Hola!
Kalo ada Typo tolong bantu koreksi yap
Happy Reading♥
•••••"Revi bangun!" seorang gadis sedang membangunkan kembarannya yang sendari tadi terlelap. Ia sudah lelah membangunkannya sehingga ia mendapat ide untuk menyiram kembarannya ini dengan air yang ada di meja.
"WAA.. BOCOR!!" teriak Gadis yang sendari tadi tertidur pun terlonjak kaget dan bangun dengan keadaan basah kuyup. Gadis yang tadi menyiramnya tertawa terbahak-bahak dan lari keluar kamar.
"ISH, REVA!!" teriak gadis yang bernama Revi
•••••
Revi berjalan menuruni tangga dengan terus mengumpat kembarannya itu. Reva yang melihat Revi yang menghampirinya dengan wajah masam hanya terkekeh."Dasar kembaran laknat!" Revi duduk di samping Reva dan menatap Reva penuh kekesalan.
Reva tersenyum "Lagian lo tidur kek orang mati tau gak! Ya gue siram aja lo pake air."
"Duuhh.. Kalian ini kenapa lagi si? Ribut mulu heran deh Mamah" ucap Mamahnya yang bernama Mira yang baru datang ke meja makan sambil membawa sarapan mereka lalu duduk di samping Reva yang satunya
"Tau tuh mah. Masa aku di siram pake air sih sama Kak Reva!" adu Revi pada Mamanya.
"Ish, lagian adek kok tidur kayak orang mati si. Di bangunin gak bangun bangun, yaudah ta siram aja pake air" bela Reva sambil tertawa.
Reva dan Revi memang selalu memanggil satu sama lain dengan sebutan Kakak-adek, tapi cuman di hadapan keluarga nya dan di saat saat tertentu aja. Kalo lagi berdua atau bareng temen ya mereka lebih sering manggil lo-gue.
"Reva, lain kali kamu jangan kayak gitu deh sama adik kamu, kan kasian" ucapan Mira berhasil menerbitkan senyum penuh kemenangan dari sudut bibir Revi. Tapi itu tak sebentar
"Kamu juga Revi! Kalo susah bangun pagi tuh jangan begadang" sambung Mira membuat Reva menjulurkan lidahnya mengejek Revi yang tadinya senyum langsung terdiam.
"Yasudah, kalian sarapan dulu nanti telat lagi" ucap Mira di angguki kedua putrinya.
Setelah sarapan Mira membereskan meja makan lalu pergi ke dapur. Sedangkan Reva dan Revi, setelah berpamitan mereka pergi ke teras untuk memakai sepatu.
"Utututu.. dedek Evi jan ngambek dong" goda Reva pada Revi yang dari tadi terdiam sambil mencolek pipi Revi, ingin rasanya Revi menendang Reva ke planet pluto.
"Bacot!" Revi menatap Reva tajam lalu bangkit dan pergi meninggalkan Reva. Reva pun terkekeh dan pergi menyusul adiknya itu.
•••••
Sesampainya mereka di kelas, mereka melihat kedua sahabatnya yang sedang sibuk dengan kegiatan masing-masing."Wey!" pekik Revi menggebrak meja kedua sahabatnya itu cukup keras membuat kedua sahabatnya terlonjak kaget.
"Eh ayam!" latah salah satu sahabatnya.
"Ngapain si lo!" Reva memukul pelan bahu Revi kesal dengan kelakuan adiknya ini yang sungguh membuatnya malu. Revi hanya nyengir lalu duduk di bangkunya. Reva mendengus dan duduk di samping adiknya.
"Lo berdua napa diem-diem bae, ngopi ngapa ngopi" celetuk Revi kepada kedua sahabatnya, mereka serta Reva hanya mendengus.
"Ngapain si lo? Ganggu gue nyalin tugas aja" ketus Celin terus berkutat dengan buku dan pulpennya.
"Loh lin lo emang belum ngerjain tah?" tanya Reva kepada Celin, Celin hanya menggeleng sambil menyalin tugas Cia.
"Iya tuh. Katanya semalam dia maraton nonton Drakor, jadi gak sempet eh ralat lupa ngerjain deh" jawab Cia sambil terus melihat bukunya yang sedang di salin oleh Celin. Reva dan Revi hanya mengangguk.
•••••
Di tempat lain seorang cowok tampan turun dari mobilnya sontak membuat para gadis yang melihatnya menganga kagum dengan paras yang di miliki cowok itu. Sedangkan si cowok hanya diam dan berjalan menuju ruang kepala sekolah.•••••
Bel istirahat sudah berbunyi. Reva, Revi, Celin dan Cia berjalan menuju kantin. Sesampainya di kantin mereka pun memesan makanan, tak lama makanan pun sampai. Mereka pun memakan makanan nya masing masing sambil sesekali bergurau kecil untuk mencairkan suasana."Eh katanya ada anak baru loh di kelas sebelah" ucap Cia sambil memakan baksonya.
"Iya katanya cowok cakep loh" sambung Celin.
"Oh ya? Siapa? Masuk kelas mana?" tanya Revi penasaran.
Sedangkan Reva hanya diam, ia tak terlalu minat dengan yang namanya cowok.
"Masuk ke kelas IX Ips2. Namanya itu.. " jawaban Celin mengantung, ia mengetuk dagunya dengan telunjuk sambil menatap ke atas bak orang yang sedang berfikir serius.
"Kalo gak salah tuh namanya..Rava" sambung Cia, sontak Revi melotot kaget sedangkan Reva yang tadinya sibuk memakan makanannya hampir tersedak.
"What! Apa lo bilang? Rava?!" teriak Reva dan Revi bersamaan membuat kedua sahabatnya meringis.
"Kalian kenapa si?" tanya Cia heran dengan kelakuan kedua sahabatnya ini.
Reva dan Revi saling menatap seolah sedang berdiskusi secara batin
Masa sih dia
Ah ga mungkin, orang dia gak ngabarin kita sama sekali juga
Tapi kok firasat gue itu emang dia deh
"Woy!" teriak Celin mengetukan sendonya ke mangkuk, membuat kontak batin Reva dan Revi terputus.
"Kalian kenapa si? Kok aneh banget" tanya Cia heran, Reva dan Revi hanya tersenyum dan menggeleng bersamaaan.
•••••
"Eh masa sih dia?" tanya Revi pada Reva, mereka sama-sama sedang rebahan ni. Maklum salah satu pengikut kaum rebahan^^"Eh tapi kok gue ga liat dia ya? Pasti kan dia ke kantin, tapi kok dia gak ke kantin si? Argh bikin puyeng aja deh" Reva mengubah posisinya menjadi duduk dan mengusap wajah kasar.
Tiba-tiba terdengar suara Mamahnya dari bawah.
"Reva! Revi! Turun cepat! Liat nih siapa yang dateng!" teriak Mamanya membuat Reva dan Revi mendengus lalu beranjak pergi dari kamar mereka.
Saat mereka menuruni tangga, terlihat seorang cowok yang sedang duduk dan berbincang dengan Mira. Wajahnya tak terlihat karena posisi duduknya memunggungi tangga jadi cuman terlihat punggungnya saja.
Kedua gadis itu semakin penasaran melihat begitu akrabnya cowok itu dengan Mamahnya dan mendengar suara nya yang terasa familiar untuk mereka.
"Eh kalian sini cepat!" Mira yang melihat kedua putrinya berjalan menuruni tangga berdiri dan menyuruh mereka cepat menghampirinya, kedua gadis itu mengangguk malas dan cepat-cepat menuruni tangga.
Cowok yang melihat Mira berdiri dan memanggil kedua putrinya pun ikut berdiri dan berbalik.
Reva dan Revi yang awalnya lemas dan malas langsung melongo tak percaya begitu melihat cowok itu berbalik dan menatap mereka sambil tersenyum.
"Hai Reva! Hai Revi!" ujar cowok itu tersenyum dan menghampiri mereka
Reva dan Revi masih terdiam tak percaya, sedangkan cowok itu kini sudah berada di hadapan mereka.
"...." ucap Reva dan Revi berbarengan dengan mata berbinar.
•••••◌⑅●♡⋆♡TBC!♡⋆♡●⑅◌
.
jan lupa voment dan share ke temen kalian
.
Kasih sarannya juga ya, maaf kalo banyak typonya
.
Tengkiyu:v
![](https://img.wattpad.com/cover/225677308-288-k647829.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
3R [On Going]
Teen Fiction"Mencintai seseorang yang kelak bisa merubah kehidupanmu adalah hal yang bisa bagus dan bisa juga tidak. Karena sudah seharusnya dalam hubungan itu harus saling menerima kekurangan, bukan hanya menerima kelebihannya saja." -3R- Cerita yang akan mem...