Sebelum main game, Pina mau minta doanya dulu boleh? Do'ain ya, buat Pina dan Kak Feenayana semoga surat lamaran kita diterima dan bisa kerja bareng. Aamiin ....
Makasih do'anya 😳💜
Sekarang main game lagi yuk. Harus dijawab di kolom komentar dong, kalian dapat apa. Mari ngakak, sedih, senang, baper bersama-sama 😂
Happy Reading
💜
Jungkook terbangun karena serangan sakit kepala yang mendadak menyerangnya. Matanya masih terasa berat untuk membuka, kepalanya masih terasa nyeri dan berdenyut.Perlahan ia mencoba memaksa kedua matanya untuk terbuka. Walaupun rasanya benar-benar sakit.
"Sssshhhhh ...." Jungkook mendesis merasakan kepalanya yang pening. Kalau Jungkook bilang sih, seperti akan meledak.
Dan hal pertama yang Jungkook lihat adalah langit-langit kamar yang berwarna abu-abu. Baiklah, Jungkook yakin ini adalah kamarnya. Dan Jungkook bersyukur ia tidak terbangun dan melihat langit-langit berwarna putih. Atau sebut saja rumah sakit. Karena Jungkook tidak suka jika harus terbaring lemah di tempat kerja kakaknya itu.
Jungkook mengingat-ingat kejadian apa yang membuat kepalanya terasa akan meledak sebentar lagi.
Dan otak kecilnya memutar kejadian disaat dirinya dan kakaknya--Taehyung sedang dalam perjalanan menuju kampusnya. Lalu tiba-tiba ada mobil di depan mobil mereka.
Dan ....
"Aaarrrgghh ... sakit." Jungkook memegang kepalanya.
Rasanya, kalau Jungkook bisa melepas kepalanya sebentar. Mungkin Jungkook akan melepasnya sebentar karena tak kuat lagi merasakan sakitnya.
"Kook, kau tidak apa-apa?!" Itu Yoongi yang baru masuk ke kamarnya. Dan langsung menghampiri Jungkook, lalu ikut memegang kepalanya.
"Mau hyung pijat?" tawar Yoongi.
Jungkook sih iya-iya saja, jarang sekali mendapati sang kakak menawarkan diri untuk memijat dirinya.
Setelah mendapat pijatan dari Yoongi, kini kepala Jungkook mulai rileks. Memang pijatan adalah obat termanjur di dunia.
"Yoongi hyung, di mana Taetae hyung? Apa dia baik-baik saja?" tanya Jungkook pada sang kakak dengan raut wajah yang khawatir.
"Emm ... d-dia ...," jawab Yoongi terbata-bata. Membuat hati Jungkook semakin dag dig dug saja. Bagikan ada yang sedang berdisko di dalam sana.
"Ada apa dengan Taetae hyung?! Jangan bilang kalau dia sudah mati! Huwaaa, Taetae hyung ... jangan tinggalkan Kookie. Kookie masih belum dibelikan tiket pesawat ke Indonesia. Huwaaaa ...." Jungkook menangis akibat pikiran buruk yang ia buat sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Benci || [END]
Fanfiction[DISARANKAN FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Jungkook punya enam kakak. Kadang ada yang bikin sayang. Kadang ada juga yang bikin benci. Tapi bisa dibilang, dia sayang semuanya. Cuma, kalau ada yang tanya, "Paling benci sama siapa?" Tanpa berpikir panja...