Chapter 5

98 12 1
                                    

Annyeonghaseyo yeorobun! Cerita diupdate setiap hari Senin dan Kamis.  Note : aku upload lebih cepat ya, karna besok kamis dan minggu depan off upload dulu hehe

Selamat membaca, enjoy!
.
.
.

"ini Seulgi~ssi" seorang laki-laki berdiri menyerahkan beberapa lembar kertas kepada Seulgi. Hari ini hari pertamanya sebagai kepala divisi sementara, banyak tugas yang harus diselesaikan untuk menutup buku laporan akhir tahun.

Mejanya tampak sesak dengan dokumen yang terus bertambah, sesekali Seulgi memijat keningnya untuk menyingkirkan rasa pening yang dirasakan. Matanya tak beralih dari layar komputer, sudah beberapa hari ini dia lembur dan melewatkan jam makannya.

"kau lembur lagi semalam?" So Young terduduk dihadapan Seulgi

"eum, aku harus menyelesaikannya sebelum kepala divisi yang baru datang" tanpa mengalihkan pandangannya, Seulgi tetap fokus pada kertas-kertas yang sudah dikoreksinya sejak semalam

"kalian sudah berbaikan?" mendengar perkataan So Young, aktifitas Seulgi berhenti

"sudah, dia meminta maaf pada ku semalam dan membawakan makanan untukku"

"huft, kenapa berbaikan setelah kejadian itu?" kedua tangan So Young menopang wajahnya, dia tidak percaya jika Seulgi masih memaafkan perlakuan Jimin yang sudah keterlaluan

Kejadian di caffe itu sudah berlalu seminggu yang lalu, semua orang menghindari Seulgi setelahnya terutama para lelaki dikantornya. Taehyun juga merubah sikapnya pada Seulgi, dia lebih canggung dan menghindari kontak langsung dengan Seulgi. Perilaku Jimin yang mengerikan membuat Seulgi merasa bersalah pada semua orang, beberapa gosip juga tersebar diperusahaan. Banyak dari mereka yang mengatakan jika Seulgi hamil karena tak memutuskan hubungannya dengan Jimin. Ada juga yang mengatakan jika Seulgi menopang hidup pada Jimin, dan banyak juga yang menaruh simpati dan mengutuk perlakuan Jimin, tapi Seulgi menutup telinganya dari semua goisp itu dan memilih fokus pada tugasnya.

Lalu, apa yang dilakukan Jimin dengan semua gosip tentang hubungannya dan Seulgi? dia melakukan hal yang sama dengan Seulgi, tak menggubris omongan orang-orang dikantornya. Jimin merasa jika apa yang dilakukannya bukan suatu kesalahan, tindakannya sudah benar. Laki-laki mana yang diam saja membiarkan kekasihnya dipeluk oleh pria mabuk?

Permasalahan antara keduanya juga sudah tidak sesering sebelumnya, Seulgi lebih banyak lembur sehingga tidak punya banyak waktu untuk bertemu Jimin. Mungkin karna inilah mereka tidak banyak bertengkar, karena keduanya tidak berada dalam sebuah obrolan atau kondisi buruk lainnya. Butuh waktu dua minggu untuk mencairkan suasana kantor, kini semua orang kembali bersikap normal pada Seulgi. Semua gosip yang beredarpun seperti hilang begitu saja, mungkin karena mereka tak melihat Jimin dan Seulgi bertengkar lagi atau karena Jimin tak membuat ulah lagi dengan memukul seseorang.

Selain karena itu, mungkin ini juga berkat bantuan So Young. Sahabat Seulgi itu selalu menjadi orang pertama yang membantah gosip yang tidak benar tentang Seulgi dan Jimin. Emosinya lebih sering meledak mendengar orang-orang membicarakan Seulgi dibelakang. Kekasih Jackson itu selalu siap berada digaris depan untuk membela Seulgi.

Seoul, 15 februari 2019

Satu bulan tanpa bertengkar, tidak membuat Seulgi merasa Jimin berubah kembali seperti dulu. Laki-laki itu masih saja posesif, apalagi setelah Seulgi tidak lembur dikantor. Mereka sering bertengkar kembali didalam mobil, hanya karna masalah sepele. Apakah bisa dibilang semakin parah sikap Jimin? Ya, dia sekarang sering mengumpat dihadapan Seulgi. Rasa cemburu yang berlebihan membuat Jimin berubah menjadi sosok yang menakutkan untuk Seulgi.

Happy Without MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang