Bab 13: Naga berbulu domba

444 46 1
                                    

"Kapten, di depan ada perahu kecil yang menghalangi jalan kita!" ucap sang bajak laut yang berada di atas kapal laut dengan memegang teropong di tangannya.

"Tembak saja dengan meriam! Seseorang yang menghalangi bajak laut kaki satu ini layak untuk dihancurkan sepenuhnya!" teriak sang Kapten, yang memiliki salah satu kakinya di ganti dengan kayu.

Selusin bawahannya langsung sibuk untuk mempersiapkan penembakan menggunakan meriam ketika mendengar perintah sang Kapten.

"Tapi di sana ada wanita dewasa cantik, Kapten?" tanyanya lagi ketika menengok Mia dengan mata lebar di belakang teropong kecilnya.

Mata sang Kapten langsung cerah ketika mendengar kata-kata dari bawahannya.

"Tunggu apa lagi, cepat arahkan kapal ke mereka dan tangkap wanitanya!" perintah sang Kapten dengan tertawa liar.

***

"Lihat, benarkan, mereka menuju kesini tanpa menembakkan meriam meong!" kata Endo melihat kapal bajak laut dengan mata kecilnya yang dapat melihat dari kejauhan.

"Kenapa mereka tidak jadi menembak?" tanya Rotta bingung.

"Fufu.. Kapten benar-benar ingat bahwa bawahannya ini adalah wanita cantik," kata Mia bahagia dengan tangannya yang memegang payung hitam.

Melihat Mia dan mendengar ucapannya, kepala Rotta seperti tersengat listrik.

"Ahh.. Bajak laut tidak jadi menyerang karena mereka ingin menangkap Mia!" ucap Rotta sambil membetuk kepalan tangan kanannya di atas telapak tangan kirinya.

"Kau benar-benar lambat hanya untuk memahaminya."

"Kapten, jangan pernah memiliki ide konyol untuk menjadikan anak ini menjadi kru kita! Meskipun dia memiliki kemampuan buah iblis tapi karena otaknya benar-benar menghilangkan kelebihan itu sendiri!" kata Mia kepada Endo.

"Hei hei, bukankah itu berlebihan? Dan juga kenapa kalian mempunyai panggilan seperti bajak laut? apakah kalian ini bajak laut?" tanya Rotta sedikit penasaran.

"Itu tidak mungkin meong. Lagipula bocah ini juga ingin menjadi Angkatan Laut meong," balas Endo menjawab pertanyaan Mia, benar-benar mengabaikan pertanyaan Rotta.

"Jangan banyak bicara lagi, kapal bajak laut sudah ada di depan kita meong."

"Bukankah kau ingin menjadi Angkatan Laut dan membuktikan kemampuanmu kepada kita? Inilah saat yang tepat, ketika kau mendapatkan kepala bajak laut itu yang mungkin memiliki bounty di kepalanya, mungkin saat kau mendaftar menjadi Angkatan Laut langsung diterima tanpa tes dengan menyerahkan kepalanya." kata Mia kepada Rotta.

"Ohhh.. Itu ide yang bagus!"

Di saat mereka sudah mengakhiri pembicaraan mereka. Kapal bajak laut sudah tepat memposisikannya di samping perahu kecil mereka. Dan wajah-wajah bajak laut yang terlihat sedikit menakutkan terlihat satu per satu di geladak kapal.

Dan sebelum sang Kapten bajak laut memerintahkan untuk segera menangkap kelompok Endo, "Boleh kita naik ke kapal kalian? Di sini sangat sempit dan harus berhati-hati saat bergerak untuk tidak jatuh ke laut," ucap Mia dengan nada yang memikat.

"Tentu saja, tentu saja!" ucap sang Kapeten.

'Hahaha.. wanita cantik tapi bodoh! Tidak repot-repot untuk menangkap mereka ke bawah tapi malah mereka yang ingin pergi naik ke atas untuk ditangkap!" batin sang Kapten gembira dengan kebodohannya.

"Hei, cepat lempar talinya ke mereka!" perintah sang Kapten kepada bawahannya yang berada di sampingnya.

Dengan cepat ada bawahan bajak laut yang melempar tali yang berbentuk seperti tangga agar mudah untuk di panjat.

Ketika tali tepat jatuh di depan Rotta, Rotta segera memanjat ke atas.

"Hei hei hei, apakah baik-baik saja meninggalkan wanita di belakang?" ucap sang Kapten ketika melihat Rotta yang naik terlebih dahulu.

"Tidak apa, adikku memang penakut," jelas Mia.

"Hahaha, benar-benar adik yang tidak dapat diandalkan. Tidak apa, tidak apa, mulai sekarang dan seterusnya kami yang akan merawatmu. Bukankah begitu?" tanya sang Kapten kepada bawahannya.

"Ya."

"Ya, tentu saja kapten!"

"Kami akan merawatmu penuh perhatian dari siang sampai malam tanpa lelah!"

"HAHAHAHAHA" para bajak laut gembira penuh tawa dengan niat jahat terlihat jelas di mata mereka.

"Kalau begitu terima kasih," ucap Mia dengan suara yang terlihat polos.

Mendengar ucapan terima kasih dari Mia, para bajak laut benar-benar tertawa liar tanpa henti.

Ketika para bajak laut masih tertawa terbahak-bahak Rotta sudah memanjat dan naik di atas kapal mereka.

"Sekarang bolehkan aku memulainya?" tanya Rotta kepada Mia dan Endo.

Para bajak laut benar-benar tidak tahu apa yang dimaksud dengan ucapan pemuda yang ada di depan mereka.

"Tunggu sebentar," kata Mia sambil mengangkat Endo lalu meletakkan di pundak kanannya.

Melihat wajah kucing Endo yang bingung, "Aku akan menjagamu, Kapten," kata Mia sambil tersenyum.

Setelah meletakkan di pundakknya, Mia dengan mudah melompat tinggi dan mendarat di samping Rotta dengan aman.

Melihat Mia yang memakai yukata benar-benar dapat melompat tinggi dengan mudah dangan kakinya yang ramping seolah-olah hal seperti itu wajar, para bajak laut tertegun. Begitu juga dengan Rotta yang berada di samping Mia.

"Baiklah, kau bisa memulainya Rotta-kun." kata Mia dengan tersenyum menakutkan terpasang di wajahnya.

Halo-haloo..

Semisal aku mau buat grup wa khusus penyuka novel fanfict anime ada yang mau ikut?

Hidup di Dunia One Piece!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang