"Pagi tante, Sam nya udah berangkat?"
"Ada lagi sarapan, bentar ya tante panggil dulu"
"SAM.. CEPETAN!!! INI TUAN PUTRI NYA UDAH NUNGGU" teriak mamah Sam dari ambang pintu.
"Ngapain lu pagi-pagi kesini?"
"Ya mau kesekolah bareng lu lah"
"Mana pacar lu? Biasanya dia yang anter jemput"
"Berisik lu ah, cepetan nanti telat"
"Mah, minjem kunci mobil"
"Ambil aja di meja"
"Ra, bentar ya gua ambil kunci mobil dulu"
Tak lama Sam pun keluar dengan kunci mobil di tangan kanan nya dan sebuah kotak bekal ditangan kiri nya.
"Nih roti buat lu, lu pasti belum sarapan kan?" ucap Sam sambil menyodorkan kotak bekal itu kepada Tiara.
"Kok lu tau sih"
"Daritadi perut lu bunyi soalnya"
"Heh..mana ada,lagian emang lu denger bunyi perut gua?"
"Udah ah cepet berangkat tadi minta cepet sekarang malah ngajak ngobrol"
"Apaan,orang lu yang mulai"
"Iya iya gimana lu aja"
Sam dan Tiara memasuki mobil kemudian pergi meninggalkan pekarangan rumah Sam.
"Sam, tumben lu bawa mobil?"
"Emang kenapa?Lu gasuka? Yaudah sana turun!"
"Apaan sih Sam"
"Gua bawa mobil karena gua gamau liat lu kepanasan"
"Kan ini masih pagi"
"Tapi nanti siang sepulang sekolah pasti panas"
"Iya iya gimana lu aja"
Tiara sejenak melupakan Nuca,ia tersenyum karena sahabat kecil nya ini sudah kembali seperti biasa.
Kini mereka sedang jalan berdua di koridor sekolah.Tiara sesekali menatap Sam sambil tersenyum.
"Ngapain lu liatin gua? Lu suka ya sama gua?"
"Hih apaan sih geer lu"
"Ra?"
"Hmm"
"Lu gapapa kan sama Nuca?"
"E-eh g-gua gapapa kok sama Nuca, baik-baik aja"
"Lu kalo ada apa apa cerita ya sama gua, gua gamau liat lu nangis tiba-tiba"
"Siap kapten" ucap Tiara seraya memberi hormat pada Sam
.........
"Akhir-akhir ini Nuca kaya ngasih jarak sama gua, apa gua ada salah ya sama dia?"
Tiara melamun tak karuan. Tangan nya dilipat diatas meja,sesekali ia memijat pelipis nya.
"Fix gua harus ngomong sama dia"Setelah bel istirahat berbunyi,Tiara bangkit dari tempat duduk nya. Sebelum pergi menemui Nuca ia mengambil hp nya dan mengetikan pesan untuk Nuca.
Tiara rindu ke kantin bareng Nuca.
Tiara pergi ke kelas IPS 1.
"Eh Ra, lu ngapain disini?ga ke kantin lu?"
"Sam, liat Nuca gak?"
"Engga gua galiat, gua duluan ya,Ra"
Tiara kemudian melihat kembali pesan yang tadi ia kirim untuk Nuca. Dan benar saja pesan nya belum dibaca.
Tiara kembali ke kelas dengan langkah yang ogah-ogahan. Ia duduk di kursi dengan tangan di atas meja yang dijadikan sebagai bantalan untuk kepalanya.Tiba-tiba Tiara merasa namanya dipanggil. Ia mengangkat kepala nya untuk melihat siapa yang memanggil nya.
"Ra?"
"Eh iya, ada apa Nov?"
"Ini ada titipan buat kamu, Ra" ucap Novia sambil menyodorkan sebuah piring yang berisi batagor.
"Ini dari sia-..." belum selesai Tiara menanyakan dari siapa,namun Novia sudah pergi begitu saja.
"Ini pasti dari Nuca. Tuh kan.. So-soan gapeduli padahal diem diem perhatian"
Tiara memakan batagor tersebut dan datang lah sosok yang sangat ia rindukan.
"Nuc, makasih yah batagor nya"
Nuca hanya tersenyum.
"Ra, lu pulang bareng Sam ya hari ini. Gua ada urusan" ucap Nuca kemudian pergi begitu saja.
"Tuh anak kenapa sih? Belum juga gua nanya kenapa udah maen pergi aja kaya gitu.Bikin gua jadi ga nafsu makan aja tuh anak"
.........
"Kok jadi gua yang anter jemput lu sih? Pacar lu kemana?"
"Sam ayolah gua pulang bereng lu ya?"
"Dihh,,ogah gua bareng lu"
"Sam kan rumah kita deketan"
"Yaudah cepet naik"
Di perjalanan mereka tak bersuara sama sekali.
"Ra?"
"Apa?"
"Mampir dulu yu?"
"Kemana?"
Sam tak menjawab.Dia terus menancap kan gas nya kemudian berbelok ke suatu tempat.
Pasar malam.
Walaupun ini masih jam 5 tapi pasar malam nya sudah buka. Berarti namanya pasar sore dong?
Mereka senang sekali. Sudah lama mereka tak pergi ke pasar malam. Dulu setiap pasar malam di buka,mereka pasti jadi pengunjung pertama yang datang ke pasar malam itu.
"Sam,pengen beli itu" rengek Tiara sambil menunjuk ke sebuah pedagang harum manis.
"Yaudah ayo beli"
"Yeayyy,tapi Sam yang beliin ya?"
"Ck, udah ketebak.Yaudah iya cepet"
Tiara membeli satu harum manis atau permen kapas itu. Iya, Sam tidak suka harum manis.
"Ra, naik bianglala yu?"
"Ayo"
"Yaudah kita beli tiket nya dulu"
Mereka menautkan jari jari mereka sambil mengayun-ayunkan tangan mereka.
Ukuran bianglala hanya muat dua orang. Dan itu membuat jarak mereka sangat dekat.
Sam menatap wajah Tiara yang diterpa angin membuat beberap anak rambut nya ikut terbang mengikuti semilir angin juga di terangi lampu lampu pasar malam. Cantik.
Tiara terkesima melihat pemandangan dari atas bianglala. Sam ikut tersenyum melihat sahabat nya itu bahagia.
_________________________________________
Vote,comment ya guys
Enjoy
![](https://img.wattpad.com/cover/225316329-288-k971576.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Setelahnya |✔
Novela Juvenil"Ra, sebeneranya gua cuma bercanda doang bilang suka sama lu. Gua lakuin itu karena gua lagi taruhan sama sepupu gua" "Nuc, kamu kenapa sih? Sakit?" Tiara menempelkan punggung tangan nya ke dahi Nuca tapi nampak nya Nuca baik baik saja.