Lia menggelengkan kepalanya sambil menahan sakit. Lalu Soobin yang kebingungan pun terlihat berpikir sejenak.
"Lo ada air kan?" tanya Soobin.
"Ada, di tas gue."
Soobin pun lantas mengambil sebotol air di dalam tas milik Lia. Ia pun lantas menyiramkan air tersebut ke luka Lia membuat Lia sedikit meringis.
"Akhh." ringisnya kesakitan.
Melihat Lia yang begitu kesakitan membuat Soobin semakin kalut. Mereka sudah agak jauh dari perkemahan, tidak mungkin membawa Lia yang kesakitan seperti ini.
Soobin berpikir sejenak dan ya dia ingat. Sepertinya Taehyun membawa kotak P3K tadi.
"Lia, lo tunggu disini ya. Gue bakal nyari kotak P3K di tasnya Taehyun. Dia ada dibelakang tadi jadi lo jangan kemana-mana tetep disini, gue gak akan lama." ujar Soobin.
Lia hanya mengangguk-anggukan kepalanya. Pergelangan kakinya benar-benar sakit sekarang.
"Tunggu ya, Ya. Jangan kemana-mana gue bakal balik kesini secepatnya." ujar Soobin lalu berlari.
Keringat dingin mulai membasahi dahinya. Pergelangan kakinya terlihat membengkak. Ah, ia berharap Soobin akan kembali secepatnya.
Soobin berlari untuk mencari sahabat-sahabatnya itu. Namun, sepertinya mereka sudah pergi menjauh. Itu membuat Soobin frustasi. Di tengah perjalanannya ia bertemu dengan Ryujin dan Jaemin.
"O, Soobin-ah." sapa Ryujin. Soobin kini menatap Ryujin dan Jaemin. Jaemin pun menatap balik Soobin yang terlihat gusar. Ada apa dengannya? Nafasnya juga terengah-engah.
"O, Ryujin, lo bawa kotak P3K gak?" tanya Soobin.
"Kotak P3K? Gue gak bawa. Siapa yang sakit?"
Soobin menatap Jaemin yang sedang menunggu jawabannya. Apa ia harus memberitahu bahwa Lia yang terluka. Jika Jaemin tau maka dia akan menemui Lia sekarang.
"Ah, aniya, aniya. Gue duluan ya." ujar Soobin kembali berlari meninggalkan Ryujin dan Jaemin.
"O, hati-hati!" ujar Ryujin.
"Aneh banget si Soobin." ujar Ryujin.
"Memang aneh." sahut Jaemin.
Ryujin dan Jaemin pun melanjutkan perjalanan mereka. Saat mereka sudah agak jauh Jaemin menemukan sebuah gantungan kelinci.
"Ryujin-ah." panggil Jaemin.
"O, kenapa?"
"Ini punya lo?" tanya Jaemin sambil menunjukan sebuah gantungan kelinci itu.
Ryujin mengambil gantungan itu lalu berpikir sejenak. Sepertinya ia pernah melihat gantungan itu.
"Ah, iya iya! Gue inget. Itu gantungan tasnya Lia. Eh, tapi kok bisa ada disini? Jatuh kali ya?"
"Punya Lia?"
"Ne, kemarin pas tidur gue mindahin tasnya Lia dan ada gantungan itu ditasnya, itu pasti punya dia sih, mungkin gak sengaja lepas dari tasnya."
Perasaan Jaemin pun sedikit tidak enak. Ngomong-ngomong dimana gadis itu? Ia tidak melihatnya sejak tadi.
"Ryujin-ah, gue bakal nyari Lia buat ngembaliin ini. Lo ikut kan?"
"Nyari Lia? Kemana?"
"Ya, gak tau makanya gue cari."
"Tapi gue pengen istirahat dulu, Jaem. Gila! Kita udah jalan jauh banget gue capek. Emang gak bisa balikinnya nanti aja?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Jaemin NCT Dream X Lia Itzy X Soobin TXT (My First and Last)
Romance"Aku menyukaimu sampai rasanya sangat gila." ujar Jaemin penuh emosi. Lia hanya menatapnya dengan tatapan dinginnya "Karena aku menyukaimu, itulah sebabnya kau harus berhati-hati. Ku mohon tetaplah di sisiku." sambung Jaemin dengan nada yang merend...