Bab 10: Desa Kehidupan Baru

511 56 3
                                    

"Ohh.. Ichizu ya!"

Suara Mia terdengar dari pintu yang telah terbuka. Melihat bahwa ada macan di ruangan tidak terkejut atau pun takut, yang mengejutkan bahkan dia berseru dan memanggil namanya!

"Bagaima kau bisa tahu namanya Ichizu?" tanya Endo dengan menyipitkan matanya menatap Mia.

"Fufu.. Ichizu sebagai tangan kananmu tentu saja aku tahu!" balas Miya sambil berjalan ke arah Ichizu kemudian mengelus-ngelusnya.

"Hei hei.. Kau kira itu kucing? Dan juga Ichizu kenapa kau tidak menolak dan malah mengeram seperti kucing?" tanya Endo sedikit bingung dengan tingkah keduanya.

Meskipun Mia mengelus-ngelusnya sebenarnya Ichizu bahkan tidak mempunyai bulu! Dan juga Ichizu itu harimau binatang buas!

"Tidak apa, tidak apa.. Bukankah begitu Ichizu?"

"Roarghh"

Melihat Ichizu mengaum menanggapi pertanyaan Mia, Endo terdiam.

"Baiklah.. Kapten dengan kekuatanmu seharusnya tidak ada masalah dengan tubuhmukan?" tanya Mia sambil melepaskan Ichizu dari elusannya.

"Ya.. tunggu, jangan bilang kamu tahu juga kekuatanku?"

"Fufu.. Tentu saja, Kapten. Aku akan memberitahumu bahwa aku sebenarnya mengenal dirimu lebih dalam daripada yang kau kira, Kapten," kata Mia sambil menunjukkan senyum misteriusnya.

Melihatnya dari atas ke bawah, Endo perlu mengevaluasi Mia lebih hati-hati sekali lagi. Pada dasarnya hampir semua rahasianya hampir terbongkar di depan wanita dewasa ini! Jika Mia tahu kekuatannya yang bahkan bisa melenyapkan sekelompok bajak laut tanpa sisa dan masih bicara dengannya dengan riang, tidak diragukan lagi bahwa kemungkinan Mia lebih kuat darinya. Mungkin saja membiarkan dirinya pulih atau tidak sebenarnya tidak ada bedanya karena bagi Mia mengalahkannya adalah suatu hal mudah?

"Ara ara, Kapten yang berpikir keras dengan tubuhnya yang masih kecil terlihat sangat lucuu.." oceh Miya sambil mencubit dan menarik kedua pipi Endo dengan senyum geli.

"Jauhkan tanganmu dariku!" ucap Endo sambil menepis tangan Mia.

"Fufu.. Kapten yang terlihat marah juga sangat lucu," tawa Mia yang tidak memperdulikan wajah Endo semakin berkerut.

"Baiklah.. Kapten ayo pergi keluar jalan-jalan sambil memikirkan memulainya pelayaran petualangan kita!" oceh Mia penuh semangat.

"Jalan-jalan?"

"Ya, kalau begitu aku akan mengambil payungku dulu."

Melihat Mia pergi dengan semangat tanpa mendengar jawabannya, Endo hanya bisa mendesah. Melihat tingkah laku terakhir Mia, Endo berpikir bahwa Mia bukanlah orang jahat, mungkin.

"Ichizu," menengok ke arah Ichizu kemudian Endo memanggilnya dan merentangkan tangan kanannya. Dengan cepat Ichizu berlari ke arah Endo dan masuk ke tangannya berubah bentuk menjadi tato.

Tentu saja dengan Ichizu mengikuti mereka jalan-jalan itu akan menarik perhatian. Karena itu Endo menyuruhnya masuk ke dalam tangannya.

"Ah.." ketika Endo ingin melangkah pergi, Endo melihat kaca yang tergantung di dinding. Endo dengan cepat bercermin di depannya.

Melihat mata hitamnya dengan rambut panjang hitam sebenarnya akan membuatnya terlihat normal dan tidak mencolok, tetapi dengan ujung poni panjangmya yang diarahkan ke samping berwarna putih menjadi terlihat menonjol dengan wajah cukup tampan yang dilengkapi dengan hidung mancung, dagu yang di bentuk sempurna dan mata yang terlihat tajam dengan alisnya yang tebal.

"Cukup tampan untuk seorang anak kecil."

***

"Hmm.. Entah kenapa aku merasa aneh dengan orang-orang di sini," gumam Endo sambil melihat orang-orang sekeliling yang terlihat lebih garang baik pria maupun wanita kecuali anak-anak.

"Dan juga.. kenapa kau harus memegang tanganku?" tanya Endo dengan urat nadi terbentuk di kepalanya.

"Fufufu.. Anak kecil harus dipegang erat agar tidak tersesat," ucap Mia sambil tertawa bahagia tidak memperhatikan urat nadi di kepala Endo telah bertambah satu.

"Seperti yang diharapkan dari Kapten juga telah menyadarinya ya? Karena alasan itu juga aku memegangi tanganmu,"

"Hah?" tanya Endo bingung.

"Desa ini memiliki nama Desa Kehidupan Baru, Desa ini dinamakan seperti itu karena dulu ini tempat bajak laut kuat yang pensiun menetap dan memulai kehidupan barunya dengan tenang. Lambat laun banyak bajak laut yang ingin pensiun berdatangan dan tanpa disadari telah membentuk desa."

"Wow," Endo kagum dengan ucapan Mia.

'Desa Kehidupan Baru ya.. Itu juga sangat pas untukku' batin Endo mengingat kehidupan barunya mulai sekarang.

"Lalu bagaimana dengan Angkatan Laut? Apa mereka akan mengabaikannya saja?"

"Tangan mereka sudah penuh dengan Dunia Baru. Selama Desa ini tidak melakukan apa pun, Angkatan Laut akan menutup mata."

Endo samar-samar dapat menebak bahwa yang dimaksud Mia bajak laut kuat yang disebutkannya pertama kali mungkin penyebab utama Angkatan Laut menutup mata. Personil Angkatan Laut yang kuat sudah dikerahkan di Dunia Baru untuk menjaga kestabilan. Oleh karena itu, mungkin di sini tidak ada Personil kuat yang bahkan sekuat Smoker. Lagian Smoker yang ditempatkan di East Blue juga karena ada alasan khusus. Tetapi meskipun begitu, jika Desa ini melakukan sesuatu dan Angkatan Laut mengirim seorang Admiral datang seperti Aokiji atau Kizaru datang, maka habis sudah riwayat Desa ini.

"Oh ya.. Sekarang kita berada di lautan mana?" tanya Endo memastikan.

"East Blue, Kapten." balas Mia sambil memperhatikan Endo.

"Ehh" Endo benar-benar tidak menyangka bahwa dia dilemparkan di East Blue dari begitu luasnya dunia One Piece.

"Hmm?" Melihat Endo benar-benar kaget mengetahui bahwa mereka berada di East Blue, Mia sedikit terusik.

Di pikiran pertama Mia adalah bahwa Kaptennya benar-benar udik pedesaan, tidak.. lebih parah dari itu. Meskipun di desa cukup sulit untuk mencari informasi tetapi tidak mungkin sesulit itu untuk mencari kita berada di lautan mana. Tetapi jika keluarga Kapten memang benar-benar terisolasi dari dunia, seharusnya orang tuanya sudah mengajarinya tentang dunia luar.

"Ah, tidak.. Bukan apa-apa."

Meskipun Mia penasaran dengan masa lalu Kaptennya, dia tidak menggalinya lebih dalam lagi. Lagian Mia benar-benar ingin mendengarnya dari inisiatif Kapten sendiri menceritakan kepadanya. Dan juga dirinya juga belum memberi tahu Kapten tentang masa lalunya.

"Lalu ini di tahun berapa?"

"Tahun ke-10 Era Bajak Laut atau lebih tepatnya tahun 1510."

"Ohh"

Karena Endo penggemar berat One Piece tentu saja dia tahu tahun-tahun penting yang ada di One Piece. Dan tahun kemarin ini adalah tahun dimana seharusnya Hancock melarikan diri dari Marijois!! Endo dari lubuk hatinya ingin menyelamatkan Ratu Kecantikan itu dan membuat dia jatuh cinta padanya!

'Yahh.. Itu tidak masuk akal.'

Tetapi di tahun ini tidak ada kejadian khusus apapun kecuali tahun berikutnya yaitu Hancock menjadi Ratu Baru Kuja dan di tahun berikutnya lagi adalah peristiwa legendaris dimana Raja Bajak Laut di masa depan akan memakan buah iblis. Ya.. Siapa lagi kalau bukan Monkey D. Luffy? Endo benar-benar semangat dan tidak sabar untuk bertemu tokoh-tokoh legendaris lainnya!

Menengok ke samping memperhatikan wajah Mia, Endo benar-benar tidak tahu siapa dia di Anime. Mengetahui bahwa Mia memiliki nama D. seharusnya akan langsung hafal jika ada karakter seperti itu. Dan juga...

"Apakah kau bangsawan atau apa memakai payung di tengah terik siang hari seperti ini?" tanya Endo melihat payung di atas kepala mereka.

"Bukankah cahaya siang matahari tidak baik untuk kulit?" balas Mia polos seolah-olah normal tidak ada yang aneh.

Hidup di Dunia One Piece!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang