CHAPTER 4

587 52 1
                                    

Happy Reading!

Jangan Lupa Vote dan Komen ya!

Harap maklum kalau ada typo

Ai luv U

























Jungkook terbangun kala matahari mulai menyapa lewat celah kamarnya. Jungkook meringis merasakan sakit pada sekujur tubuhnya. Kemudian ia melihat tangan dan kaki yang masih terikat serta dasi yang masih apik berada di mulutnya.

'Bagaimana aku bisa ke sekolah jika seperti ini' batin Jungkook.

'Siapapun tolong aku' batinnya lagi.



Di dapur

"Hyung lagi apa? Kemana Lee Ahjuma?" tanya Taehyung. "Ah, hyung lagi buat sarapan, Lee Ahjuma sedang berbelanja bahan" jawab Seokjin dibalas dengan Taehyung yang ber oh ria.

"Kau sendriri ngapain kesini? Tidak bersiap berangkat ke kampus?" tanya Seokjin. "Aku mau mengembalikan gelas ini. Hari ini tidak ada kuliah hyung, cuma nanti mungkin aku ke kampus untuk mencari buku, lalu pulang lagi untuk mengerjakannya di rumah bersama Jimin" Jelas Taehyung.

"Ah, kalau begitu minta Jimin menginap saja menemani mu" ujar Seokjin. "Loh memangnya kenapa hyung?" tanya Taehyung.

"Hari ini hyung akan melihat perusahaan appa yang ada di Busan, kemungkinan hyung akan menginap" jawab Seokjin.

"Kalau begitu nanti ku beri tahu Jimin" balas Taehyung, lalu pergi meninggalkan Seokjin untuk menuju kamarnya.

"Tae tunggu" panggil Seokjin menghentikan langkah Taehyung. "Ada apa hyung?" tanya Taehyung. Seokjin mendekati Taehyung

"Kau sudah menemui anak sialan itu?" tanya Seokjin. "Belum hyung, memangnya ada apa sampai kita harus menemuinya?" balas Taehyung.

"Kau lupa? Kita kan mengikatnya" jawab Seokjin. "Biarkan saja, aku tak peduli" jawab Taehyung enteng.

"Dia harus sekolah, kalau sampai sekolah mengadu pada appa kalau dia tidak sekolah kita juga yang ribet nantinya" jelas Seokjin.

"Iya juga ya hyung" balas Taehyung. "Kalau begitu sekarang kamu ke kamarnya, lepas ikatannya suruh berangkat sekolah" titah Seokjin. "Hyung saja ya? Aku ngantuk hyung" rengek Taehyung.

"Hyung lagi masak Tae, memang kau mau makan masakan gosong?" jelas Seokjin. "Yasudah iya iya" jawab Taehyung dan langsum pergi menuju kamar Jungkook.

Setelah sampai di depan kamar Jungkook, Taehyung memperhatikan pintu berwarna putih tersebut. Mengingat kenangan bersama Jungkook tentang kamar itu.

Flashback

Di sebuah kamar terdengar suara tangisan anak kecil dibarengi dentuman benda jatuh yang cukup keras sehingga mengakibatkan kedua orangtuanya mendatangi kamar tersebut.

Kedua orang tuanya itu kaget melihat kondisi kamar anaknya, yang mana lemari terbuka banyak baju berserakan juga beberapa mainan yang terbuang di lantai. Kemudian terlihat anak bungsunya sedang duduk di tengah baju berserakan itu sambil menangis dan di hadapannya terdapat sang kakak yang sedang berdiri.

"Jungkook astaga, kenapa sayang?" tanya sang eomma panik melihat anak bungsunya menangis. "Taehyung ada apa ini?" tanya sang appa kepada sang kakak.

"Eomma, appa Taehyung tidak mau satu kamar dengan dia lagi" ucap Taehyung kecil sambil menunjuk sang adik yang tengah menangis.

"Memangnya kenapa jika satu kamar dengan adikmu? Lagi pula dia masih kecil" tanya sang appa.

A Wish in My Life -JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang