Happy reading chingu <3
.
.
.
.
.
."Ini tempatnya?"
"Hn."
"Yosh, Sakura-chan kami datang!!"
"Diamlah Naruto, kau akan menarik perhatian."
Ya, saat ini tim Sasuke telah sampai di tempat yang sepertinya dijadikan tempat penyekapan Sakura. Mobil mereka melaju mengikuti jalur yang cukup terjal, karena wilayah itu adalah wilayah hutan pegunungan.
.
.Ctak
"Arghhhhh."
Ctak
"Hiks ber-berhenti, ke-kenapa kau melakukan i-ini?"
Ya, saat ini penculik itu tengah 'menikmati' momen menyiksa Sakura. Hanya berteriak dan menangis yang bisa ia lakukan. Setelah percobaan melarikan dirinya yang gagal dan ketahuan, sekarang ia disiksa.
"Kenapa kau bilang? Haahaa", penculik itu tertawa sinis.
"Karena kau punya segalanya Sakura, KAU PUNYA SEMUA APA YANG KUINGINKAN!!! Arghh", dengan semakin membabi buta penculik itu kembali memukuli Sakura dengan cambuknya.
"Ku-kumohon ber-berhenti Sa-Saara", mohon Sakura lirih sebelum tubuhnya jatuh pingsan.
"Rasakan itu, kau akan mati secara perlahan dan menyakitkan Sa-ku-ra hahahahaaa", katanya sambil berlalu.
"Jangan sampai dia mencoba melarikan diri lagi", kata Saara kepada penjaga di depan pintu ruangan Sakura disiksa.
"Baik Nona."
.
."Di mana Sasori-nii, Taehyung?"
"Dia dalam perjalanan menyusul kita."
"Hahh semoga jelek baik-baik saja."
"Dia pasti baik-baik saja, Sakura perempuan yang kuat."
"Ya, kau benar."
Sasuke hanya bergeming mendengarkan percakapan temab-temannya. Dalam hati ia sangat menyesal mengikuti perkataan Saara, ia tidak tahu tindakannya akan menyebabkan seseorang yang ia cintai celaka. Ia hanya-
"Teme, kau kenapa? Kau melamun."
Sasuke tersentak, dia hanya berdehem.
"Ck, jalannya sulit sekali", gerutu Sai yang saat ini tengah menyopiri mobil mereka.
"Apa lebih baik jika kita jalan kaki sekarang?" Saran Taehyung.
"Hmm kau benar, penculik itu pasti mempunyai banyak penjaga", seru Naruto.
Kemudian mereka mulai berjalan memasuki hutan. Sasuke tetap bergeming dengan banyak hal di pikirannya.
"Kau kenapa? Dari tadi kulihat kau melamun", kata Taehyung.
"Hn."
"Ck cerita saja Teme, kau tambah menakutkan jika seperti itu", langsung saja perkataan Naruto mendapat jitakan keras dari Sai.
Sasuke menarik napas pelan, "ini tentang Sakura."
"Kenapa Sakura?!"
Sasuke bergeming, ia menundukkan kepala ravennya.
"Ini semua salahku, seandainya aku tidak menerima tawaran Saara waktu itu. A-aku memang bodoh", lirihnya.
Semua yang ada di sana terperangah. Ayolah, Sasuke? Meminta maaf?
KAMU SEDANG MEMBACA
Sakura Daily Life
RandomCuman postingan dan grup chat ga jelas Naruto dan kawan-kawan. Tokoh utama tetep Sasusaku but tetep ada postingan temen-temen lain. Ada selingan oppa-oppa juga hehee :D Ohh iya di sini aku juga ship-in beberapa idol, jadi untuk yang idol nya aku shi...