18~ My Happiness With You

672 48 23
                                    

Setelah kemarin Donghae telah berdamai dengan keadaan karena Kyuhyun yang menceritakan pengorbanan dan penyesalan Hyukjae, Donghae telah memantapkan hatinya untuk berani bertatap muka dengan kakaknya itu.

Sinar matahari yang menelusup dari celah tirai jendela kamar rawatnya itu mampu membuat Donghae terbangun dari tidurnya. Ia mengedarkan pandangannya ke sebelah kiri saat dirasa ada sedikit yang menindihnya.

Ternyata itu adalah Hyukjae yang tertidur dalam posisi duduk dengan tangan yang dijadikan sebagai bantalannya.

Ia tatap wajah yang terlihat lelah itu. Donghae menangis saat ini. Tangan kanannya terangkat bermaksud untuk mengelus puncak kepala sang kakak.

"Hyungie.." lirihnya.

"Eungghh"

Hyukjae yang merasa tidurnya terganggu akibat usapan di kepalanya itupun akhirnya terbangun. Sejenak, ia masih blank dan mengumpulkan nyawanya.

Hingga akhirnya ia sadar jika Donghae telah terbangun.

"Ah Hae kau sudah bangun saeng, sejak kapan?" tanya Hyukjae yang jujur saja merasa sedikit canggung kali ini.

"Baru saja..." jawab Donghae dengan suara seraknya.

Hyukjae merasa sedikit aneh dengan suara adiknya. Ia menatapnya lebih dalam, dan benar saja adiknya itu menangis.

"Hae, kenapa menangis? Apa ada yang sakit?" Hyukjae meraba bagian tubuh sang adik yang sekiranya terasa sakit.

Donghae menggelengkan kepalanya.

"Apa... Apa kau takut dengan hyung ya? Baiklah, hyung akan keluar sekarang" Hyukjae sudah bersiap keluar namun terdengar suara tangis Donghae yang makin kencang membuat Hyukjae bingung.

Katanya tidak ada yang sakit, saat ditanya takut padanya dan Hyukjae keluar, tangisan adiknya ini makin nyaring. Donghae ini sangat membingungkan.

"Hyung, mendekatlah.. Aku ingin memelukmu. Aku tidak takut padamu" pinta Donghae di sela tangisnya.

Hyukjae mendengarnya terkejut, tapi ia merasakan kebahagiaan di hatinya. Ia pun kembali duduk di tempatnya tadi dan menggenggam tangan Donghae erat seraya mengucapkan kata maaf.

“Hae maafkan hyung. Hyung janji hyung tidak akan berbuat jahat padamu lagi. Beri hyung kesempatan ya” ucap Hyukjae berusaha meyakinkan Donghae.


Melihat ketulusan hati sang kakak akhirnya Donghae menganggukkan kepalanya.

“Iya hyung, Hae akan memberikan kesempatan untuk hyung tapi jika hyung melakukan hal-hal di luar nalar lagi Hae janji akan lebih memilih ikut dengan appa dan eomma saja.” Ucap Donghae dengan senyum di bibir nya.

"Hyung, terima kasih juga ya karena kau telah memberikan darahmu untukku. Kau menyelamatkanku saat nyawaku sudah di ujung tanduk" Donghae mengatakan hal tersebut yang membuat Hyukjae kembali merasa bersalah.

"Tidak Hae itu tidak seberapa. Kau lebih banyak menyelamatkan hyung mengorbankan dirimu sendiri. Maafkan hyung terlalu banyak menyusahkanmu" ucap Hyukjae.

"Sudahlah, tidak usah bahas hal itu. Sekarang kita tinggal menjalani hidup kita dengan bahagia"

Mendengar perkataan sang adik Hyukjae langsung berhambur memeluk Donghae.

“Terima kasih Hae_ya hyung menyayangimu, sangat” ucapnya di ceruk leher Donghae. Yang membuat sang adik tertawa kegelian.

“Hahaha sudah hyung ini geli” ucap Donghae sambil mencoba melepaskan pelukan sang kakak.

Story Of My Life √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang