For the Second Time

296 26 0
                                    

Cerita Sebelumnya~

"Sudah kubilang, aku tidak akan menghubunginya."

"Ck, dengerin dulu!" Gerutu Hinata.

"Gini, tadi pagi aku kan bertemu dengan Sakura-san, sepertinya dia juga tidak mau berpisah denganmu. Tapi, aku tau karena keadaanlah kalian berpisah kan? Jadi, setidaknya cobalah untuk bertemu dengannya dan memulai lagi dari awal. Apa tidak bisa?" Kata Hinata panjang lebar.

"Hn, aku tidak yakin."

Hinata memukul lengan Sasuke pelan. "Nee! Percaya dirilah sedikit!" Gerutu Hinata kesal.

"Ck, aku tidak tau. Lihat nanti saja, seberjalannya waktu."

............

"Hm, aku sangat yakin. Kurasa, memang benar dugaan kita." Kata Sakura seraya melihat berkas dihadapannya.

"...."

Sakura berdiri sebentar tanpa melepaskan handphone nya.

"Kau tau satu hal, kita tidak bisa segampang itu untuk menangkapnya. Bukti yang kita punya hanya dari spekulasi kita. Disini ada beberapa korban yang tidak dilakukan otopsi, jadi kita tidak tau apakah benar mereka melakukan malpraktik pada korban-korban ini." Jelas Sakura.

"Bersabarlah. Kita akan membawa mereka ke lubang kesengsaraan."

~For The Second Time~

"Sakura-chan, kau bisa bekerja dalam divisi kami. Ada lowongan untukmu."

"Benarkah?! Terima kasih banyak, Tsunade-sensei." Kata Sakura dengan wajah yang sangat gembira.

"Nee, kau yakin ingin bekerja di divisi ini?"

"Eung! Aku sangat yakin! Aku akan segera menemuimu, Tsunade-sensei!" Kata Sakura dengan cepat.

Dia pun mengakhiri panggilan dari Tsunade itu. Sakura bergegas mengambil jaketnya dan segera keluar dari kediamannya itu.

.........................

Naruto memberikan sebuah undangan pada Sasuke.

"Hn? Apa ini?" Tanya Sasuke seraya melihat undangan itu.

"Ini undangan pernikahanku. Kau harus datang!" Kata Naruto seraya memukul pelan pundak Sasuke yang tengah duduk di kursi nya itu.

"Hn, kalau aku tidak berubah pikiran." Celetuk Sasuke.

"Ck! Kau ini! Hinata-chan kan sepupumu. Kau tega sekali! Kau akan menyesal kalau tidak datang, baka!" Kata Naruto kesal.

"Hn, apa untungnya aku datang kesana?" Kata Sasuke.

Sasuke, kenapa kau malah memperdebatkan itu sih? Kau ini senang sekali melihat Naruto kesal.

Tak mau kalah, Naruto pun mendekatkan wajahnya ke telinga Sasuke. Membisikkan sesuatu.

"Sakura-chan datang loh. Yakin ga akan datang ke pernikahanku?" Bisik Naruto.

Sasuke mendorong wajah Naruto menjauh dari telinga nya. 

"Iya iya, aku kesana." Gerutu Sasuke.

Naruto tertawa dengan keras. "Hahaha, gitu kek dari tadi!" Kata Naruto.

"Naruto, Sasuke, kalian sudah mengumpulkan cctv nya?" Tanya Shikamaru selaku kapten dalam tim mereka.

Sasuke bangun dari kursi nya dan memberikan semua flashdisk yang mereka dapatkan.

"Hn, kami sudah memeriksa beberapa. Namun tidak ada tanda-tanda dari pelaku." Gumam Sasuke.

"Kalian, coba hubungi Tsunade-sama untuk meminta hasil otopsi korban kemarin."

AFTER A MOMENTS [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang