#H5.B1__Aku masih adik kecilmu, Tae oppa

273 44 22
                                    

{*Hari Kelima*}

↪°'Bagian 1°↩


Hari ini hari Minggu, itu berarti saatnya untuk merenggangkan beberapa ototku yang beberapa hari ini hanya diajak tidur. Dengan hoodie dan celana training yang sudah melekat di tubuhku, juga rambut panjangku yang kini hanya di ikat asal. Hanya tinggal mengenakan sepatu, maka olahraga pagiku di hari Minggu akan segera aku laksanakan.

"Permen karet! Kau akan kemana hah?!" Teriak Jin oppa dari arah dapur. Aku menoleh ke arahnya tanpa minat. Apa namja itu tidak bisa menebak kemana aku akan pergi hanya dengan melihat setelan bajuku huh!

"Pesta." Ucapku ketus sambil kembali berjalan menuju pintu.

"Yakk permen karet! Aku tau kau akan olahraga!"

Aku menghela nafasku karena kelakuan oppa tertuaku itu. Aku berbalik dan mendapati Jin oppa sudah ada di belakangku. Jujur, aku sedikit kaget, tapi aku tidak boleh memperlihatkan kekagetanku di depannya.

"Sudah tau, kenapa bertanya? Sudahlah oppa, bye!"

"Hey yakk!" Jin oppa menghalangi jalanku, dia menutup pintu rumah agar aku tidak bisa keluar.

"Kenapa oppa menghalangi jalanku?" Ucapku kesal.

"Mau tau kenapa? Kau tau kan sekarang hari Minggu? Itu berarti hari ini adalah hari bersih-bersih! Karena semua pembantu di rumah ini diliburkan oleh appa dan eomma, jadi kita berempat yang harus membersihkannya." Ucapnya sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

"Ahhh... begitu ya? Kenapa aku harus ikutan? Kalian saja yang bersih-bersih, kalian kan namja." Ucapku malas.

Bukan jawaban yang aku dapat, tapi tatapan mematikan milik Jin oppa. Alhasil, aku hanya bisa menghela nafasku kasar kemudian berbalik arah.

"Aku akan mengganti pakaianku dulu." Ucapku sebelum benar-benar berlalu.

Jin oppa jika sedang dalam mode seperti ini, siapapun tidak bisa membantah ucapannya.

🍬🍬🍬

Setelah menganti pakaianku, aku segera menghampiri ketiga oppa-ku yang sudah berkumpul terlebih dahulu di meja makan. Jangan salah paham, kami disini bukan untuk makan, melainkan untuk membagi tugas bersih-bersih kami.

"Baiklah... Karena kalian sudah berkumpul, aku akan menyebutkan tugas masing-masing." Ucap Jin oppa.

Tidak ada yang benar-benar mempedulikan ucapannya, Namjoon oppa terlalu fokus pada bukunya, Tae oppa masih sibuk menguap dan pergi ke alam mimpinya selama beberapa detik, sedangkan aku sengaja tidak mengarahkan pandanganku sedikitpun ke arah Jin oppa.

"Namjoon-ah, kau urus halaman depan. Bereskan beberapa rumput disana, kemudian sapu sampai bersih." Ucap Jin oppa. Namjoon oppa tidak banyak bicara, dia langsung pergi sambil membawa bukunya. Membersihkan halaman depan bukan hal yang sulit, karena rumput didepan tidak perlu dipotong sama sekali, aku juga yakin Namjoon oppa tidak akan terlalu memperhatikan apakah hasil sapuannya bersih atau tidak.

Setelah melihat Namjoon oppa pergi dengan sapu lidinya, Jin oppa beralih menatap Tae oppa yang tidak berhenti menggosok matanya agar tetap sadar.

"Kau Tae, bersihkan kolam renang, sekalian cuci mukamu itu. Jangan lupa, sapu halaman belakang."

Tae oppa hanya mengangguk kemudian pergi dari sana. Membersihkan kolam juga bukan hal yang sulit, bahkan aku suka melakukannya. Aku yakin, Tae oppa akan menyapu sekenanya, tidak akan berbeda jauh dari Namjoon oppa.

7 Days With My Brothers [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang