15~ Unexpected Thing

282 36 7
                                    

Hari ini Donghae sudah sehat kembali seperti semula. Hanya saja ia masih agak syok dengan kejadian kemarin. Perbuatan Hyukjae benar-benar tidak disangka. Donghae sedikit merutuki kebodohannya karena tidak percaya dengan ucapan Kyuhyun.


"Hai selamat pagi.."


Donghae terlonjak kaget saat membuka pintu kamarnya. Tepat di depannya Hyukjae tengah berdiri dan menampilkan senyumnya. Senyum yang membuat Donghae kembali merinding. Namun, sebisa mungkin ia menormalkan ekspresinya.


"Pagi hyung... Kau sudah bangun" sapanya sedikit gugup.


Hyukjae mendekatkan dirinya pada Donghae. Tangan kirinya meraih tangan Donghae dan juga ia persis berada di dekat telinga Donghae. Ia berbisik.


"Aku akan membunuhmu. Kita akan mati bersama" ucapnya dengan nada menyeramkan.



Donghae bergetar ketakutan. Aura seram Hyukjae sangat mendominasi dan nada bicaranya terdengar sangat nafsu untuk melancarkan aksinya itu.


Donghae semakin dibuat ketakutan saat dirasa tangan kanannya itu ada benda yang menggoresnya. Ia melirik ke bawah untuk melihat apa yang dilakukan oleh Hyukjae. Cutter. Hyukjae menggoresnya dengan menggunakan cutter, goresannya cukup panjang.


"Sakit? Tenang saja aku tak akan membunuhmu sekarang. Aku akan menyiksamu dulu, setelahnya kita akan mati bersama" bisiknya lagi.


Donghae mati-matian menahan takut dan tangisnya.


"Geumanhae hyung" lirihnya. Darah dari tangannya itu sudah menetes ke lantai.


"Kali ini cukup sampai disini. Kita bermain lagi nanti. Ingat, kau jangan beritahu siapapun tentang hal ini. Jika tidak, kau tahu kan akibatnya" desis Hyukjae.


Donghae hanya menganggukan kepalanya pasrah.




Hyukjae menjauh darinya dengan smirk yang masih terpancar dari wajahnya.



Donghae duduk di atas kasur dan bersiap mengobati lukanya. Ia menangis kali ini memikirkan Hyukjae.

"Hyung, apakah depresimu sangat berat hingga kau berubah menjadi layaknya seorang psikopat? Aku takut kau melakukan hal yang tidak-tidak hyung,"









~

Taeri dan ketiga cucunya sedang sarapan bersama.

"Hae, kenapa wajahmu pucat?" tanya Taeri saat menyadari wajah salah satu cucunya ini pucat.


"Benarkah Nek? Tapi Hae baik-baik saja kok" jawab Donghae dengan senyumannya.


"Oh Hae itu lenganmu kenapa di perban seperti itu?" tanya Kyuhyun.



Beberapa detik Donghae terdiam, ia tak sengaja melirik Hyukjae yang tengah menatapnya dengan tatapan yang sangat tajam.



"Ah itu... Ini gara-gara aku jatuh di lapangan saat latihan basket kemarin" jawab Donghae.


Kyuhyun terdiam. Lagi-lagi ia merasa ada yang janggal apalagi tadi ia sempat melirik Hyukjae yang tengah menatap Donghae tajam. Saat ini ia akan pura-pura percaya.


"Lain kali kau harus hati-hati Hae" terdengar suara Hyukjae dengan nada yang sangat bersahabat.

Donghae sama sekali tidak tenang. Ia sangat takut saat Hyukjae berucap dengan nada lembutnya.

"I-iya hyung..."











~

Hyukjae menghampiri Donghae dengan membawa sebotol parfum di tangannya.


Story Of My Life √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang