Annyeonghaseyo yeorobun! Cerita diupdate setiap hari Jumat.
Maaf yaa baru up sekarang, udah 2minggu gak ngelanjutin cerita ini :') terima kasih buat yang setia menunggu dan terima kasih banyak buat yang udah meluangkan waktu membaca cerita ini. Semoga kalian suka yaa, maaf kalau chapter ini tidak jelas atau banyak kekurangan tata bahasa dan alur yang aneh wkwk gatau kenapa 2minggu kemarin buntu banget buat nulis huhu.
NOTE : sekarang cerita hanya akan aku update sekali dalam seminggu setiap hari Jumat :)
Selamat membaca, enjoy!
.
.
.
Genap 5 bulan Seulgi menjadi kepala divisi sementara, banyak proyek yang berhasil dipimpinnya. Dan sepertinya hari ini adalah hari terakhir dia menjabat jabatan itu, beberapa hari yang lalu direktur Lee memberitahu Seulgi bahwa kepala divisi yang baru akan mulai bekerja dihari ini.
"kepala divisi kita yang baru adalah teman Jackson" mulut So Young terisi penuh makanan saat dia berbicara
"benarkah?"
"eumm, Jackson memberitahuku kemarin"
"ouh, lalu apa lagi yang diceritakan Jackson padamu?"
"emm, apa ya? Oh iya, dia single dan tampan" Seulgi tersedak setelah mendengarkan perkataan So Young
"kau mau berselingkuh dengannya?"
"bodoh, aku masih mencintai Jackson. Aku membagi informasi ini untukmu"
"untukku? Maksudmu apa?"
"apa kau tidak ada niat mengakhiri hubunganmu dengan Jimin? Si pria brengsek itu?"
Seulgi terdiam tak menjawab pertanyaan yang dilempar So Young padanya, apakah dia pernah berpikir untuk mengakhiri hubungannya dengan Jimin? Tentu, dia selalu berpikir tentang hal itu setelah mendengar ucapan Taeyong. Tapi dia takut Jimin akan nekat menyakiti pria lain yang mendekati Seulgi, jika hubungan mereka benar-benar berakhir.
"aku memiliki Jimin, jangan berbicara yang tidak-tidak"
"huh, kau benar-benar gila"
Gila? Sepertinya bukan itu yang pantas orang katakan pada Seulgi. Bodoh, lebih tepatnya itulah yang dapat menggambarkan Seulgi. Terkadang dia merasa sangat takut pada Jimin, dan dilain waktu dia merasa begitu mencintai Jimin sampai tak mampu membayangkan jika mereka berpisah. Entahlah sampai kapan Seulgi akan mempertahankan hubungannya, atau mungkin semua rasa sakitnya akan segera berakhir.
🌻🌻🌻
"perkenalkan, nama ku Park Jinyoung kepala divisi pemasaran yang baru. Semoga kita bisa menjadi tim yang baik dan mampu bekerja sama kedepannya" Jinyoung membungkukkan badannya dan disambut tepuk tangan setelahnya.
Hari ini adalah hari pertamanya bekerja, dia mengamati semua karyawan dan menghentikkan pandangannya pada seorang wanita bermonolid yang memiliki pipi chubby yang tampak tersenyum kearahnya. Wanita itu berhasil membuat Jinyoung terdiam beberapa saat, sebelum akhirnya tersadar karena merasakan seseorang menepuk pundaknya.
"hei, kau sudah datang rupanya" Jackson tersenyum lebar menatap Jinyoung. Sahabatnya sejak kuliah itu kini berdiri tepat disampingnya
"ah iya. Aku tidak sempat mengabarimu" ucap Jinyoung
"tidak apa-apa, kau kan mr.sibuk" Jackson tertawa "oh iya, kenalkan dia kekasihku So Young" tangan Jackson meraih pinggang So Young mendekat kesampingnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy Without Me
Fanfiction"apakah kau tau, betapa sulit menghapus ingatanku tentangmu? dan kenapa hatiku begitu sakit saat kau bersama dengan yang lain? inikah hukuman untukku?" - Park Jimin . . . "aku mencintai mu, tapi itu begitu menyesakkan untukku. dia membuatku menyadar...
