ATL: 06. Secret, Atlanna!

173 33 25
                                    


Hai... Di mulai dari part ini, akan ada hal yang sangat seru!!! Maka dari itu, jangan lupa masukin story ini ke library kamu!

Jangan lupa vote dan comment 👉🏻👈🏿

Selamat membaca


"Sar, udah lo tiduran aja gak usah ke mana-mana dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sar, udah lo tiduran aja gak usah ke mana-mana dulu."

Agam menahan Kaisar yang berusaha bangkit dari tempat tidurnya.

"Apaan sih, Gam! Gue gak apa-apa. Santai aja kali."

"Tapi tadi tangan lo kebakar, Sar. Gue-"

"Gam, anjrit! Gue gak apa-apa."

"Heh, Dedemit! Gue aduin bapak lo, ye?! Lo kan lagi dipulihkan, diem aja apa, Sar!"

Bola mata anak lelaki itu berotasi, lebay pikirnya. "Wikan, gue gak apa-apa. Orang cuma-"

"Permisi?"

Tiga pasang mata tertuju pada pintu ruang kesehatan yang terbuka. Seseorang menyembulkan kepalanya ke dalam ruangan, dan itu adalah perempuan.

"Sar?"

"WOY, ABIGAIL!"

Kaisar berteriak semangat saat tahu orang yang membuka pintu itu adalah Abigail. Ia tidak sabar untuk memberitahu kabar yang sangat-sangat baik ini pada gadis itu.

Abigail tersenyum gugup saat mendapati tiga Atlanta yang menyambutnya di dalam sana. Astaga, harus kah ia masuk ke dalam? Apa tidak akan jadi masalah lagi seperti tadi siang?

"Bi, sini masuk!" seru Kaisar dari dalam ruangan.

Gadis itu menghela nafasnya dan memutuskan untuk masuk saja.

Tatapan mata Kaisar terkunci pada Abigail. Ia benar-benar memerhatikan seratus persen gadis itu berjalan hingga tepat di hadapannya dengan wajah yang cerah penuh senyuman. Sementara Wikan dan Agam kebingungan mendapati temannya ini mulai terlihat sedikit... aneh?

Iya, aneh. Pasalnya, ini lah pertama kali bagi mereka berdua melihat seorang Kaisar begitu bersemangat dan ceria. Kaisar yang mereka kenal bukan kayak gini, dia adalah orang yang dingin, kalem, convokiller in any conversation, dan ya... kok bisa sih berubah begitu cepatnya?

"Sar, lo kenapa?" tanya Abigail saat ia melihat tangan Kaisar yang sudah diperban.

"Bi, Bi!" Kaisar loncat dari kasurnya dan berhasil membuat semua orang panik. Terutama Abigail yang kini hanya berjarak 5 sentimeter di depannya.

Abigail meneguk salivanya, "Jangan deket-deket,ah!"

Ia lalu mendorong tubuh Kaisar dengan sedikit kuat agar tidak terlalu dekat dengannya. Sementara lelaki itu hanya tertawa.

Atlanta AtlannaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang