“Cung, nduk.. Jangan lupa nanti ngaji lho, ba'da ashar. Ya?” pesan Ida ke anak-anaknya. Evans dan Erina mengangguk, namun tidak dengan Raina. “Loh, Bu. Nanti habis ashar aku ada les, loh. Raina kayaknya nggak bisa ikut deh.” Raina beralibi.“Halah, kakehan alasan.” cibir Evans.
“Nyenyenye” ucap Raina dengan nada mengejek. “Bentar.” ucap Ida, lalu ia pun mengecek kalender.Ida tertawa. “Loh Ibu kok malah ketawa???” bingung Erina, Evans dan Raina. “Ya gimana Ibu bisa nggak ketawa? Lah wong si Raina bohong, ini sudah dari tanggal 2 les-lesannya tutup.” jawab Ida. Mereka, kecuali Raina, kompak tertawa.
“Memang kamu mau les dimana kalo musim liburan kek begini, hmm?” tanya Erina dengan nada bercanda. Raina nyengir. “Ya sudah, kalo begitu nanti Dek Raina berangkatnya bareng Mas Evans, Mbak Erina ya.” pesan Ida. Evans dan Erina menganguk.
“Dek Raina jangan coba-coba bolos loh ya!” Ida memperingati anak bungsunya. “Siap, Bos!” seru Raina, yang sukses mengundang gelak tawa ketiganya.
𝙻𝚘𝚔𝚊𝚕𝚣𝚘𝚗𝚎.
Sementara itu, di Kost keluarga Satyanagara.
“Eh eh guys, guys!”
Di siang bolong begini, anak kost pada rebahan di kamar masing-masing biar nggak kerasa laparnya. Tapi lihat! Si Felix malah ribut-ribut.
Eh tapi kok banyak yang kumpul di meja makan ya..
“Kenapa, Lix?” tanya Julian. Sebelum ngomong, Felix tarik nafas-buang nafas dulu, soalnya napasnya udah mulai ngos-ngosan. “Duduk dulu dah, duduk. Ntar lu pingsan nggak ada yang mau nulungin soalnya.” ucap Bagas. Felix nggak seberapa denger omongannya Bagas, tapi dia cuma kasih jempol dan duduk di samping Bagas.
Felix menggebrak meja makan. “Eh memangnya bener ya, ntar ada tadarusan di mushola?” tanya Felix ke anak kostan yang lain.
“Iya kali, gue nggak tau.” jawab Gavin sambil nyemilin pringles yang ada di meja makan. “Heh puasa, Bang Gav!” seru Laksa sambil mukul tangan Gavin yang nyomot pringles terus-terusan. “Aduh sakit, Laks! Nyantai dikit napa sih???” protes Gavin. “Dih nggak bisa lah? Ntar Bang Gavin dapet dosa, Laksa selaku yang paling muda di kostan ini harus membimbing abang-abang yang udah sesat jalannya.” kata Laksa yang emang soknya kebangetan. Tapi malah dapat tepukan tangan dari Bagas sama Felix.
“Lix, jadi nanya?” tanya Julian ke Felix. “Jadi Bang Jul! Jadi!” jawab Felix dengan antusiasme yang tinggi. “Tanya Akhdan coba. Dia kan lumayan deket sama pembantunya marbot.” saran Julian, tapi dengan nada mengejek. “Hah? Akhdan bukannya lagi tidur ya, Bang?” heran Bagas. “Oh gitu? Bangunin aja lah, apa susahnya?” sahut Julian. Bagas, Gavin, Felix dan Laksa langsung ngacungin jempolnya.
“HEH ITU NGAPAIN KOK PADA KUMPUL DI MEJA? MAU BATALIN PUASA YA?” teriak Tara dari depan pagar. Iya emang tempat kost mereka ini deket teras. Masih di dalam rumah sih sebenernya, tapi karena pintu utamanya gede dan lagi kebuka, makanya Tara bisa lihat mereka lagi kumpul di meja makan.
“NGGAK PAK TARA!” mereka dengan kompak mengelak. “TAPI BANG GAVIN TADI NYEMILIN JAJAN DI MEJA, PAK TARA!” adu Laksa. “OALAH BOCAH JAMAN SAIKI” omel Tara, lalu menjewer telinga Gavin. “A-aduh! Ampun Pak! Ampun!” pekik Gavin.
Liat Gavin dijewer Tara, langsung aja Bagas, Felix, Laksa dan Julian kabur ninggalin Gavin.
Eh bentar bentar, ini kan rumahnya Nicholas.. Kenapa yang muncul malah Tara, ya?
𝙻𝚘𝚔𝚊𝚕𝚣𝚘𝚗𝚎.
Sedangkan di kost Bu Binar..
Hampir semua anggota kost mengerumuni mading. “Eh eh ada apaan nih ramai-ramai?” celetuk Disa, yang baru aja dateng barengan Dewi. Tapi tak ada yang menjawab. “Lo tau nggak, Wi?” tanya Disa ke Dewi. Dewi mengedikkan bahunya. “Nggak tau, Dis. Aku kan baru balik dari percetakan bareng kamu.” jawab Dewi. “Oh iya. Lupa, Wi.” sahut Disa sambil nyengir. Dewi menepuk keningnya.
Disa menepuk pundak Hasya, yang posisinya paling dekat dengan mereka berdua. Hasya menoleh. “Oh, Kakak. Ada apa, Kak?” tanya Hasya. “Ini–—”
“Sudah dipersiapkan barang-barang yang mau dibawa?” tiba-tiba sang ibu kos, Binar, datang. “Sudah, Bu!” seru hampir seluruh dari mereka. “Bagus.” puji Binar seraya mengacungkan jempol.
“Loh memangnya ada apa? Kok pakai siap-siap segala,” celetuk Disa. “Nanti, selama bulan Ramadhan ada tadarusan di mushola. Seperti tahun-tahun lalu.” Binar menjelaskan. Disa dan Dewi yang memang tidak tahu apa-apa pun ber-oh ria.
𝙻𝚘𝚔𝚊𝚕𝚣𝚘𝚗𝚎.
“Akhdan sudah sampai mana evaluasinya kemarin?” tanya Ustadz. “Sudah sampai surat Al-Anfal, Ustadz..” jawab Akhdan. “Baiklah, karena materinya kali ini Al-Anfal dan Akhdan sudah selesai, kalau begitu untuk Akhdan silahkan dibaca surat selanjutnya.” kata Ustadz. Wajah Akhdan langsung sumringah. “Baik, Ustadz..” balas Akhdan, lalu menepi ke pojokan mushola.
Tapi bukannya buka Al-Quran, Akhdan malah mengeluarkan handphone dari sakunya. Karena kebetulan di mushola ini ada Wi-Fi nya.
“Ustadz! Kak Akhdan main handphone, Pak Ustadz!” adu Aswin ke ustadz. “Biarkan saja” balas Ustadz tanpa melirik Akhdan. Aswin menghela napas, sedangkan Akhdan menjulurkan lidahnya kepada Aswin.
Sang ustadz memandang jam dan langit bergantian. “Sudah waktunya Maghrib.” kata Ustadz. “Pak! Saya yang adzan ya, Pak!” kata Arslan. Sang ustadz tersenyum, lalu mengangguk. Arslan berdiri sambil berloncatan. “Heh udah, jangan malu-maluin. Buruan adzan.” ucap Lia ke Arslan. “Nyenyenye” cibir Arslan sebelum melangkah menuju tempat untuk mengumandangkan adzan.
“Allahu akbar allahu akbar, allahu akbar allahu akbar
Asyhadu allaa ilaa ha illallah, asyhadu allaa ilaa ha illallah
Asyhadu anna muhammadarrasulullah, asyhadu anna muhammadarrasulullah
Hayya ‘alassholah, hayya ‘alassholah
Hayya ‘alal falaah, hayya ‘alal falaah
Allahu akbar allahu akbar, allahu akbar allahu akbar
Laa ilaaha illallah”Setelah Arslan melantunkan adzan dan iqamah, mereka segera melaksanakan ibadah shalat maghrib yang dilanjutkan dengan buka puasa bersama setelahnya.
𝙻𝚘𝚔𝚊𝚕𝚣𝚘𝚗𝚎.
25 - 05 - 2020
©2020, shiNingNingstar
p.s : maaf ya bagi yang nonmuslim 🙏
![](https://img.wattpad.com/cover/214231455-288-k399836.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
+JYPɴᴀᴛɪᴏɴ ; Lokalzone.
FanfictionBuku ini adalah versi lokal dari cerita "+JYPɴᴀᴛɪᴏɴ ; Kita Absurd", Yang menceritakan tentang Perumahan Gemar Sehat dan segala keributan mereka, mungkin juga sedikit curharan mereka. Cast On Story : J.Y. Park, Joon Park, 2PM, Wonder Girls, Miss A...