Mereka pun mulai duduk melingkari api unggun itu dan bersiap untuk memainkan Truth or Dare. Ryujin sudah membawa jam dinding bekas yang digunakan untuk melakukan permainan itu. Ya, nantinya jarum dijam itu akan diputar untuk menunjuk siapapun yang akan kena nanti.
"Siapa nih yang mau muterin?" tanya Ryujin.
"Gue aja deh." sahut Renjun.
Renjun pun lantas memutar jarum jam itu dan sekitar 10 detik jarum itu berputar dan berhenti di arah jam 5."O, Hwang Yeji!" ujar Haechan.
Ya, Yeji tepat duduk di depan jarum jam 5."Truth or Dare?" tanya Ryujin.
Dengan tersenyum malu-malu Yeji menatap ke arah Jeno yang duduk disampingnya."Truth." sahutnya.
"Ah, ini pasti bakalan tentang Jeno. Jangan ditanyain tentang Jeno." ujar Haechan.
Jeno hanya memandang ke arah api unggun seolah bodo amat.
"Siapa yang mau nanya?" tanya Renjun."Gue." sahut Soobin yang membuat yang lainnya kaget termasuk Jeno.
Apa yang ingin diketahui Soobin tentang Yeji?"O, Soobin-ah, lo mau nanya apa?" tanya Yeji.
"Gimana cara lo tau kalo lo suka sama Jeno?"
"Ah, lo budeg ya? Udah gue bilang jangan tanya tentang Jeno!" protes Haechan namun Soobin tidak menghiraukannya.
Semua pun menatap ke arah Jeno seolah meminta persetujuannya bahwa pertanyaan Soobin dapat dijawab oleh Yeji."Wae? Ngapain ngeliatin gue? Emang permainannya kaya gini kan? Jadi jawab aja." ujar Jeno yang membuat Yeji tersenyum sangat senang seolah mendapat persetujuan dari Jeno.
"Sebenarnya gue juga gak tau gimana cara gue tau kalo gue suka sama Jeno..." ujarnya malu-malu.
"Yang gue tau kalo gue liat dia semuanya bakal baik-baik aja tapi kalo dia gak ada rasanya setengah dari gue juga gak ada." lanjut Yeji lalu menutup wajahnya karena malu.
"Uuuuuu." mereka pun bersorak menggoda jawaban Yeji.
"Wah! Lee Jeno! Lo denger gak? Lo ditembak ini!" ujar Haechan.
Jaemin bahkan menyenggol pelan bahu Jeno. Ryujin pun memeluk Yeji yang tidak dapat menahan malunya. Diam-diam Jeno tersenyum kecil melihat hal itu. Hwang Yeji. Gadis itu cukup lucu.
Lia juga tersenyum melihat Yeji yang tampak malu. Soobin memperhatikan Lia yang tengah tersenyum dan secara tiba-tiba Jaemin menolehkan wajahnya ke arah Soobin yang membuatnya sedikit terkejut. Jaemin pun menyipitkan matanya menatap Soobin, seolah memperingatkan Soobin untuk berhenti menatap Lia.
"Cha! Yeji kan udah jawab ayo kita lanjutin lagi." ujar Ryujin. Haechan pun memutar jarum itu. Dan jarum itu berhenti di angka antara 7 dan 8 yang tepat di depannya adalah Renjun.
"Yeeey! Hwang Injoon! Kena lu sekarang!" teriak Haechan kegirangan.
"Truth or Dare!" ujar Haechan."Karena gue gak takut apapun gue milih Dare." ujar Renjun tegas.
"Uuuuuuu." mereka pun bersorak karena Renjun memilih untuk menerima tantangan daripada menyatakan kebenaran.
"Ada yang request mau ngasi tantangan ga nih? Mumpung Renjun ini. Kapan lagi bisa ngerjain Renjun oy!" ujar Haechan bersemangat.
"Haechan-ah, haechan-ah, sini gue bisikin." ujar Jaemin.
Haechan pun lantas pergi ke arah Jaemin dan Jaemin pun membisikan sesuatu.
"Ahhh! Gue baru aja dapet saran yang sangat briliant dari Tuan Na Jaemin."
"Mwo? Mwo?" tanya Renjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jaemin NCT Dream X Lia Itzy X Soobin TXT (My First and Last)
Romantik"Aku menyukaimu sampai rasanya sangat gila." ujar Jaemin penuh emosi. Lia hanya menatapnya dengan tatapan dinginnya "Karena aku menyukaimu, itulah sebabnya kau harus berhati-hati. Ku mohon tetaplah di sisiku." sambung Jaemin dengan nada yang merend...