"Hai!"
Seseorang menyapaku, dan mendapati sosok wanita yang ku taksir berusia ±21 tahun itu mengarahkan kameranya kearah ku dan ckrik!
"Wah cantik!" serunya sesaat setelah ia melihat layar kameranya. Lalu dia langsung menyodorkan tangannya.
"Terimakasih ya... pekenalkan, namaku Fanny Elrica, panggil aku Fanny. Omong-omong, sedang apa kamu disini?"
Dia berkata dengan cepat dan jelas, aku hanya menjawab singkat, dan bertanya padanya mengenai apa yang sedang dilakukannya.
"Aku mencari objek foto yang sekiranya bagus, dan aku menemukan rumah kosong ini, dia tampak unik!" serunya.
Dia memfokuskan kameranya kearah rumah tersebut dan bersorak..
"Wow, Amazing!" soraknya sesaat setelah dia berteriak dia menoleh ke arahku.
"Mau aku kasih saran?" tanyanya lalu melanjutkan, "aku juga suka baca buku meski aku lebih condong ke dunia fotografi."
"Boleh," ujarku, aku mengangguk
"Dulu aku pernah membaca suatu buku, tapi aku lupa judulnya apa. Tapi aku ingat kalau di buku itu tercantum ucapan Stephen King; 'kita tidak harus menunggu inspirasi itu, kitalah yang harus menciptakannya.'"
"Kelihatannya menarik!" jawabku antusias.
"Begitulah, aku duluan ya! Semoga berhasil!" Fanny pergi dan aku melambaikan tanganku.
~bersambung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sekelebat Hari
Short StoryHari ini adalah pertama kalinya aku menulis, kamu? Sapa yang kamu lakukan hari ini?