vitamin and sunshine

4.5K 341 6
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.




Mentari menyinari bumi dengan damai hari ini. sinarnya yang menenangkan dan hangat ter pantul dalam sebuah ruangan kaca yang dimana ada seorang wanita yang sedikit gelisah saat ini karna bayi kecilnya terus menangis

Tangan penuh kasihnya terus mengelus rambut rambut halus dikepala sang bayi dengan sambil menyanyikan lagu penghantar tidur dengan suara yang sangat indah dan akhirnya bisa membuat bayi kecil itu diam dan tidur

Helaan nafas keluar begitu saja dimulut chaeyoung "huftt akhirnya aku bisa istirahat sekarang, setidaknya sekarang aku bisa mandi setelah dari pagi mengurus bayi besar dan bayi kecil ini" Cium chaeyoung pada gunhoo yang tertidur lelap dan memindahkan nya ke dalam box tidurnya

"Tunggu disini, mommy akan mandi sebentar ya jadilah anak baik jangan menangis tiba tiba"

Chaeyoung berjalan keluar dan membuka pintu terlihat ada hajung yang setia berdiri didepan pintu, dia memang diperintahkan lim untuk berjaga didepan pintu, memang aneh!

"Hajung bisakah kau jaga pintu dan tetap disini jangan kemana mana, aku meninggalkan gunhoo tidur sendirian di boxnya. Jangan biarkan siapapun masuk" Hajung hanya mengangguk patuh tanpa berbicara panjang lebar

Chaeyoung berjalan dan masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya dan merilekskan pikiran dan otot ototnya. Setelah hampir ada 26 menit chaeyoung keluar dari kamar mandi dan langsung memakai baju

Terlihat jelas dari sorot mata dan mimik wajahnya saat chaeyoung menghampiri dan melihat ke dalam box bayi yang berbentuk mobil itu. Kosong tidak ada yang tidur meringkuk seperti sebelum dia pergi ke kamar mandi. Rasa panik dan tidak tenang tiba tiba menyerang hatinya gelisah tak karuan

Chaeyoung mencoba berfikir positif tapi tetap tidak bisa terlebih lagi saat dia membuka pintu dan didepan tidak ada hajung yang berjaga. Chaeyoung mengelilingi seluruh mansion mencari kesetiap ruangan dia berfikir mungkin omma atau appa datang berkunjung dan membawa gunhoo jalan jalan keluar kamar. Saat tiba di taman belakang mansion itu hatinya sedikit lega saat melihat ada seorang laki-laki sedang menggendong bayinya

"Gunhoo-ya look itu mommy dia sedang berjalan ke arah kita" Ucap lim dengan tanpa dosa

Chaeyoung memejamkan mata dan merilekskan amarah dalam benaknya chaeyoung berkata ingin sekali rasanya aku menampar manusia itu. Dia sudah membuatku hampir terkena serangan jantung hari ini

Chaeyoung berjalan menghampiri lim dengan wajah datar dan tatapan membunuh " Wae? Sayang kau membuat ku takut"

"Kau tau kau membuatku hampir mati, aku kaget saat melihat tempat tidur gunhoo tiba tiba kosong aku pikir sesuatu yang buruk terjadi lagi aku juga tidak berfikir bahwa kau yang melakukan ini, ingin sekali aku menampar mu tapi aku urungkan, kemarikan dia! aku akan menidurkan nya lagi , tidak tau apa aku sudah bersusah payah menidurkan nya -_- " Lim tersedak seketika mendengar celotehan chaeyoung yang panjang lebar itu dia mematung diam merasa tidak percaya

Lim menyusul chaeyoung yang menggendong gunhoo ke ruang keluarga

"Sayang maafkan aku, aku tidak tau kalau yang aku lakukan tadi membuat mu gelisah" Ucap lim mencoba berbicara selembut mungkin

"Lupakan, kenapa sudah pulang jam segini? Biasanya kan selalu pulang malam" Tanya chaeyoung dengan menaruh gunhoo pada tempat tidur kecil khusus nya

"Aku merindukan mu" Lim menarik pinggang rose dan mereka saling bermesraan

"Lapar? Sudah makan?" Lim menggeleng atas pertanyaan yang chaeyoung berikan

𝙿𝚕𝚎𝚊𝚜𝚎 𝙻𝚘𝚘𝚔 𝙰𝚝 𝙼𝚎 ( 𝙲𝚑𝚊𝚎𝚕𝚒𝚜𝚊 ) -𝐄𝐧𝐝-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang