Hari ini. Rima libur kerja, begitu pun dengan Rey dan Hani. Mereka diliburkan oleh Azka, entah apa alasan Azka sampai mereka diliburkan.
Beda halnya dengan kerja, mereka tetap harus kuliah. Berangkat pagi pulang siang, Berhubung waktu belajar sudah selesai. Rima memutuskan untuk kekantin sesaat, mengingat tadi pagi dia tak sempat sarapan.
Sebelum duduk disalah satu kursi kantin, Rima memesan makanan terlebih dahulu.
"Bu, pesen bakso satu sama Es teh manisnya satu ditempat biasa ya" pesan Rima ramah.
"Eh, Neng Rima. Iya neng, kaya biasakan ga pedes?"
"Iya, bu."
"Yaudah, tunggu ya neng. Nanti Ibu anterin ke meja biasa neng Rima nongkrong."
Rima mengangguk lalu melangkahkan kakinya menuju meja kantin, yang biasa ia tempati. Suasana kantin tampak sedikit ramai, sama seperti biasanya.
Sambil menunggu pesanannya datang, Rima memainkan handphonenya. Mengechat Rey, meminta pria itu untuk menemaninya makan.
REY
P
P
Rey, temenin gue makan dikantin!Gak bisa Rim, gue lagi diperpus sama Hani.
Ish, Ngapain sih?! Kesini ga lo, kalo ngga. Gue marah sama lo!!!
Chatannya bersama Rey pun terhenti karena pesanannya sudah datang.
"Ini neng pesenannya, selamat menikmati."
"Terimakasih," ucap Rima tersenyum.
"Sendirian aja neng, neng Hani sama bang Rey nya kemana?"
"Mereka lagi diperpus bu, bentar lagi juga kesini"
Ibu kantin hanya beroh ria dan dia pun pamit pergi, Rima menikmati makannya. Tanpa sadar Rey dan Hani sudah duduk dihadapannya.
"Hemm, nikmat amat ya neng. Sampai ga sadar ada orang disini," sindir Rey.
Rima mendongak menatap kedua orang dihadapannya, diam sejenak lalu tertawa kecil.
"Iya nih, laper. Lo mau?" tawar Rima.
"Maulah,"
"Yaudah, pesen aja sono"
"Asikk da, kapan lagi gue dapet gratisan." unjarnya kegirangan.
Rey melenggar pergi, belum ada 1 menit dia kembali lagi.
"Eh, Han lo mau pesen juga ngga? Mayan ini mumpung tuh curut lagi baik, traktir kita."
"Ngga deh, gue ga laper."
"Yakin nih?"
Hani mengangguk, Rey langsung pergi untuk memesan makanannya. Rima menatap punggung Rey bingung.
"Kapan coba gue ngomong mau traktir? Dasar cowok ga modal" gumam Rima terkekeh.
Hani menatap Rima, seolah sadar ditatap. Rima menatap balik Hani, Hani yang kepergok mengalihkan pandangannya keluar kantin.
"Lo ga pesen makanan?" tanya Rima.
Hani sedikit terkejut, sambil menyunggingkan senyum Hani menjawab pertanyaan Rima.
"Ngga, gue udah makan roti tadi. Masih kenyang."
"Oh, yaudah." kata Rima acuh, mengangkat kedua bahunya tak peduli.
Hani yang melihat itu tersenyum miris.
Rima memakan kembali baksonya hingga habis tak tersisa lalu meminum Es teh manisnya, Rey kembali membawa nampan makanan berisi nasi goreng dan Jus jeruk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Completed A Love
Teen FictionDulu mereka Sahabat tetapi sejak mengenal cinta persahabatan seketika hancur begitu saja. Keegoisan yang mengusai perasaan, keegoisan yang tak bisa dikendalikan membuat suasana yang damai berubah menjadi perselesihan. Salah paham dan menyimpulkan ke...