love was made for me and you

5.1K 375 17
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Pergilah cepat nanti terlambat"

"Tidak akan mengantarku ke bandara? Hanya disini?  Ucap lim dengan nada sedih dibuat buat

" Kalau begitu cium aku chaeng sebagai gantinya, palli? Chaeyoung yang mendengar ucapan suaminya itu hanya memutar bola mata dengan malas ntah kenapa dia tidak mood hari ini

"Cup..... Sudah sana pergi"

"Mwoya hanya segitu? Itu bahkan tidak terasa"

Chaeyoung melotot "disini banyak orang aku malu" Chaeyoung merasa malu karna memang sekarang seluruh pekerja mulai dari pelayan bahkan pengawal sedang mengantarkan tuanya yang akan pergi ke bandara mereka semua berkumpul di depan mansion itu

"Baiklah.. Beri aku pelukan hangatmu sayang" Ucap lim dengan tangan terbuka saat menerima pelukan dari chaeyoung

"Hati hati oppa, jangan lupa kirim kabar padaku"

"Hmm.. Aku pergi byee saranghae"

Chaeyoung membalas lambaian tangan suaminya saat mobil mulai pergi "nado saranghae"

Setelah acara berpamitan chaeyoung langsung masuk kembali ke dalam mansion, seluruh pekerjaan yang melihat adegan manis tadi mereka hanya tersenyum "akhirnya ada yang bisa memecahkan bongkahan es dingin tuan lim bahkan dia sekarang begitu hangat" Ucap bibi song pelan yang dianggukan benar oleh semua orang disana

"Yang paling mengejutkan adalah saat dia meminta kami para pelayan menemaninya makan bersama dimeja makan bahkan saat itu ada nyonya chaeyoung, itu membuat ku kaget" Ucap sinji

"Jinjja?? Woahhh daebak"

"Itu sungguh keajaiban dunia" Jawab leo yang dengan kekehan nyaringnya

"Semoga saja mereka akan terus seperti ini tanpa ada keretakan" Ucap bibi song dengan penuh harapan

"Yak leo pergilah kau tidak lupa kan akan mengantar nyonya ke rumah nona jennie, pergilah nyonya pasti menunggumu"

"Ah aku hampir lupa, aku pergi dulu" Leo berlarian ke bagasi untuk mengeluarkan mobil yang akan dipakai mengantar nyonyanya itu

Bandar Incheon

"Hajung-ah  pergilah tidak perlu mengawalku"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hajung-ah  pergilah tidak perlu mengawalku"

"Tapi tuan"

"Aku khawatir dengan chaeyoung, pergilah awasi istriku karna hanya kau yang aku percayai"

"Tuan... "

"Ini perintah"

"Baik" Hajung menghentikan langkahnya dan menunduk patuh lalu meninggalkan bandara

"Hahhh setidaknya sekarang aku sedikit lega" Hembusan nafas kasar keluar dari mulut lim saat mulai masuk kedalam pesawat.

.......

𝙿𝚕𝚎𝚊𝚜𝚎 𝙻𝚘𝚘𝚔 𝙰𝚝 𝙼𝚎 ( 𝙲𝚑𝚊𝚎𝚕𝚒𝚜𝚊 ) -𝐄𝐧𝐝-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang