Perjalanan menuju rumah Tzuyu diisi dengan keheningan, hanya ada suara deru mesin dan musik yang disetel Mark.
Akhirnya mereka sampai di rumah bercat putih itu. Tzuyu pun membuka seatbelt dan kemudian turun dari mobil, disertai Mark yang juga ikut turun. "Makasih ya udah mau anter aku pulang, mau mampir dulu?" Tanyanya.
Mark pun menjawab, "Sama-sama, gue langsung pulang aja udah mulai gelap." Mark pun kembali masuk kedalam mobil dan beranjak dari halaman rumah itu.Tzuyu pun langsung masuk ke dalam rumah, dan mendapati mama nya tengah asik menonton drakor di televisi.
"Anak mama udah pulang ternyata, gimana tadi pemilihannya?" Tanya sang mama.
Tzuyu kemudian hanya menghela napas dan menjawab, "Ya gitu deh ma, cuma sehari, itu juga cuma wawancara sama tes akademik.""Yaudah sekarang kamu mandi sana, abis itu makan terus belajar ya sayang." Tzuyu pun mengangguk sambil tersenyum, dan langsung menuju kamarnya.
~~~
Sementara di tempat yang lain, seorang remaja tampan yang baru saja memasuki rumahnya disuguhi dengan pemandangan yang mengejutkan.
Ia kaget bukan main ketika melihat sang kaka tergeletak di lantai ruang tamu dengan darah yang mengalir dari hidungnya.
Tanpa pikir panjang Ia langsung melempar tas sekolahnya dan menggendong kaka nya menuju mobil, lalu melajukan mobilnya dengan cepat.
Kini Ia berada di rumah sakit, tengah menunggu dokter yang menangani kaka nya itu. Ia masih mengenakan seragam sekolahnya, tak sempat mengganti pakaiannya dan juga lupa mengunci pintu rumahnya karena terlampau panik dengan keadaan kaka nya.
"Bang Taeyong please bertahan." Gumamnya dalam hati.
Tak lama kemudian, dokter yang menangani Taeyong keluar dari ruangan. "Bagaimana kaka saya dok?" Tanya Mark cemas.
"Keadaan kaka mu tak parah, hanya tinggal menunggu hingga siuman. Sekarang Kamu boleh masuk." Ucap dokter nya.
Akhirnya Mark bisa bernapas lega. Saat Ia memasuki ruang rawat itu, Ia melihat Taeyong yang terlihat pucat dengan mata memejam.
Ini bukan pertama kali nya Taeyong seperti ini, Ia memang sudah sakit-sakitan sejak dulu. Namun setelah sekian lama kesehatannya membaik, baru kali ini lagi Ia seperti ini.
Waktu telah menunjukkan pukul 8 malam, tapi sang kaka belum juga terbangun. Akhirnya Mark memutuskan untuk pulang ke rumah untuk mengganti pakaian nya, menyiapkan peralatan untuk sekolah besok, dan juga membawakan beberapa pakaian untuk Taeyong. Ia juga meminta pihak rumah sakit untuk menghubunginya jika ada apa-apa dengan Taeyong sebelum Ia kembali ke rumah sakit.
~~~
Mark kembali ke rumah sakit pada pukul 10 malam, lalu ia menyimpan barang bawaannya di dekat meja.
Mark memutuskan untuk berbaring di atas sofa. Dan saat Ia hendak memejamkan matanya, Ia mendengar suara sang kaka memanggil namanya. "Akhirnya lo sadar juga bang." Ucap Mark senang.
Kemudian Taeyong ikut tersenyum juga melihat adiknya itu, "Lo mau minum ga bang? Atau mau makan? Biar gue ambilin." Taeyong membalas dengan gelengan dan berkata "Gue gamau apa-apa. Sekarang udah malem kan lo harusnya tidur, inget besok sekolah." Di saat seperti ini pun Taeyong masih ingat sekolah.
"Iya bang, lo juga tidur ya. Kalo ada apa-apa bangunin gue aja, get well's big bro." Taeyong pun mengangguk dan menuruti apa kata adiknya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Enough | Tzuyu ft. Mark [COMPLETED]
Fanfic"Karena saat bersamamu semuanya tak pernah cukup" "Jangan terlalu polos : jangan terlalu barbar" "Jangan terlalu benci : jangan terlalu cinta" "Tertawalah, menangislah, tapi jangan lupa tersenyum" "Jangankan menjadi sandaranmu, jadi pasangan hidupm...