Lebaran telah tiba.Seusai shalat Id, anak-anak Perumahan Gemar Sehat berbaris di depan rumah keluarga Keenan demi salam tempel. Bahkan yang dari luar perumahan ini pun juga ikut berbaris, meramaikan rumah Chakra dan keluarga.
Seharusnya, pesannya Fathimah sebelum Ramadhan tuh beberapa doang aja. Eh malah sama anak-anaknya dichatin semua tuh kontaknya biar dateng ke rumah mereka.
Ya udah, akhirnya karena nggak tega sama anak-anak itu pada dikasih satu-satu kan. Masa jauh-jauh nyamperin ke rumah mereka nggak dapat apa-apa? Rugi di tenaga dong?
Tapi uangnya dari hasil urunan berenam. Jadi uangnya cukup.
Akhirnya, anak-anak yang mengharapkan salam tempel sudah bubar.
“Sebagai gantinya uang yang Ayah kasih-kasih ke anak-anak tadi, uang saku kalian Ayah potong ya.” kata Chakra ke anak-anaknya. “YAH, AYAH KOK GITUUU!” seru Ayu, Aswin dan Aska bersamaan. “Ya emang gitu. Kan kalian Keenan yang emang udah punya penghasilan sendiri cuma ketawa-ketawa aja.
“Nah! Kan Kak Keenan udah punya penghasilan sendiri nih, ya. Minta ke Kak Keenan aja.” usul Fathimah tiba-tiba. Awalnya Keenan manggut-manggut sambil ketawa aja, tapi begitu sadar, dia langsung melotot dan menggeleng.
“Iya! Iya! Uangnya Kak Keenan kan banyak!” celoteh Aswin. “Nah bener itu! Pinter kamu, Aswin! Mending kita minta ke Kak Keenan aja daripada Ayah! Ayah kan pelit.” kompor Ayu. Aswin manggut-manggut. “Iya iya, terserah kalian aja deh. Yang penting jangan minta uang ke Ayah dulu.” sahut Chakra. Ayu, Aswin dan Aska langsung mengacungkan jempolnya masing-masing. “Boleh ya, Kak?” pinta Aska.
Keenan melotot. “HEH APA-APAAN MINTA KE KAKAK? NGGAK YA??” omel Keenan. Fathimah langsung menyenggol pundak Keenan. “Nggak apa lah, Nan. Sekali-kali aja kok, ya.” bujuk Fathimah. “Ih enggak ya, Bun. Aswin sama Ayu tuh kalo pake duit itu boros. Liat barang bagus dikit langsung beli nggak mikir-mikir dulu. Nanti yang ada mah Keenan jatuh miskin, Bun. Bunda nggak mau ‘kan, lihat anak sulung tersayangnya ini jatuh miskin? Iya, ‘kan?” celoteh Keenan.
Fathimah pun menghela napas. “Bunda aja yang kasih THR, mau?” ucap Fathimah.
“NGGAK MAU!!! MAUNYA DAPET THR DARI KAK KEENANN!!” rengek Aswin, seraya menghentakkan kakinya ke lantai. “Iya! Ayah sama Bunda kan udah sering ngasih THR!” timpal Ayu. “Betul betul betul.” ucap Aska. “THR! THR! THR!” sorak Aswin, Ayu dan Aska.
“Tuh, Nan. Adik-adik kamu malah tambah berisik tuh. Bunda tawarin THR aja malah nggak mau.” kata Fathimah, yang masih terus membujuk sang putra sulung. Keenan malah makin manyun.
“Ya udah..” ucap Keenan dengan suara pelan. “YEEEEEEYYYY!” sorak Ayu, Aswin dan Aska bersamaan.
“Semoga beruntung ya, Nan.” kata Chakra sambil menepuk-nepuk pundak sang putra sulung, sebelum akhirnya sosok itu menghilang dari balik gorden.
𝙻𝚘𝚔𝚊𝚕𝚣𝚘𝚗𝚎.
27 - 06 - 2020
©2020, shiNingNingstar
![](https://img.wattpad.com/cover/214231455-288-k399836.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
+JYPɴᴀᴛɪᴏɴ ; Lokalzone.
FanfictionBuku ini adalah versi lokal dari cerita "+JYPɴᴀᴛɪᴏɴ ; Kita Absurd", Yang menceritakan tentang Perumahan Gemar Sehat dan segala keributan mereka, mungkin juga sedikit curharan mereka. Cast On Story : J.Y. Park, Joon Park, 2PM, Wonder Girls, Miss A...