See You Again (End)

2K 123 14
                                    

Happy reading ~

.
.
.
.
.
.
.
.

Saat ini Sakura tengah bersiap diri di dalam kamarnya. Dia akan turut mengantar Sasuke ke bandara bersama anggota Uchiha yang lain. Berkali-kali Sakura menghela napas, berharap air matanya tidak akan turun. Tapi, bahkan belum di sana pun dia sudah berkaca-kaca. Ayolah, Sasuke bukan hanya mantan kekasihnya tapi dia juga sahabatnya. Jadi wajarkan kalau dia bersedih?

"Saku, kau sudah siap?" Panggilan dari kakak iparnya membuat Sakura tersentak.

"Aa iya Hana-nee, Saku akan turun sebentar lagi."

"Baiklah, neechan duluan ya."

Sakura bergeming, menatap pentulan dirinya di kaca. Menghembuskan napas sekali lagi, Sakura berusaha menegarkan diri. Kemudian dia berlalu ke luar dari kamarnya.

.
.
.
.

"Sakura-chan", baru saja sampai Sakura sudah disambut pelukan dari nyonya Uchiha.

"Mikoto kaasan, bagaiamana kabar kaasan?" Tanya Sakura sambil membalas pelukan itu.

"Setelah melihatmu, kaasan merasa lebih baik", kata Mikoto sambil melepaskan pelukannya.

"Ohh iya kaasan, kaasan dan tousan menitip salam, Saso-nii dan Hana-nee juga. Mereka minta maaf karena tidak bisa ikut mengantar Sasuke-kun."

"Ahh tidak masalah Saku, mereka sudah mengirim pesan."

"Sakura-channnn."

Baru lepas dari pelukan Mikoto, Sakura sudah mendapat pelukan lain dari Izumi.

"Izumi-nee, ehh di mana Ken?" Tanya Sakura saat sadar Izumi menghampirinya sendiri.

"Dia bersama Itachi-kun dan Sasuke-kun di ruang tunggu, bersama tousan juga."

"Ahh benar, tousan-mu pasti senang melihatmu apalagi Sasuke-kun. Ayo kita ke sana Saku."

"Kaasan benar, Sasuke akan sangat senang."

"I-iya", Sakura membalas kikuk perkataan Mikoto dan Izumi. Kemudian dia berjalan di antara keduanya menuju ruang tunggu Konoha Airport.

.
.

"Lihat princess kesayangan kita sudah datang", seru Mikoto saat sudah sampai di ruang tunggu.

Madara dan Fugaku langsung saja berdiri, bergantian memeluk Sakura. Berbeda dengan Sasuke yang bergeming menatap pemilik emerald yang sangat dirindukannya. Namun saat melihat senyum menenangkan dari sang mantan kekasih, Sasuke perlahan berdiri dan berjalan menghampiri Sakura. Mikoto yang melihatnya segera memberi kode pada sang suami dan mertuanya untuk menjauh.

"Kau datang", kata Sasuke pelan tanpa mengalihkan pandangannya sedikit pun.

Sakura sedikit mendengus mendengar perkataan Sasuke.

"Kenapa? Kau mengharapkan aku tidak datang ya?" Katanya pura-pura ketus.

Sasuke terkekeh melihat Sakura yang kesal, dia mengangkat tangannya mengacak surai merah muda itu pelan.

"Aku kan hanya bertanya, lagi pula bocah kekanakan itu mengizinkanmu?"

Mendengar pertanyaan Sasuke, raut wajah Sakura bertambah kesal.

"Aku harus berdebat dulu dengannya, ishh."

"Aa seharusnya kau kembali saja padaku", Sasuke menggoda Sakura dengan senyum menyebalkannya.

Sakura memicingkan matanya, dia memberikan cubitan pada perut rata sang bungsu Uchiha.

"Auuw Saku sakit", Sakura menghiraukan keluhan Sasuke. Dia malah mengejek dan menertawainya.

Sakura Daily LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang