O3. sembunyi

99 28 0
                                    

peek-a-boo.  n. jaemin  j. onda
lowercase

□□□□□

ONDA mulai menyukai suasana perdesaan ini.

udaranya segar, langitnya biru muda, dihiasi awan-awan putih dan matahari yang tidak terlalu terik. cantik, pikir onda. ketika matanya menatap pada rumah-rumah di hadapan rumah om doyoung dan pada rumah-rumah di sekitarnya, onda merasa liburan satu minggunya disini akan sangat menyenangkan.

handycam yang semula ia genggam kini ia nyalakan. onda mulai merekam lingkungan sekitarnya dengan senyum sumringah di wajahnya.

"onda!"

onda pun berbalik dan melambai pada kamera yang dibawa oleh jaemin. keliatannya dua saudara itu sedang merekam untuk keperluan mereka masing-masing.

"okay onda, what you wanna do in this beautifull morning?" tanya jaemin sambil merangkul kakaknya itu. "hide and seek?"

kedua mata onda berotasi. ia paling malas kalau soal bermain petak umpet. yang nyari lelah, yang di cari deg-deg-an terus. tapi karena onda juga gabut mau ngapain, dan kali-kali dia ketemu tempat estetik yang bisa menambah nilai video dokumenternya, onda memutuskan untuk main.

"who's count?"

jaemin sontak tersenyum sumringah, kemudian berlari. dia pun berteriak di sela larinya, "ngitung yang teh!"

jaemin pun segera terkikik geli ketika melihat onda yang mendengkus dan mulai berjongkok sambil menutup kedua matanya, menghitung.

"oke guys, karna teh onda geulis ngitung, mari ikut gue sembunyi." jaemin mengarahkan kameranya untuk merekam jalan yang dilaluinya. kemudian kameranya menyorot pada bagian bawah rumah tante sejeong yang memiliki sela lebar yang cukup untuk ia masuki.

"let's hide in there." jari jaemin menunjuk bagian bawah rumah tante sejeong.

ia pun merunduk, berjalan menggunakan satu tangannya dan kedua lututnya, sementara tangan satunya terus merekam jalanan setapak berkerikil dan pilar-pilar pendek yang ada dimana-mana.

setelah jaemin rasa onda gak akan dapat menemukannya, jaemin pun duduk bersandar pada salah satu pilar. cengir sumringah tak kunjung lepas dari wajahnya. "okay, let's wait until teteh geulis found me----"



































krkt. krtk.



















































□□□□□

"ONDA? lagi ngapain kamu?"

onda yang keciduk sama om doyoung lagi ada di kandang babi langsung masang senyum kakunya.


























namun senyum itu langsung hilang ketika menyadari perubahan wajah doyoung dari marah ke ramah dalam tiga detik.
























"aku, lagi nyari jaemin," jawab onda sambil berjalan diantara kandang-kandang babi. matanya melirik ke salah satu anak babi yang sedang main di sebuah kubangan lumpur, kemudian menatap doyoung yang tersenyum ramah. "lagi main petak umpet, terus aku yang nyari."

"oh! kalian suka main petak umpet?" tanya doyoung.

onda pun mengangguk, terpaksa.


















































"lain kali kita main bareng mau gak? bareng tante sejeong sama om juga, mau?"

□□□□□

ps: nti dobel apdet kok, lagi cri gif dlu ini:)

[3] peek-a-boo. | n. jaemin  j. ondaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang