CHAPTER 9

557 39 2
                                    

Jangan lupa vote dan commentnya juseyo😳
Mohon maklum apabila typo bertebaran😁
HAPPY READING!!!

























Matahari pagi telah menyapa seluruh kota, tak terkecuali Busan. Jika biasanya pagi adalah awal untuk melakukan aktifitas, namun tidak dengan namja yang berada di sebuah kamar yang di dominasi warna putih dengan penerangan yang warm.

Sekitar 15 menit yang lalu ia baru menyelesaikan pekerjaannya dan baru masuk ke alam mimpinya. Namun itu tak berselang lama, karena kegiatan menyusuri mimpinya harus terbagun dengan bunyi yabg berasal dari ponselnya. Dengan mata tertutup ia pun menjawab panggilan tersebut.

"Yeoboseyo" ucapnya dengan nada khas orang bangun tidur.

"Yeoboseyo. Apa kabarmu nak?" ucap seseorang dari seberang sana.

"Huh? Appa?" tanyanya, kemudian melihat nama dari panggilan tersebut.

"Ah aku baik appa" lanjutnya.

"Kau baru bangun hm?" tanyanya menggoda sang anak.

"Aku baru saja tidur appa setelah menyelesaikan masalah di Busan" jawabnya.

"Jinja? Sekarang kau dimana? Di Busan?"

"Heum, mungkin nanti besok atau lusa aku kembali, setelah memastikan semua aman"

"Bagus kalau begitu, appa mempercayakan semua yang di Korea padamu Jinie"

"Bagaimana keadaan perusahaan di Jepang? Appa dan eomma juga baik-baik saja kan?"

"Tidak baik Jin, keadaannya terus menurun disini sepertinya ada yang berhasil mengambil data perusahaan kita. Juga keuangan perusahaan kita mengalami defisit"

"Jinja? Bagaimana bisa mengalami defisit dan penurunan? Sementara perusahaan kita di Jepang termasuk perusahaan yang lebih maju di banding di beberapa kota dan negara lainnya"

"Sepertinya ada yang mempermainkan kita nak. Karena mereka berhasil menghilangkan jejak dan menutup akses sehingga hacker yang kita miliki belum juga bisa menemukan siapa dalang dari semua ini"

"Lalu apa yang akan appa lakukan?"

"Entahlah, appa juga bingung. Tapi kau tak usah memikirkannya, biar appa saja kau fokus saja dengan perusahaan di Korea dan juga tolong sesekali pantau perusahaan kita di China, Thailand, dan Singapore"

"Baik appa, appa dan eomma jaga kesehatan di sana ya, jangan sampai sakit"

"Tentu, kau juga baik-baik disana. Dan pastikan kedua adimu juga baik-baik saja" titah sang appa

Seokjin terdiam mendengar perintah appanya.

"Jin, kalian baik-baik saja kan? Tidak terjadi satu apapun? Tidak bertengkar? Entah kenapa eomma memiliki perasaan tak enak pada Jungkookie" ucap sang eomma tiba-tiba.

"Eoh? Eomma? A-ah ne, kami baik-baik saja dan Jungkook juga dalam keadaan baik. Eomma dan appa tak perlu khawatir aku akan menjaga mereka"

'Mianhe eomma, aku berbohong' batin Seokjin.

"Syukurlah nak terimakasih Jinie, Kau di Busan? Dengan siapa disana?"

"Namjoonie eomma, ah eomma kirimkan salamku untuk Yoongi disana ne suruh dia main-main ke Korea, ah bukan kah adiknya di Korea?"

"Salam untuk Namjoon. Yoongi sudah pulang ke Korea kata appamu, dia bekerja di sana"

"Aish, Jinja? Mengapa ia tak mengabariku"

A Wish in My Life -JJKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang