Benci : 20

2.5K 381 155
                                    

Chapter kemarin ga ada gamenya ya? Ehe ... Tapi sudah dibuka dengan suara suaminya Pina 🌚


Sekarang main game lagi yok 🔥


Kali ini pakai tahun lahir kalian ya 😌

Kali ini pakai tahun lahir kalian ya 😌

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Happy Reading

💜


Akhirnya selesai sudah acara memasak versi Jungkook. Kini makanan sudah tertata rapi di atas meja. Dengan tambahan nasi serta ayam goreng yang Seokjin beli dari luar. Menambah kesan tidak sabar untuk memberi makan cacing di perutnya yang sudah meronta-ronta.

"Cah, selamat makan." Itu Seokjin yang mengawali sebagi kakak tertua.

Seperti biasa, mereka makan dalam keadaan diam dan menikmati betapa enaknya makanan yang Jungkook buat. Sebenarnya bukan Yoongi saja yang kangen masakan adiknya, tapi semua.

"Ah, untung aku sudah pulang. Kalau belum 'kan tidak bisa makan masakanmu, Koo," ucap Taehyung setelah bersendawa dan merasa cacing di perutnya sudah tidak meronta-ronta.

"Uhuk! Koo?! Kau memanggilnya Koo lagi?!"

Jimin yang sebelumnya minum pun jadi tersedak mendengar nama yang sudah lama sekali tidak pernah ia dengar. Sementara Taehyung hanya menganggukkan kepala.

Jimin menatap Jungkook dengan raut wajah bingung. Seakan meminta jawaban dari Jungkook atau mungkin klarifikasi soal Taehyung yang memanggil nama kecilnya.

Dan Jimin hanya mendapat kedikan kedua bahu Jungkook sebagai jawaban. Kalian tahu 'kan, mereka ini sudah besar. Tapi kenapa masih kekanak-kanakan sekali? Jimin jadi bingung.

Apalagi Taehyung ini, dia lebih tua daripada Jungkook. Tapi sifatnya seperti anak kecil. Kadang seperti Jungkook lah yang menjadi kakak dan Taehyung seperti adiknya.

"Tae, Kookie sudah besar. Kenapa masih dipanggil Koo lagi?" tanya Jimin--lagi pada Taehyung.

Semua orang pun ikut memandang Taehyung, menunggu jawaban dari anak yang sedang mengambil sesuatu yang tersangkut pada giginya menggunakan tusuk gigi. Mungkin ada daging ayam yang tertinggal?

Taehyung memandang satu-satu saudaranya, masih dengan kegiatan mencari daging ayam yang tersangkut pada giginya.

"Memangnya kenapa? Apa salahnya? Itu hanya sebuah nama, Jim. Kenapa kau mempermasalahkannya?" balas Taehyung santai, setelah mendapatkan apa yang ia cari dari tadi.

Jimin diam.

Benar juga ya? Kenapa dia mempermasalahkannya?

"Kau juga mau ku panggil Chim?" tanya Taehyung balik. Dengan memicingkan mata pada saudara kembarnya itu. Apa kembarannya ini cemburu karena dirinya tidak memanggil nama kecilnya?

Benci || [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang