CHAPTER 14

601 42 4
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENNYA JUSEYOOO😳

TYPO BERTEBARAN JADI HARAP MAKLUM😁

HAPPY READING!!!!!



























At Mansion Kim

"Hyung pulang!" teriak Seokjin.

"Hyung! Akhirnya kalian pulang, lihat aku sendirian dan aku belum makan malam" ucap Taehyung.

"Memang Jungkook belum pulang Tae?" tanya Namjoon. "Anak itu memang jarang pulang kalau appa dan eomma pergi" jawab Taehyung. "Ah mungkin saja dia sedang ada pekerjaan kelompok kan?" ucap Namjoon dengan memperlihatkan kedua dimplenya.

"Tidak hyung, anak itu kerjanya hanya menghamburkan uang saja, pasti sekarnag anak itu sedang bermain sama teman2nya" sanggah Taehyung, mendengar penuturan Taehyung Namjoon menolehkan kepalanya pada Seokjin.

"Aku rasa yang di ucapkan Taehyung benar, sudah ayo makan lihat hyung sudah bawakan ayam kesukaanmu Tae" balas Seokjin.

'
'
'
'
'

"Kook, kita mampir ke supermarket dulu ya" ujar Bambam. "Oke, kau ingin membeli apa memang?" tanya Jungkook.

"Ramen, tak apa kan jika kita makan ramen untuk malam ini?" balas Bambam. "Eum, sekalian beli beberapa roti dan sayuran bagaimana? Hari ini kan aku dapat bonus, ayo aku yang akan bayar" ucap Jungkook semangat.

Setelah mereka selesai membeli beberapa keperluan dan bahan makanan, mereka segera bergegas menuju flat milik Bambam. Flat milik Bambam memang tidak begitu jauh dari cafe dan juga supermarket, jadi mereka tidak perlu menggunakan bus atau angkutan yang lainnya.

"Kook, seperti ada yang mengikuti kita tidak sih?" bisik Bambam. "Mungkin hanya perasaanmu saja Bam" balas Jungkook.

"Mungkin memang hanya perasaanku saja, tapi lebih baik kita percepat jalannya" ucap Bambam, dan diangguki oleh Jungkook.

Sejujurnya Jungkook juga merasakan hal yang sama dengan Bambam, bahkan ia sempat melihat dengan ekor matanya jika adan 2 orang yang menggunakan pakaian serba hitam mengikuti mereka. Namun, Jungkook tau bahwa Bambam adalah orang yang mudah panik. Daripada harus menanggung resiko jika Bambam tiba-tiba teriak apabila ia mengatakannya lebih baik ia menenangkan Bambam.

Ia juga merasa sepertinya orang itu tidak akan melakukan tindak kejahatan padanya dan Bambam. Entah apa motifnya, karena ia juga merasa orang itu sempat memperhatikan cafe dari sebrang jalan sejak beberapa jam yang lalu.

'
'
'

"Kookie memasak?" tanya Bambam. "Iya Bamie, Kookie buat nasi goreng. Ayo kita makan" ajak Jungkook.

Setelah selesai makan,

"Bamie, nanti malam aku menginap lagi ya" ucap Jungkook.

"Sudah ku bilang Kook, anggap ini rumahmu sendiri kapanpun kau mau datang pintunya akan terbuka lebar kok"

"Ah Bamie, kau membuatku terharu" balas Jungkook dengan nada yang dibuat sesedih mungkin.

"Hahaha.. Kau ini Kook, sudah sana berangkat nanti kau terlambat lagi"

"Iya, aku berangkat dulu Bamie sampai jumpa di cafe" ucap Jungkook lalu melangkah keluar dari flat, namun sebelum benar-benar pergi Jungkook kembali memunculkan kepalanya dari balik pintu.

"Bamie, hati-hati ya sekarang tingkat kejahatan meningkat pastikan pintu rumah terkunci oke?" ucap Jungkook.

Bambam yang sedang membereskan rumahnya itu tersenyum, sahabatnya ini benar-benar sangat memperhatikannya. "Iya pasti, kau juga hati-hati dijalan penculikan anak sedang marak-maraknya soalnya" balas Bambam.

A Wish in My Life -JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang