tak tahu apa-apa.
"Lo belakangan ini ngikutin gue kan?" Nada Lita memojokkan Doni.
"Ngikutin gimana?"
"Gak usah pura-pura gak tau, pasti Lo kan yang ngirim gue makanan itu"
Doni terdiam sejenak, dia berfikir untuk mengambil keuntungan itu agar terlihat baik oleh Lita.
"Ohh iya gue, kan gue selalu ada buat Lo hehe"
"Gila Lo!"
Lita langsung menutup teleponnya.
"Sialan bener aja kan ni orang yang neror gue" ucapnya dalam hati.

Saat malam dia menelpon Kesya untuk datang kerumahnya.
"Kesya.."
"Kenapa?"
"Sini dong kerumah gue nginep, besokan libur kerja"
"Ada makanan gak?"
"Banyak, tadi siang gue baru belanja"
"Asikk.. otewe!!!!" Nada sangat semangat
"Makanan aja Lo langsung gercep_-" -Lita.
"Udah gue mau prepare dulu"

Sudah se jam Kesya belum juga datang, Lita beberapa kali menelpon namun tidak diangkat. Dia merasa sangat kesal. Setelah menunggu lama akhirnya Kesya datang. Lita sangat terkejut dengan barang bawaan Kesya.
"Hah? Lo ngapain bawa koper segala? Gila Lo mau pindah kerumah gue?" Lita sangat kaget.
"Gue ambil cuti 3 hari, jadi gue mau nginep dirumah Lo ya, kan Lo juga lagi libur kan?"
"Ahh.. makanan gue!!!!" Lita yakin makanannya akan cepat habis oleh Kesya.
"Ihh capetan ah bantuin gue bawain koper"
Mereka berdua membereskan barang bawaan Kesya.
Saat dikamar, Lita membuka topik pembicaraan
"Gue udah tau siapa yang neror gue"
"Hah siapa?" Kesya penasaran.
"Ternyata bener aja Doni, rasanya pengen gue cingcang-cingcang tuh anak"
"Dia bukan neror, dia perhatian sama Lo"
"Gak tau ah kesel gue"
"Lo gak ada sedikitpun hati buat dia?"
"Udah ah gue mau tidur"


Saat pagi hari mereka ingin lari pagi, dan lagi lagi ada makanan dengan sebuah surat bertulis "selamat pagi" didepan pintu rumah Lita.
"Tuh Lo liat kan? Setiap pagi siang sore malem, pasti ada makanan di depan pintu gue" ucap Lita.
"Ahh sosweet!!! Ko Lo ga seneng sih?"
"Mau gua buang!"
"Eh jangan, ambil aja taro dalem, kalo Lo gak mau, biar gue yang makan. Hehe" ucap kesya.
Lita pergi ke taman duluan.

Setelah lelah Mereka istirahat sejenak di bangku taman.
"Lit, gue mau bahas masalah belakangan ini" Kesya tiba-tiba serius.
"Masalah apa?"
"Yang neror itu"
"Kenapa?"
"Menurut gue sih gak ada salahnya Lo sedikit buka hati buat Doni, dia juga kan selalu berjuang dapetin cinta Lo, coba Lo berusaha dikit demi sedikit buat naro perasaan Lo buat dia"
"Gue gak bisa"
"Lo gak ada sedikit pun rasa buat dia?"
"Ngga" singkat Lita.
"Gue cuma kasih saran, gak baik berlarut-larut dalam kesedihan, ini udah setahun berlalu sejak kepergian Adit, harus nya Lo udah bisa menerima orang baru"
Lita langsung menatap sinis kesya.
"Bukan begitu maksud gue Lit. Tapi apa salahnya Lo jangan terus-terusan begini, suatu hari nanti juga Lo bakal butuh pendamping. Usia Lo bakal terus bertambah, dan Lo pasti akan nikah"
"Lo gila ya ngomongin nikah?" Lita menjadi emosianal.
"Emang Lo gak ada niat nikah?"
Lita diam sejenak dan menghela nafas.
"Hmm.. gue cuma belum siap, cinta gue masih buat Adit."
"Gue tau, tapi Lo juga harus perlahan bisa mencintai orang lain. Lo gak perlu lupain Adit, tapi Lo harus bisa mencari pendamping baru, Lo ga mau kan di hari tua Lo hidup sendiri?"
Tiba-tiba saja hati Lita terasa sesak dan meneteskan air mata
"Gue ga pernah merasa sendiri! Gue ngerasa Adit selalu disamping gue! Kalo pun gue ga nikah, Adit akan selalu nemenin gue, dan gue percaya akan hal itu!" Lita berbicara dengan air mata yang terus mengalir.
Kesya merangkul Lita, dia merasa kasihan karena sampai sekarang Lita belum bisa sepenuhnya melupakan kepedihannya.













Nextttt😙
Jangan lupa vote⭐
Apa Lita gak akan nikah?:(

FAKGIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang