Lim menatap lekat lekat wajah damai chaeyoung yang tengah tertidur dalam gendongannya ini, lim terus menatap wajah itu dan tanpa sadar dia sedikit tersenyum dan bergumam dengan suara pelan "ku harap kehadiran mu dalam hidupku ini dapat menghancurkan sikapku ini chaeng"
Lim menurunkan chaeyoung diatas kasur dan membenarkan posisi tidurnya tak lupa dia juga menyelimuti chaeyoung dengan selimut karna cuaca saat ini begitu dingin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apakah dia pingsan? Dia tidak terganggu sedikitpun" Ucap lim yang keheranan
Setelah menempatkan chaeyoung pada tempat tidur, lim beranjak dan menuju meja kerjanya di sebrang kamar tidur, dia sengaja memindahkan ruang kerjanya itu menjadi satu ruangan dengan kamar tidurnya sekarang ntah apa maksudnya dia hanya sebatas ingin saja
Chaeyoung pov 22.37
Chaeyoung terbangun dari tidurnya dan saat sadar dia langsung bangun dengan posisi duduk sekarang dia begitu kaget kenapa sudah bisa berada dalam kamar ini lalu melihat sekeliling dan nampak ketika bajunya sudah berubah jadi baju tidur tidak seperti awal dia hanya memakai mantel dan sekarang dia sedang berselimut. Chaeyoung melihat ada seorang lelaki disebrang kamar tidur dia terlihat serius dalam membaca sebuah kertas entah kertas apa itu
"Ah ternyata itu suamiku" Chaeyoung melamun karna banyak pertanyaan didalam otaknya dia ingin bertanya pada lim tapi tidak berani bersuara terlebih dahulu
"Kenapa kau bangun?" Suara berat lim seketika membangunkan lamunan chaeyoung
Chaeyoung tetap diam tanpa membalas pertanyaan lim.
"Bibi song yang menggantikan pakaianmu bukan aku jadi berhenti berpikir yang aneh aneh, aku tidak akan pernah menyentuhmu walau seujung rambut pun" Suara berat lim kembali terdengar dia berbicara seperti itu dengan santai masih sambil mengerjakan berkasnya tanpa memandang lawan bicara
"Oh sukurlah" Hela chaeyoung lega
"Kau akan kemana? " Tanya chaeyoung seketika melihat lim pergi meninggalkan ruangan
"Kopi" Lim menjawab dengan singkat dan padat
Chaeyoung mengikuti lim ke dapur untuk membuat kopi, dia lapar siapa tau ada makanan untuk mengisi kekosongan perutnya ini
"Apa tidak ada makanan? Ah aku menemukan roti" Chaeyoung bergembira
Dia memanggang roti yang tersisa di nakas, setelah menunggu sekian lama akhirnya roti panggangnya jadi meski sedikit gosong. chaeyoung membuang sisi sisi roti yang gosong itu dengan teliti.
"Oppa buka mulutmu cobalah roti ini" Perintah chaeyoung pada lim
