Bab 5: Perburuan Pertama Kalinya

576 68 0
                                    

Setelah turun dari tebing di atas gua. Aku melihat ketiga harimau itu keluar dari gua. Melihat duo kecil juga ikut keluar aku yakin ini pasti saatnya mereka diajari berburu.

Dan ya dugaanku sangat tepat, kami telah dituntun dimana dipadang rumput yang cukup luas. Disana aku melihat ada beberapa kelinci yang asik sedang makan rumput.

Setelah sampai disana si harimau besar menyelinap pergi kesemak-semak. Setelah sampai cukup dekat dengan kelinci dan tidak ketahuan, harimau itu langsung keluar mengejarnya dan menerkamnya. Kelinci itu walaupun refleksnya bagus dan berlari sesaat melihat harimau tapi tetap saja tetap tertangkap.

Proses perburuannya sangat mudah saat melihatnya. Tentu saja itu pasti karena pengalaman berburu harimau besar itu sangat banyak membuatnya tampak sangat mudah.

Setelah membunuh kelinci dengan menggigit bagian lehernya. Si harimau besar membawanya ke duo dan aku dimana tempat melihat berburunya tadi.

Tetapi saat sampai kepada kami si harimau besar tidak memperbolehkan si duo memakan kelincinya dan hanya memakanya sendiri.

Si duo hanya melihatnya tidak diberi makan terlihat jelas mereka sedih. Si harimau besar itu hanya mengeram dan menunjuk ke kelinci-kelinci yang jauh.

Sepertinya si duo disuruh menangkapnya sendiri jika ingin makan.

Dengan begitu si duo bergerak ke padang rumput yang rumputnya yang tinggi mengikuti tindakan harimau besar. Saat mereka mencoba menerkam kelinci, kelincinya sudah lari dengan cepat terlebih dahulu. Yap itu memang tidak mudah.

Setelah beberapa saat mereka mencari kelinci lain dan mencoba lagi disaat mereka menerkamnya si kelinci dengan refleks cepatnya dia menghindarinya dan langsung lari dengan cepat menjauh hingga tidak terkejar oleh si duo.

Jangan meremehkan si kelinci meskipun terlihat kecil dan imut tetapi saat melarikan diri untuk menyelamatkan hidupnya itu berlari sangat kencang hingga membuatku takjub.

Melihat si duo tidak menyerah dan ingin mencoba lagi. Akhirnya aku yang hanya menonton dari tadi bergerak menuju arah yang berlawanan dari si duo.

Saat mereka menerkam lagi tapi itu gagal lagi kelincinya dengan gesit langsung lari. Tak ingin kalah si duo mencoba mengejarnya tetapi saat jarak semakin jauh dan jauh si duo ingin menyerah. Tetapi tiba-tiba muncul dari semak didepan kelinci yang sedang berlari sosok itu menerkamnya. Dan ya itu adalah aku, aku menyergap kelinci dari depan dan aku langsung menangkapnya dengan mudah tidak lupa aku juga langsung membunuhnya.

Si duo mata mereka langsung menyala, sepertinya mereka mengerti sesuatu. Aku melihat mereka mencari mangsa tetapi kali ini bukannya berdua menuju semak-semak bersama, mereka malah menuju ke arah berlawanan menuju kearah depan dan belakangnya kelinci. Saat si mata biru menerkamnya dan kelinci mencoba lari ke arah berlawanan itu langsung diterkam oleh si mata kuning. Dan ya itu berhasil.

Setelah berhasil, mereka meletakkan kelinci matinya didepanku dan mereka mencari mangsa lagi. Tidak perlu memakan waktu mereka sudah menangkapnya lagi. Dengan begitu kami bertiga memakan kelincinya masing-masing dengan lahap.

Dengan ini kami menghabiskan hari diluar dan berburu mangsa saat kami lapar. Waktu sudah sore tanpa kusadari, meskipun aku tanpa ada seseorang yang bisa diajak mengobrol bermain dengan duo sepanjang hari tidak terlalu buruk. Menuju gua akhirnya si duo langsung tertidur mungkin karena kelelahan apalagi si mata kuning itu dengan kemalasannya mungkin hari ini adalah hari paling aktifnya. Dan si harimau besarnya juga sepertinya ingin tidur menemani mereka.

Si harimau besar itu menatapku sebentar yang masih tidak menunjukkan ingin tidur lalu dia hanya menutup matanya. Sepertinya dia menyuruhku lakukan apa yang kusuka?

Dengan begitu aku yang masih belum mengantuk menuju keluar gua. Lalu mendaki tebing dengan kecepatan cepat. Setelah sampai diatas tebing aku melihat pemandangan hutan yang mulai gelap dan aku merubah wujudku menjadi manusia lagi.

Saat berubah entah darimana bajuku yang sebelumnya juga muncul langsung terpakai ditubuhku. Mungkin ini seperti Marco? Marco saat berubah wujudnya menjadi blue phoenix bajunya juga menghilang lalu ketika kembali ke bentuk manusianya lagi bajunya juga muncul langsung terpakai.

Dan juga aku baru sadar bahwa dalam bentuk zoanku aku merasa nyaman sekali tidak merasakan lelah seperti pada zoan umumnya. Seharusnya pengguna zoan tidak bisa dalam bentuk zoan mereka terus menerus kalau tidak mereka bisa mati karena kelelahan.

Setelah memikirkan kekuatan buah iblisku, aku berhenti berpikir dan menikmati pemandangan hutan yang akan menjadi gelap karena malam.

Hidup di Dunia One Piece!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang