Prolog

663 19 1
                                    

TERLIHAT banyak orang berlalu lalang di dalam bandara. Terlihat pula kerumunan orang yang sedang mengurusi sesuatu atau bahkan hanya melihat jadwal.

Seorang pria berkacamata hitam yang baru saja keluar dari pesawat dengan tas ransel di punggungnya, langsung disambut oleh tiga pria berjas hitam, bertubuh kekar, dan tinggi.

"Selamat datang kembali di Indonesia, Tuan Vidison," sapa tiga pria itu bersamaan. "Tuan Lawrence memerintahkan kami untuk menjemput anda."

Pria dengan nama lengkap Vidison Lawrence itu melepaskan kacamata hitamnya dan mengembuskan napas kesal. "Berikan aku kunci mobilnya."

Tiga pria berjas hitam itu terlihat bingung. Namun mereka tetap memberikan kunci mobil kepada Vidi. Dan setelah Vidi menerima kunci tersebut, ia langsung menyunggingkan senyum licik.

"Sampaikan pada tuan Lawrence bahwa aku tidak akan kabur!" ucapnya, kemudian dengan secepat kilat Vidi berlari meninggalkan tiga pria itu menuju luar bandara. Lalu aksi kejar-kejaran pun terjadi antara Vidi dengan tiga orang pria suruhan ayahnya.

Begitu sampai di luar bandara, Vidi langsung menekan remote kunci mobil untuk mencari tahu di mana posisi mobil tersebut di parkirkan. Suara beep langsung terdengar nyaring dari arah depan. Dan tanpa menunggu lagi, Vidi segera menghambur menghampiri mobil tersebut. Ia membuka pintunya dan masuk ke dalam, kemudian dengan sigap menancapkan gas dan mobilnya seketika meluncur cepat di jalan raya.

Vidi mengeluarkan ponsel dari saku celananya, memencet nomor telepon seseorang, lalu memasang earphone ke telinganya.

"Halo?" katanya begitu hubungan tersambung. "Ya, ini aku... Aku telah kembali ke Indonesia hari ini. Bisa kita bertemu sekarang?... Baiklah, aku minta maaf karena tidak pernah mengabari atau menghubungi kalian selama delapan tahun ini... Oh, ayolah... Aku rindu dengan kalian. Mm.. Aku tahu tempat itu.. Oke, sampai bertemu nanti. Jangan lupa untuk mengajak dua sahabatmu itu."

Vidi melepaskan earphone dari telinganya dan kembali memusatkan perhatian pada jalanan di depannya. Tujuan utamanya sekarang adalah bertemu dengan teman-temannya yang sudah bertahun-tahun terpisah oleh jarak jauh hingga hilangnya komunikasi.

Love Me Or Leave Me [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang