Dia seorang Mahasiswi.
HANI ASDILA RAMADHANI.
Adalah namanya, seorang gadis yatim piatu yang hanya tinggal bersama Kakaknya. Itupun jika kakaknya tak sibuk, kerja diluar kota membuat sang kakak jarang pulang.
Tak ada saudara lain selain sang kakak, SATRIA. Mungkin jika orang lain berada diposisinya sekarang akan banyak mengeluh. Hidup seadanya, berbagi waktu untuk bekerja dan kuliah.
Terkadang dia merasa sedih, kesepian, dan rindu yang mendalam. Mengingat kedua orang tuanya yang dulu semasa hidupnya begitu menyayanginya dan juga Kakaknya.
Lalu sekarang? Siapa yang akan menyayanginya begitu tulus, tak adakah? Oh, mengenaskan sekali.
Ternyata hidupnya benar-benar miris. Jika dilihat kembali, dia mengalami cinta dalam diam. Kenapa? Karena Hani sendiri, telah mencintai sahabatnya.
REY MUHAMMAD ALVIANO. Lelaki tampan yang begitu mandiri, diam-diam telah mencuri hatinya. Tapi tidak untuk hati Rey, lelaki itu justru mencintai sahabat mereka. Ya, cinta hani sepihak itu begitu rumit.
"Hani gue duluan ya. udah di tungguin Rima" pamit Rey begitu melihat Rima yang sudah menunggunya dilorong kampus.
RIMA ATHALIA PUTRI
Dia adalah sahabat Hani, mereka Sahabatan sejak kecil tetapi persahabatan nya hancur kemarin saat kejadian itu yang menjadi akar masalahnya terjadi. Sekaligus sebagai wanita yang dicintai Rey.
Hani tersenyum dan menganggukan kepala nya.
Rey sudah meninggal kan Hani di lorong kampus.
Padahal tujuan nya sama..
Sama-sama menuju ruangan fakultas..
Yahh Hani,Rima, dan Rey adalah anak fakultas Manajemen.
Tapi tadi kalian liat kan? Rey lebih mengutamakan Rima.
Kenapa selalu Rima yang di utamakan?
Kenapa semua orang rela melakukan apa saja demi membuat Rima bahagia?
Apa karna dia cantik?
Kalo di pikir-pikir hidup Rima lebih baik dari Hani dan Orang tua nya komplit. Dia berasal dari keluarga yang kaya. Apa saja yang dia ingin kan pasti akan terturuti.
Terbanding terbalik dengan Hani.
Dia berasal dari keluarga yang tidak mampu..
Jika ada keperluan dia harus mati-matian cari uang.
Tapi apadaya... takdir sudah memihak padanya.
"Jika rasa sakit gue bisa buat sahabat gue bahagia gue rela, tapi jika suatu saat lo menyakitinya jangan berharap gue akan mundur kembali" hatinya membatin yakin.
Sesampainya di fakultas. Hani duduk di bangku tengah.
Tidak lupa dia juga sering memberi sebuah senyuman kepada sahabat nya itu yahh.. walaupun dia tau senyuman nya tidak akan di balas.
Tempat duduk di depan Hani adalah tempat duduk Rima dan di samping kiri nya adalah tempat duduk Rey.
Hani hanya diam dan tersenyum melihat sahabat dan lelaki yang dicintai nya tersenyum bahagia.
Betapa banyak nya lelucon yang mereka bicarakan.
Sementara diri nya hanya diem menonton semua adegan itu.
***
Setelah jam kelas sudah selesai seperti biasa Hani akan pergi kerja.
Walaupun dia hanya bekerja sebagai pelayan dan gaji juga nya lumayan untuk menambah biaya hidup nya walaupun kakak nya sudah melarang nya bekerja tetapi ia tetep kekeh dengan pendirian nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Completed A Love
Teen FictionDulu mereka Sahabat tetapi sejak mengenal cinta persahabatan seketika hancur begitu saja. Keegoisan yang mengusai perasaan, keegoisan yang tak bisa dikendalikan membuat suasana yang damai berubah menjadi perselesihan. Salah paham dan menyimpulkan ke...