peek-a-boo. | n. jaemin j. onda
lowercase□□□□□
MALAMNYA, onda gak makan terlalu banyak.
makin kesini, makanan yang dibuat tante sejeong makin aneh-aneh---bukan maksudnya untuk gak bersyukur, tapi onda beneran gak bisa makan kalo daging tersebut masih mentah.
penyebab utama onda muntah-muntah di malam hari yang dingin ini, karena onda dipaksa makan secara halus oleh om doyoung.
ancamnya onda bakal jadi anak nakal, mereka gak suka anak nakal, kalo nakal dibaliin ke mama irene, nanti jaemin ngambek karna dia udah suka banget disini.
selesai muntah-muntah onda segera menarik tuas flush dan menutup tutupan kloset kemudian duduk diatasnya. setelah muntah dia ngak jadi ngantuk, malah kayaknya gak bisa tidur karna perutnya sakit setiap semenit sekali.
karna masih ada rasa-rasa mual, onda memutuskan untuk menunggu di toilet sembari membuka surat yang ia temukan di gudang.
mungkin terkesan tidak sopan, apalagi ada tulisan bahwa surat itu ditujukan untuk tante sejeong. tapi siapa peduli? menurut onda, kalo sudah dibuang, dia berhak ngambil. apalagi ada bercak darah di ujungnya, onda makin penasaran.
"------kóri mou."
kepala onda sontak mengadah ketika merasa ia mendengar seseorang berbicara, namun sesegera mungkin ia menepis pemikiran itu karna onda sering banget begitu di rumah. palingan suara kebawa angin, pikirnya, kemudian lanjut membuka surat itu.
betapa kagetnya onda begitu mendapati foto tante sejeong bersama dua orang gadis lain. di ujungnya ada tulisan nama mereka: sejeong, jennie, dan seulgi.
"cantik-cantik bener lur," gumam onda. "coba aja kalo---"
kedua manik onda membola ketika melihat sebuah bayangan yang tepat berada di depan pintu toiletnya.
duh, ketahuan, batin onda sambil menepuk keningnya. mana tante sejeong lagi yang nyiduk, serem.
tok.
tok.
tok.
keluar aja kali ya? tanya onda dalam hati begitu pintu biliknya diketuk. masalahnya dia takut dimarahin. dia udah melanggar peraturan. gimana kalo dia disuru pulang terus jaemin ngambek?
"kóri mou ..., as paíxoume."
onda mendengar bisik-bisik. tampaknya tante sejeong sedang berbisik, namun onda tak mendengar jelas apa yang dikatakan wanita itu.
tok.
tok.
tok----
onda sudah memutuskan untuk keluar ketika tangannya hampir menyentuh kunci bilik kamar mandinya, namun tiba-tiba ketukan terhenti paksa, dan bayangan tersebut hilang.
masa setan sih?! onda udah ketakutan. gimana kalo tiba-tiba beneran setan? jaemin juga cerita kalo kemarin malem pas dia ngambilin minum dia ketemu setan.
kepala onda menggeleng cepat. logis da, logis, jerit batinnya. setan gaada. logis ayo, palingan tante sejeong yang----
tok, tok, tok, tok!
"keluar yang di dalam."
onda pun langsung sigap membuka pintu bilik toiletnya ketika mendengar suara om doyoung yang tegas dan penuh penekanan itu.
onda pun langsung menunduk takut ketika melihat om doyoung melotot kepadanya sambil mencekram kedua bahunya.
"masuk kamar, sekarang."
□□□□□
ps: treasure debut anjai
KAMU SEDANG MEMBACA
[3] peek-a-boo. | n. jaemin j. onda
Fanfiction❝ play the game again, i'll keep hiding from you, brother. ❞ the devil eye's universe cc by: sweetberryin highest rank at: